46
3.5.2 Angket Kuesioner
Angket digunakan untuk memperoleh data variabel keterlibatan orang tua, kemampuan ekonomi keluarga dan minat baca siswa. Data diwujudkan dalam
bentuk scoring kualitatif yang dikuantitatifkan dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan skala lima dimodifikasi menjadi skala empat
dengan cara menghilangkan jawaban netral atau jawaban yang mengambang. Sevilla 1988:225 dalam memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan dalam
skala, responden memiliki kecenderungan memberikan jawaban berupa pilihan yang netral mencari aman.
3.6 Metode Analisis Data
Dalam metode analisis data ini, menggunakan analisis deskriptif persentase, analisis regresi berganda.
3.6.1 Metode Analisis Deskriptif Persentase
Teknik ini digunakan untuk mengetahui dan menganalisis data tentang deskripsi keterlibatan orang tua, kemampuan ekonomi keluarga, dan minat baca
siswa yan diteliti. Data skor jawaban responden diperoleh dari alternatif jawaban yang disediakan kemudian dimasukan ke dalam tabel. Langkah-langkah yang
ditempuh, yaitu: 1 membuat tabel distribusi, 2 menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah diterapkan, 3 menjumlahkan skor
47
jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden, 4 memasukkan skor tersebut ke dalam rumus:
kategori dah
nilaiteren nggi
nilaiterti −
Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai Ali, 1984: 186, dapat dicari dengan rumus: =
N n
x 100 keterangan:
: Nilai persentase atau hasil n
: Nilai yang diperoleh N
: Jumlah seluruh nilai atau nilai total skor
3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara keterlibatan orang tua X1 dan kemampuan ekonomi keluarga X2 terhadap minat baca siswa
SMP N 1 Bojong Y. Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan: Y
: Variabel minat baca siswa SMP a :
Konstanta b
1
b
2
: Koefisien variabel keterlibatan orang tua dan variabel kemampuan ekonomi keluarga
x
1
x
2
: Variabel keterlibatan orang tua dan variabel kemampuan ekonomi keluarga
48
3.6.3 Analisis Uji SyaratAsumsi
Uji penyimpangan ekonometri atau penyimpangan asumsi model klasik dimaksudkan untuk menghadapi permasalahan yang ada analisis yang menjadi
bias yaitu terhadap uji normalitas, adanya pengaruh multikolinearitas Multi Colinearity
dan heteroskedastisitas dilakukan dengan cara sebagai berikut: 3.6.3.1
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau tidak.
Pada prinsipnya normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik atau dengan melihat
histrogen dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan Ghozali 2002:76 adalah sebagai berikut: 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonalnya atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 Jika data
menyebar jauh dari garis diagonalnya danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probility plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
satu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis tersebut.
49
3.6.3.2 Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinearitas adalah menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel independen, jika variabel independen saling berkorelasi maka tidak ortogonal. Variabel Ortogonal adalah
variabel independen yang nilai korelasi antarvariabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model adalah
dilihat pada nilai variance inflation factor VIF jika nilai VIF di atas 10 berarti terjadi multikol Ghozali 2002:57.
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah
melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel ZPRED dengan residulnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara
SRESID dan ZPRED dimana Y adalah Y yang telah diprediksikan dan sumbu X adalah residulnya.
Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitasnya adalah dengan melihat grafik scatter plot jika titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik
50
di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali 2002:69.
3.7 Uji Hipotesis