harus diperhatikan dalam 1 minggu, serta hematokrit dan hemoglobin harus mulai meningkat segera setelah itu.
Terapi besi parenteral dapat diindikasikan bila ada defisiensi beratdan pasien tidak dapt mentoleransi besi oral ata u bila diperlukan restorasi hemoglobin cepat. Kira -kira 250 mg
dekstran besi diperlukan untuk setiap 1,0 g 100 ml. Untuk anemia megaloblastik asam folat 1 mg per oral sekali sehari, biasanya akan
menghasilkan retikulositosis yang mencolok dalam empat atau lima hari. Dan untuk anemia infeksi yang mendasari harus diobati dengan antibiotika yang tepat.
H. Pengaruh anemia pada kehamilan dan janin
1. Pengaruh anemia terhadap kehamilan: Bahaya selama kehamilan: d apat terjadi abortus, persalinan prematuritas, hambatan
tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, ancaman dekompensasi kordis Hb6 g, mola hidatidosa, hiperemesis gravidarum, perdarahan antepartum, ketuban
pecah dini KPD. Bahaya pada saat persalinan: gangguan his kekuatan mengejan, kala pe rtama dapat
berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar, kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala uri dapat diikuti
retensio plasenta, dan perdarahan postpartum karena atonia uteri dan ka la empat terjadi perdarahan postpartum sekunder dan atonia uteri.
Pada kala nifas: terjadi subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan postpartum, memudahkan infeksi puerperium, pengeluaran ASI berkurang, terjadi dekompensasi kordis
mendadak setelah persalina n,anemia kala nifas nudah terjadi infeksi mamae.
Universitas Sumatera Utara
2. Bahaya anemia terhadap janin sekalipun tampaknya janin mampu menyerap berbagai kebutuhan dari ibunya, tetapi
dengan anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh shingga menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Akibat anemia dapat terjadi ganguan
dalam bentuk: abortus, kematian intrauterin,persalinan prematuritas tinggi, berat badan lahir rendah, kelahiran dengan anemia, dapat terjadi cacat bawaan, bayi mudah mendapat
infeksi sampai kematian perinatal, dan inteligensia rendah.
I. Pengobatan
Untuk menghindari terjadinya anemia, sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data -data dasar kesehatan umum calon ibu tersebut. Dalam
pemeriksaan kesehatan disert ai pemeriksaan laboratorium, termasuk pemeriksaan fesessehingga diketahui adanya infeksi parasit
Pengobatan harus ditunjukan pada penyebab anemia, dan mungkin termasuk; 1. Transfusi darah.
2. Kortikosteroid atau obat -obatan lainnya yang menekan sistem kekebalan tubuh. 3. Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang membuat sel -sel darah.
4. Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainya. Jika anemia ringan, pengobatan yang diberikan memberikan penjelasan untuk
meningkatkan gizi dan me mberikan suplemen zat besi, jika anemia berat pengobatan yang dilakukan tingkatkan gizi, suplemen zat besi, kesehatan lingkungan diperbaiki, dan transfusi
darah
J. Evaluasi