Uji Persyaratan Hasil Penelitian

63 5. 21 − 25 13 34,21 Sangat Tinggi Jumlah 38 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas dari kelompok responden yang memiliki minat baca termasuk dalam kategori sedang karena 43,15 mengatakan bahwa siswa hanya memiliki minat baca sedang. Berdasarkan tabel frekuensi tersebut, dapat ditampilkan grafik minat baca di bawah ini PERSENTASE VARIABEL MINAT BACA SISWA Tinggi; 12,63 Sangat Tinggi; 34,21 Sedang; 43,15 Rendah; 6,84 Sangat Rendah; 3,15 Hari Soetjiningsih dalam Loekmono 1994:60 menyatakan bahwa minat membaca adalah kecenderungan untuk merasa tertarik atau terdorong untuk memperhatikan bahan bacaan, isi bacaan atau kegiatan dalam membaca. Minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan membaca dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan membaca tersebut.

4.2.4 Uji Persyaratan

4.2.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen, keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak. 64 Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan penyebaran data titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel dependen. Persyaratan dari uji normalitas data adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.1 Output Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-Plot Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapatkan hasil bahwa semua data berdistribusi secara normal dan tidak terjadi penyimpangan, sehingga data yang dikumpulkan dapat diproses lebih lanjut. Hal ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan sebaran data yang menyebar disekitar garis diagonal pada ”Normal P-Plot of Regression Standardized Residual” sesuai gambar di atas. 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expe cted Cu m Pro b Dependent Variable: Y Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual 65 4.2.4.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2005. Berikut dapat dilihat hasil pengujian multikolinieritas: Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas Variabel Nilai Tolerance VIF Keterlibatan Orang Tua 0,778 1,285 Kemampuan Ekonomi Keluarga 0,778 1,285 Tabel di atas dapat dilihat nilai tolerance dari masing-masing variabel tidak ada yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antarvariabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Faktor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Dengan kata lain dalam model ini tidak ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen atau tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian, model regresi dalam penelitian dinyatakan layak untuk digunakan dalam persamaan regresi. 4.2.4.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, 66 maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali 2005. Hasil pengujian heteroskedastisitas yang dapat dilihat pada tampilan grafik Scatterplot gambar 4.2 menunjukkan bahwa titik- titik menyebar secara acak serta menyebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Persebaran antara nilai prediksi variabel dependen dengan residulnya tidak membentuk suatu pola yang pasti, atau terjadi persebaran yang tidak menggerombol membentuk suatu pola yang teratur. Gambar 4.2 Output Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot Dengan kata lain dalam model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi suatu gejala heteroskedastisitas. Hal tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa model regresi dalam penelitian layak digunakan untuk analisis lebih lanjut. 4.2.4.3.1 Analisis Regresi Ganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen Keterlibatan Orang tua X1 dan Kemampuan Ekonomi 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Predicted Value 4 2 -2 -4 Re gr ess io n St ud en tiz ed R esi du al Dependent Variable: Y Scatterplot 67 Keluarga X2 terhadap variabel dependen Minat Baca Siswa Y. Persamaan menggunakan unstandardized dikarenakan ukuran variabel yang berbeda. Perhitungan analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan program komputer SPSS Versi 13 Lampiran 6 menunjukkan angka Adjusted R Square sebesar 0.233. Ini berarti bahwa 23,3 variasi minat baca siswa dapat dijelaskan oleh variasi dari 2 variabel independen yang ada, sedangkan sisanya 100 - 23,3 = 76,7 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar faktor. Dari uji ANOVA atau F test Lampiran 6 didapat nilai F hitung sebesar 6,609 dengan probabilitas 0,004. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi minat baca siswa atau dapat dikatakan bahwa keterlibatan orang tua dan kemampuan ekonomi keluarga secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat baca siswa, diterima. Hasil regresi parsial uji t dapat dilihat pada tabel Coefficients Lampiran 6, dimana dari kedua variabel independen yang dimasukkan ke dalam regresi. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk keterlibatan orang tua sebesar 0,001 0,05, yang berarti variabel tersebut signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial, ada pengaruh yang positif antara keterlibatan orang tua terhadap minat baca siswa. Semakin tinggi keterlibatan orang tua maka akan diikuti peningkatan minat baca siswa dan sebaliknya apabila keterlibatan orang tua rendah maka akan diikuti penurunan minat baca siswa. Sedangkan variabel kemampuan ekonomi keluarga tidak signifikan karena probabilitas 0,134 signifikansinya di atas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial, tidak ada 68 pengaruh yang nyata antara kemampuan ekonomi keluarga terhadap minat baca siswa. Semakin tinggi kemampuan ekonomi keluarga maka akan terjadi penurunan terhadap minat baca dan sebaliknya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh keterlibatan orang tua terhadap minat baca siswa dan tidak adanya pengaruh antara kemampuan ekonomi keluarga terhadap minat baca siswa. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan program SPSS 13 yang terdapat pada lampiran 6, hal ini dapat dibuktikan dengan persamaan sebagai berikut: Y = 15,239 + 0,420 X1 – 0,228 X2 Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan bahwa 1 Variabel keterlibatan orang tua X1, dan kemampuan ekonomi keluarga X2 berpengaruh secara bersama-sama sebesar 15,239, artinya apabila keterlibatan orang tua dan kemampuan ekonomi keluarga meningkat, maka minat baca siswa pun akan terjadi peningkatan sebesar 15,239, 2 Koefisien dari variabel keterlibatan orang tua dalam persamaan regresi berganda adalah 0,420 karena nilainya positif berarti peningkatan 1 satuan, maka akan meningkatkan minat baca sebesar 0,420 apabila keterlibatan orang tua semakin meningkat sebesar 0,420, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan minat baca sebesar 0,420 begitu juga sebaliknya, 3 Koefisien dari variabel kemampuan ekonomi keluarga dalam persamaan regresi berganda adalah 0,288 dengan probabilitas 0,134 karena nilainya negatif berarti semakin meningkat kemampuan ekonomi keluarga maka akan terjadi penurunan terhadap minat baca siswa. 69

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Minat Baca Siswa Melalui Penggunaan Perpustakaan Pada SMP Negeri 2 Takengon Aceh Tengah

4 55 69

PENGARUH MINAT BACA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKBIN 1 KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES

1 48 270

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS ATAS SDN SAMBI 1 Pengaruh Bimbingan Orang Tua Dan Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Atas SDN Sambi 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 6 11

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS ATAS SDN SAMBI 1 Pengaruh Bimbingan Orang Tua Dan Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Atas SDN Sambi 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 7 28

PENGARUH KEDISIPLIAN BELAJAR SISWA DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Kedisiplian Belajar Siswa Dan Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Sma Negeri 1 Bature

0 0 15

PENGARUH KEDISIPLIAN BELAJAR SISWA DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Kedisiplian Belajar Siswa Dan Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Sma Negeri 1 Bature

0 0 16

MINAT BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA DAN DUKUNGAN KELUARGA SISWA Minat Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Ekonomi Orang Tua Dan Dukungan Keluarga Siswa Di SMK Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 16

MINAT BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA DAN DUKUNGAN KELUARGA SISWA Minat Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Ekonomi Orang Tua Dan Dukungan Keluarga Siswa Di SMK Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 1 12

(ABSTRAK) PENGARUH KETERLIBATAN ORANG TUA DAN KEMAMPUAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BOJONG PEKALONGAN.

0 0 2

Pengaruh keterlibatan orang tua terhadap

0 0 11