Anemia Defisiensi Zat Besi

dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi tiga mekanisme utama tubuh tubuh yang menyebabkannya adalah Proverawati, 2011 . Penyebab dan akibat rendahnya hemoglobin yang petama, zat besi yang masu k melalui makanan tidak mencukupi kebutuhan, meningkatnya kebutuhan tubuh, perdarahan yang disebaban oleh infeksi caci ng tambang, malaria dan lainnya. a. Penurunan Produksi SDM - Kekurangan zat yang dubutuhkan, seperti zat besi, folat, vit B12 - Masalah produksi di sumsum tulang b. Peningkatan kehilangan SDM - Perdarahan – selama menstruasi, persalinan, trauma c. Peningkatan destruksi SDM anemia hemolitik - anemia sel sabit - Sindrom HELLP - Sferositosis herediter

C. Kasifikasi

1. Anemia Defisiensi Zat Besi

Dua kausa tersering anemia selama kehamilan dan nifas adalah defisiensi zat besi dan kehilangan darah akut. Tidak jarang keduanya berkaitan erat karena kehilangan darah dalam jumlah besar disertai hilangnya zat besi hemoglobin serta habisnya simpanan zat besi pada s uatu kehamilan dapat menjadi kausa penting anemia defisiensi zat besi pada kehamilan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara Pada gestasi tipikal dengan satu janin, kebutuhan total ibu akan zat besi yang dipicu oleh kkehamilan rata -rata mendekati 1000 mg yang jauh melebihi simpanan zat besi sebagian besar wanita. Kecuali jika perbedaan antara jumlah simpanan zat besi yang tersedia ke ibu dan kebutuhan zat besi pada kehamilan normal di kompensasi oleh penyerapan zat besi dari saluran cerna, maka akan terjadi anemia defisiensi zat bes i, karena jumlah zat besi yang disalurkan ke janin dari ibu defisiensi zat besi tidak jauh berbeda dari jumlah secara normal dialihkan, maka neonatus dari ibu yang mengalami anemia berat tidak menderita anemia d efisiensi zat besi wiliams, 2009 . Diagnosis anemia biasanya dibuat berdasarkan pemeriksaan darah, seseorang pertama kali dicurigai menderita anemia defisiensi jika pemeriksaan hitung darah lengkap rutin menunjukan kadar Hb yang rendah. Jika MCV juga turun,penyebab terseringnya adalah anemia defisie nsi, maka pemeriksaan yang paling berguna adalah pemerikasaan kadar serum feritin McGhee, 2000 ; McKay, 2000 . Jika terjadi defisiensi besi dan folat atau B12, nilai MCV pada rata -rata pemeriksaan, mngkin normal, dengan kadar Hb rendah. Apusa darah menjel askan anemia, penurunan kadar feritin,bersamaan dengan penurunan folat dan kadar vitamin B12, dapat mengindikasikan malabsorpsi. Peningkatan MCV membutuhkan investivigasi lanjut mengenai penyebab anemia, seperti konsumsi tinggi alkohol, anomali tiroid atau hati, atau defisiensi vitamin B12 atau folat. Seorang wanita dengan kelainan hematologisharus dirujuk ke ahli untuk memperoleh pendapat ahli . Komplikasi Anemia Defisiensi Besi pada maternal, keletihan, sakit kepala, nyeri dada, sesak nafas, takikardia, pe nurunan daya tahan terhadap infeksi, gangguan fungsi Universitas Sumatera Utara otot, peniingkatan kehilangan darah selama persalinan, akibat sekunder dari terganggunya fungsi otot dan toleransi yang rendah terhadap kehilangan darah. Komplikasi pada janin, volume cairan amnion sedik it, perlahiran prematur, berat badan lahir rendah, cadangan zat besi buruk, cadangan zat besi penting pada tahun pertama kehidupan ketika asupan zat besi Bothamley, Boyle, 2012. Meskipun perkiraan nilai Hb merupakan metode diagnosisyang paling praktis k arena murah dan mudah dilakukan, pemeriksaan indeks darah dan modalitas diagnostik lainnya perlu untuk menegakkan diagnosis.dalam kehamilan pada umumnya, kebutuhan besi adalah sebagai berikut, besi basal 20 mg, penambahan massa sel darah merah, 570 mg, tra nsfer kejanin, 200 -350 mg,plasenta 50 -150 mg, perdarahan ketika bersalin, 100-250 mg, dukurangi oleh kandungan besi yang tersimpan dalam tubuh akibat amenore 240 -480 mg, kebuthan besi tambahan dalam kehamilan adalah sebesar 500-600 mg, angka ini dapat di penuhi oleh absorpsi besi sebesarm4 -6 mg hari. Rat- rata kebuuhan besi adalah4 mg hari 2,5 mg hari pada awal kehamilan, 5,5 mg ari pada minggu 20 -32, dan 6-8 mghari mulai dari minggu ke 32 sampai seterusnya. Terapi anemia defisiensi zat besi oral dalam dosis terapeutik unsur besi 200 mg di sertai asam folat 5 mg hari. Umumnya terjadi peningkatan kadar Hb sebesar 0,8 g dl tiap minggunya, hitung retikulosit mulai meningkat dalam waktu5 -10 hari sejah terapi oral mulai diberikan .

2. Anemia Defisiensi Vitamin B

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

18 158 132

“Evaluasi Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Sistem Irigasi Bandar Sidoras Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupatn Deli Serdang

3 123 79

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Dalam Melakukan Pemeriksaan Antenatal Care Di Desa Tanjung Rejo Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang Tahun 2012

2 62 79

Perilaku Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) Di Desa Tanjung Rejo Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang

4 74 77

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun 2010

1 32 56

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN KELUARGA PADA IBU-IBU RUMAH TANGGA ANGGOTA UPPKS DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN DELI SERDANG.

0 1 13

Efektivitas Latihan Punggung terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 6

Perilaku Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) Di Desa Tanjung Rejo Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang

0 1 18