Sel sasaran terlihat pada hemoglobinopati talasemia dan seterusya . Hipersementasi inti neutrofil dapat dilihat pada stadium dini defisiensi asam folat dan dapat meramalkan
anemia megaloblastik. Lebih dari 3 leukosit folimarnonukleus dengan lima atau lebih segmen inti menunjukan insufisiensi folat Taber, 19 94.
4. Pemeriksaan lain Tes- tes lain mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi masalah medis yang dapat
menyebabkan anemia. Tes darah digunakan untuk mendiagnosa beberapa jenis anemia yang dapat mencakup : darah kadar vitamin B
12,
asam folat dan vitamin dan mineral lainnya, pemeriksaan sumsum tulang, jumlah darah merah dan kadar hemoglobin, kadar feritin, dan
kadar besi. 5. Diagnosis Banding
Anemia hipokrom mikrositik VER 80 ; KHER 30: produksi eritrosit normal, tetapi sintesis hemoglobin terganggu. De fisiensi besi dipengaruhi oleh sintesis hemetalasemia lemah
dalam mensintesis globulin. Sel -sel kecil, dengan konsentrasi hemoglobin. Nilai besi serum ‘serum iron’ membantu membedakan dua kelainan: besi serum menurun pada defisiensi
besi dan normal ata u meningkat pada talasemia. Anemia megaloblastik makrositik disebabkan oleh gangguan apapun yang mempengaruhi
sintesis DNA sel, tetapi membiarkan hemoglobinasi normal sebgai contoh defisiensi folat. Anemia normokrom normositik disertai dengan perdarah an berlebihan atau gagalnya
aktivitas sumsum tulang.
F. Tanda dan gejala
Universitas Sumatera Utara
Karena jumlah sel darah merah yang rendah menyebabkan berkurangnya pengiriman oksigen ke setiap jaringan dalam tubuh, anemia dapat menyebabkan berbagai tanda dan
gejala. Hal ini juga membuat buruk hampir semua kondisi medis lainnya yang mendasari. Jika anemia ringan, biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Jika anemia secara perlahan terus
menerus kronis, tubuh dapat beradaptasi dan mengimbangi perubahan, dalam hal ini mungkin tidak ada gejala apapun sampai anemia menjadi lebih berat. Gejala dan tanda
termasuk anemia ringan adalah , kelelahan, penurunan energi, lemah, sesak nafasdan tampak pucat, sedangkan anemia berat dapat dilihat dari tanda dan gejala, perubahan warna tinja,
denyut jantung cepat, tekanan darah rendah, frekuensi pernafasan cepat, pucat dan kulit dingin. Proverawati, 2011 .
G. Perawatan
Perawatan anemia sangat bervariasi dan tergantung pada penyebab dan beratnya anemia. Jika anemia ringan dapat berhubungan dengan ta npa gejala minimal, penyelidikan
menyeluruh oleh dokter akan dilakukan diluar pasien kantor dokter. Jika penyebab telah ditemukan, maka perawatan yang tepat akan dimulai. Misalnya jika anemia ringan dan
ditemukan terkait dengan kadar zat besi rendah, mak a suplemen zat besi dapat diberikan saat penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebab kekurangan zat besi dilakukan.
Disisi lain, jika anemia berhubungan dengan kehilangan darah secara tiba - tiba dari cedera atau perdarahan tukak lambung, kemudian r awat inap dan tranfusi sel darah merah
mungkin diperlukan untuk meringankan gejala dan mengganti darah yang hilang. Pemberian ferrous sulfat, per oral 325 mg s ekali hari. Satu tablet ferrous sulfat
diminum pada siang hari 325 mg. setiap tablet memberikan u nsur 65 mg, respon retikulosit
Universitas Sumatera Utara
harus diperhatikan dalam 1 minggu, serta hematokrit dan hemoglobin harus mulai meningkat segera setelah itu.
Terapi besi parenteral dapat diindikasikan bila ada defisiensi beratdan pasien tidak dapt mentoleransi besi oral ata u bila diperlukan restorasi hemoglobin cepat. Kira -kira 250 mg
dekstran besi diperlukan untuk setiap 1,0 g 100 ml. Untuk anemia megaloblastik asam folat 1 mg per oral sekali sehari, biasanya akan
menghasilkan retikulositosis yang mencolok dalam empat atau lima hari. Dan untuk anemia infeksi yang mendasari harus diobati dengan antibiotika yang tepat.
H. Pengaruh anemia pada kehamilan dan janin