Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Garis Besar Sistematika Skripsi

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1 Bagaimanakah gambaran sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan sebelum dilakukan layanan informasi mengenai konseling perorangan ? 2 Bagaimanakah sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan setelah dilakukan layanan informasi mengenai konseling perorangan ? 3 Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan sebelum dan setelah dilakukan layanan informasi mengenai konseling perorangan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah 1 Untuk memperoleh gambaran sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan sebelum dilakukan layanan informasi mengenai konseling perorangan. 2 Untuk mengetahui sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan setelah dilakukan layanan informasi mengenai konseling perorangan. 3 Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan sebelum dan setelah dilakukan layanan informasi mengenai konseling perorangan. 9

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

1 Memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang bimbingan dan konseling. 2 Memperkaya kajian tentang pengembangan sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan melalui layanan informasi yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai pedoman pada penelitian yang akan datang.

1.4.2 Manfaat Praktis

1 Bagi siswa Dapat mengembangkan sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan melalui layanan informasi mengenai konseling perorangan. 2 Bagi Guru Pembimbing Dapat memberikan masukan yang sangat berarti bagi guru pembimbing yaitu mengenai perlunya memberikan pemahaman kepada siswa mengenai tujuan, manfaat, fungsi dan asas-asas layanan konseling perorangan sehingga siswa lebih mempunyai sikap untuk memanfaatkan layanan konseling perorangan.

1.5 Garis Besar Sistematika Skripsi

Gambaran secara singkat mengenai seluruh sistematika skripsi sebagai berikut: 10 1 Bagian awal, berisi: judul skripsi, lembar pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. 2 Bagian isi skripsi, meliputi: Bab 1 : Pendahuluan, yang berisi: latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab 2 : Tinjauan Pustaka, menjelaskan tentang deskripsi teori, yaitu berisi pengembangan sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan melalui layanan informasi dan hipotesis. Bab 3 : Metode Penelitian, menjelaskan: jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan realibilitas instrumen dan teknik analisis data. Bab 4 : Hasil penelitian dan pembahasan Bab 5 : Penutup, yang berisi: kesimpulan dan saran. 3 Bagian akhir skripsi berisi lampiran-lampiran yang memuat tentang kelengkapan-kelengkapan perhitungan data dan daftar pustaka. 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini terfokus pada pengembangan sikap siswa terhadap layanan konseling perorangan. Diharapkan layanan informasi mampu membekali siswa dengan berbagai pengetahuan dan cakrawala tentang konseling perorangan sehingga siswa memiliki sikap untuk memanfaatkan layanan konseling perorangan. Ada beberapa penelitian terdahulu terkait dengan sikap, yang mendukung penelitian ini, antara lain: Berdasarkan penelitian Endang Supriyati 2000 tentang pengaruh layanan pembelajaran terhadap perubahan sikap dalam mengikuti Mata Pelajaran Matematika menunjukkan bahwa ”layanan pembelajaran Matematika memberikan pengaruh terhadap perubahan sikap”. Hasil tersebut ditunjukkan besar skor yang diperoleh dari angket sikap siswa sebelum diberi layanan pembelajaran Matematika = 3687 dan sesudah di beri = 4974 terhadap perubahan sikap siswa kelas IV SD Negeri Petompon. Dengan kata lain, semakin baik seringnya dalam pemberian layanan pembelajaran Matematika pada siswa, maka makin menuingkat pula perubahan sikap siswa ke arah lebih positif dalam mengikuti Mata Pelajaran Matematika. Begitu juga dengan penelitian Hikmatun 2002 tentang efektivitas layanan bimbingan kelompok dalam membentuk sikap positif terhadap perilaku 11