55
2. Fungsi KP
3. Manfaat
KP
4. Asas –asas
KP potensi klien
a. Pemahaman b. Pengentasan
Mampu merencanakan
tindakan a. Kerahasiaan
b. Keterbukaan c. Kesukarelaan
d. Kemandirian e.Kekinian
f. Kegiatan g. Kenormatifan
h. Keahlian 49
51 53, 54
- 57
59 61
63 65
66 -
50 52
55
56 58
60 62
64 -
- 67
2 2
3
1 2
2 2
2 1
1 1
Jumlah 35
32 67
3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1 Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
56
Azwar, 2001:5. Validitas merupakan suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas dilakukan
untuk menentukan apakah alat yang digunakan dalam penelitian ini betul-betul mengukur substansi yang hendak diukur. Validitas yang digunakan adalah
validitas konstrak yakni menunjukkan sejauhmana tes mengungkap suatu trait atau konstrak teoritik yang hendak diukurnya Azwar, 2001:48.
Teknik uji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment.
Rumus korelasi product moment :
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
keterangan :
xy
r : koefisien korelasi antara x dan y
N : jumlah subyek
X : skor item
Y : skor total
∑
X
: jumlah skor item
∑
Y
: jumlah skor total
∑
X
2
: jumlah kuadrat skor item
2
∑
Y : jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2006:170
57
Untuk mengetahui tingkat validitas dalam instrument digunakan rumus Product Moment dengan taraf signifikansi 5 dan jumlah subjek 42 siswa,
sehingga diperoleh r
tabel
sebesar 0,304. Untuk menguji valid atau tidaknya suatu item, dapat diketahui dari perbandingan antara r
hitung
dan r
tabel
. Semakin besar nilai r
hitung
dibandingkan dengan nilai r
tabel ,
maka item tersebut dapat dinyakan valid.
Berdasarkan perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dapat diketahui bahwa dari 96 item, 26 item tidak
valid yaitu item dengan nomor 1, 3, 4, 5, 6, 9, 11, 19, 27, 30, 32, 34, 36, 38, 41, 44, 51, 55, 60, 64, 66, 68, 81, 92, 94, dan 95. Dikatakan tidak valid karena nilai
r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
. Dengan demikian 70 item tersisa adalah valid. Namun 3 item dalam komponen kognitif tujuan konseling perorangan dengan indikator
belajar membuat keputusan sengaja dihilangkan, dikarenakan untuk menyeimbangkan jumlah item dalam pernyataan positif dan negatif. Jadi, jumlah
item yang akan dijadikan pre tes dan post tes berjumlah 67 item pernyataan. Untuk perhitungan selengkapnya secara statistik dapat dilihat pada lampiran.
3.6.2 Reliabilitas