Untuk derajat anemia berdasarkan kadar hemoglobin menurut WHO : Ringan sekali
: Hb 10 g dl- Batas Normal Ringan
: Hb 8 g dl- 9.9 g dl Sedang
: Hb 6 g dl- 7.9 gdl Berat
: Hb 6 gdl Departemen Kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai berikut :
Ringan sekali : Hb 11 g dl- batas
Ringan : Hb 8 g dl- 11 g dl
Sedang : Hb 5 g dl- 8 gdl
Berat : Hb 5 gdl
B. Penyebab
Banyak bagian tubuh yang penting terlibat dalam sintesis sel darah merah, sebagian besar dilakukan di sumsum tulang. Sumsum tulang adalah jaringan lunak dipusat tulang yang
membantu membentuk sel darah. Usia sel darah merah normal antara 90 sampai 120 hari. Bagian tubuh kemudian mengangka t sel-sel darah tua. Hormon yang disebut eritropoietin
dibuat di ginjal yang merupakan sinyal pada sumsum tulang untuk membuat sel darah merah. Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen didalam sel darah merah, yang memberi warna
merah pada sel darah merah . Orang dengan anemia tidak memiliki cukup hemoglobin. Anemia
Universitas Sumatera Utara
dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi tiga mekanisme utama tubuh tubuh yang menyebabkannya adalah Proverawati, 2011 .
Penyebab dan akibat rendahnya hemoglobin yang petama, zat besi yang masu k melalui makanan tidak mencukupi kebutuhan, meningkatnya kebutuhan tubuh, perdarahan yang
disebaban oleh infeksi caci ng tambang, malaria dan lainnya. a. Penurunan Produksi SDM
- Kekurangan zat yang dubutuhkan, seperti zat besi, folat, vit B12 - Masalah produksi di sumsum tulang
b. Peningkatan kehilangan SDM - Perdarahan – selama menstruasi, persalinan, trauma
c. Peningkatan destruksi SDM anemia hemolitik - anemia sel sabit
- Sindrom HELLP -
Sferositosis herediter
C. Kasifikasi
1. Anemia Defisiensi Zat Besi
Dua kausa tersering anemia selama kehamilan dan nifas adalah defisiensi zat besi dan kehilangan darah akut. Tidak jarang keduanya berkaitan erat karena kehilangan
darah dalam jumlah besar disertai hilangnya zat besi hemoglobin serta habisnya simpanan zat besi pada s uatu kehamilan dapat menjadi kausa penting anemia defisiensi
zat besi pada kehamilan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Pada gestasi tipikal dengan satu janin, kebutuhan total ibu akan zat besi yang dipicu oleh kkehamilan rata -rata mendekati 1000 mg yang jauh melebihi simpanan zat besi
sebagian besar wanita. Kecuali jika perbedaan antara jumlah simpanan zat besi yang tersedia ke ibu dan kebutuhan zat besi pada kehamilan normal di kompensasi oleh
penyerapan zat besi dari saluran cerna, maka akan terjadi anemia defisiensi zat bes i, karena jumlah zat besi yang disalurkan ke janin dari ibu defisiensi zat besi tidak jauh
berbeda dari jumlah secara normal dialihkan, maka neonatus dari ibu yang mengalami anemia berat tidak menderita anemia d efisiensi zat besi wiliams, 2009 .
Diagnosis anemia biasanya dibuat berdasarkan pemeriksaan darah, seseorang pertama kali dicurigai menderita anemia defisiensi jika pemeriksaan hitung darah
lengkap rutin menunjukan kadar Hb yang rendah. Jika MCV juga turun,penyebab terseringnya adalah anemia defisie nsi, maka pemeriksaan yang paling berguna adalah
pemerikasaan kadar serum feritin McGhee, 2000 ; McKay, 2000 . Jika terjadi defisiensi besi dan folat atau B12, nilai MCV pada rata -rata pemeriksaan,
mngkin normal, dengan kadar Hb rendah. Apusa darah menjel askan anemia, penurunan kadar feritin,bersamaan dengan penurunan folat dan kadar vitamin B12,
dapat mengindikasikan malabsorpsi. Peningkatan MCV membutuhkan investivigasi lanjut mengenai penyebab anemia, seperti konsumsi tinggi alkohol, anomali tiroid atau
hati, atau defisiensi vitamin B12 atau folat. Seorang wanita dengan kelainan hematologisharus dirujuk ke ahli untuk memperoleh pendapat ahli .
Komplikasi Anemia Defisiensi Besi pada maternal, keletihan, sakit kepala, nyeri dada, sesak nafas, takikardia, pe nurunan daya tahan terhadap infeksi, gangguan fungsi
Universitas Sumatera Utara
otot, peniingkatan kehilangan darah selama persalinan, akibat sekunder dari terganggunya fungsi otot dan toleransi yang rendah terhadap kehilangan darah.
Komplikasi pada janin, volume cairan amnion sedik it, perlahiran prematur, berat badan lahir rendah, cadangan zat besi buruk, cadangan zat besi penting pada tahun
pertama kehidupan ketika asupan zat besi Bothamley, Boyle, 2012. Meskipun perkiraan nilai Hb merupakan metode diagnosisyang paling praktis k arena
murah dan mudah dilakukan, pemeriksaan indeks darah dan modalitas diagnostik lainnya perlu untuk menegakkan diagnosis.dalam kehamilan pada umumnya,
kebutuhan besi adalah sebagai berikut, besi basal 20 mg, penambahan massa sel darah merah, 570 mg, tra nsfer kejanin, 200 -350 mg,plasenta 50 -150 mg, perdarahan ketika
bersalin, 100-250 mg, dukurangi oleh kandungan besi yang tersimpan dalam tubuh akibat amenore 240 -480 mg, kebuthan besi tambahan dalam kehamilan adalah
sebesar 500-600 mg, angka ini dapat di penuhi oleh absorpsi besi sebesarm4 -6 mg hari. Rat- rata kebuuhan besi adalah4 mg hari 2,5 mg hari pada awal kehamilan, 5,5 mg
ari pada minggu 20 -32, dan 6-8 mghari mulai dari minggu ke 32 sampai seterusnya. Terapi anemia defisiensi zat besi oral dalam dosis terapeutik unsur besi 200 mg di
sertai asam folat 5 mg hari. Umumnya terjadi peningkatan kadar Hb sebesar 0,8 g dl tiap minggunya, hitung retikulosit mulai meningkat dalam waktu5 -10 hari sejah terapi
oral mulai diberikan .
2. Anemia Defisiensi Vitamin B
12
Pernicious Anemia
Merupakan gangguan autoimun karena tidak adanya intrinsik faktor IF yang diproduksi di sel parietal lambung sehingga terjadi gangguan absorbsi vit B
12.
Universitas Sumatera Utara
a. Etiologi dan fakor resiko -
Tidak adanya intrinsik faktor -
Gangguan pada mukosa lambung, ileum dan pankreas -
Tidak adekuatnya intake vit B
12,
tapi asam folat banyak -
Obat- obatan yang mengganggu diabsorpsi dilambung azothioprine, 5 FU, hidroksi urea, phenytoin, kontrasepsi oral
- Obat- obatan yang merusak ileum neomisin,met formin
- Kerusakan absorpsi neoplasma, penyakit gastrointestinal, pembedahan reseksi
illium b. Patofisiologi
Defisiensi vit B
12
dan asam folat diyakini akan menghambat sintesis DNA untuk reflikasi sel termasuk SDM sehingga bentuk, jumlah dan fungsinya tidak sempurna.
Instrinsik faktor IF berasal dari sel -sel lambung yang dipe ngaruhi oleh pencernaan protein glukoprotein, IF akan mengalir ke ilium untuk membantu mengabsorpsi Vit B
12
. Vit B
12
juga berperan dalam pembentukan myelin pada sel saraf sehingga terjadinya defisiensi akan menimbulkan gangguan neurologi.
c. Menifestasi Klinik - Hb, hematokrit, SDM rendah
- Anemia - BB menurun, nafsu makan menurun, mual, muntah
- Distensi abdomen, diare, konstipasi. - Gangguan neurologi parestesia tangan dan kaki, depresi, gangguan kognitif dan
hilang memori
Universitas Sumatera Utara
- Defisiensi Vit B
12
dengan cara test schiling pasien puasa selama 12 jam, kemudian minum air + Vit B
12
radioaktif kemudian berikan B
12
non radioaktif IM, bila diabsorpsi akan keluar melalui urine yang ditampung adal am 24 jam.
d. Penatalaksanaan - Pemberian Vit B
12
oral, apabila IF kurang diberikan IM, 100 g tiap bulan. - Pemberian diet zat besi daging, hati, kacang hijau,telor, produk susu, asam folat.
3. Anemia Defisiensi Asam Folat
Kebutuhan folat sangat kecil, biasany a terjadi pada orang yang kurang makan sayur dan buah-buahan, gangguan pada pencernaan alkoholik dapat meningkatkan
kebutuhan folat, wanita hamil, masa pertumbuhan. Defisiensi sam folat juga dapat mengakibatkan sindrom mal - absorpsi.
a. Menifestasi Klinik - Hampir sama dengan defisiensi vit B
12
yaitu adanya gangguan neurologi seperti gangguan kepribadian dan daya ingat.
- Biasanya disertai ketidakseimbangan elektrolit magnesium, kalsium - Defisiensi asam folat kurang dari 3 -4 ngml N:7-20 ngml
- Vit B
12
normal b. Penatalaksanaan
- Berikan asam folat 0.1 -5 mg setiap hari, jika mal - absorpsi diberikan IM . - Berikan vit C untuk membantu penyerapan dan eritropoitis.
- Berikan diet tinggi asam folat asparagus, brokoli,nanas,melon, sayuran hijau,ikan,hati, daging, stoberi, susu, telor, hati, kentang, roti
Universitas Sumatera Utara
4. Anemia karena megaloblastik
Di Amerika Serikat, anemia megaloblastik yang dimulai selam kehamilan hampir selalu disebabkn oleh defisiensi asam folat. Kelainan ini biasanya dijumpai pada wanita yang
kurang mengkonsu msi sayuran berdaun hijaun segar, kacang -kacangan, atau protein hewani. Terapi dari anemia megaloblastik akibatkehamilan hrus mencakup asam folat, diet
bergizi, dan besi. Asam folat, bahkan sekecil 1 mg yang diberikan per hari menghasilkan respons hematolo gis yang mencolok. Pada hari ke-4 sampai ke-7 pengobatan, hitung
retikulosit meningkat secara bermakna. Janin dan plasenta mengekstraksikan folat dari sirkulasi ibu sedemikian efektifnya sehingga janin tidak anemik meskipun ibunya mengalami
anemiaberatakibat defisiensi folat Wiliam, 2009.
D. Kebutuhan zat besi pada wanita hamil
Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari laki -laki karena terjadi menstruasi dengan perdarahan sebanyak 50 sampai 80 cc setiap bulan dan kehilangan zatbesi sebesar 30 sampai
40 mg. Disamping itu, kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan palsenta. Makin sering seseorang
wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin anemis.
Sebagai gambaran berapa banyak kebutuhan zat besi pada setiap kehamilan perhatikan bagan berikut.
Meningkatkan sel darah ibu 500 mg Fe
Terdapat dalam plasenta 300 mg Fe
Untuk darah janin 100 mg Fe
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 900 mg Fe
Jika persediaan cadangan Fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Pada kehamilan
relatif terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi pengeceran dengan peningkatan volume 30 sampai 40 yang puncaknya pada kehamilan 32 sampai 34 minggu.
Jumlah peningkatan sel darah merah 18 sampai 30, dan hemoglobin sekitar 19. Bila hemoglobin ibu sebelum hamil sekitar 11g, dengan terjadinya hemodilusi akan
mengakibatkan a nemia hamil fisiologis, dan Hb ibu akan menjadi 9,5 sampai10g. Setelah persalinan dengan lahirnya plasenta dan perdarahan ibu akan kehilangan zatbesi
sekitar 900 mg. Saat laktasi, ibu masih memerlukan kesehatan jasmani yang optimalsehingga dapat menyiapk an ASI untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dalam keadaan anemia,
laktasi tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan baik Manuaba, dkk, 2002 . Makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain, telur kuning telur, ikan,
legum kacang polong dan kacan g kacangan, daging hati, adalh sumber tertinggi, unggas, kismis, whole roti gandum
E. Diagnosis Anemia