10
membaca, minat baca, perhatian orang tua terhadap minat baca anak, dan tingkat ekonomi keluarga. Berikut ini uraian masing-masing teori yang relevan dengan
penelitian keterlibatan orang tua dan kemampuan ekonomi keluarga terhadap minat baca siswa.
2.2.1 Pengertian Membaca
Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa selain menyimak, berbicara, dan menulis yang harus dibina dan dikembangkan dalam pendidikan
bahasa. Tarigan 1983:11 membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya.
Secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam keterampilan membaca, yaitu: 1 keterampilan yang bersifat mekanis mechanical skills yang dapat
dianggap berada pada urutan yang lebih rendah lower onder, 2 keterampilan yang bersifat pemahaman comprehension skills yang dapat dianggap berada
pada urutan yang lebih tinggi higher order. Hodgson dalam Tarigan 1983:7 menyatakan bahwa membaca adalah
suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis.
Pendapat yang mendukung pemahaman bahwa membaca adalah sebuah proses juga diungkapkan Finnochiaro dan Bonomo dalam Tarigan 1983:8. Mereka
mengungkapkan bahwa membaca adalah proses memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tulis reading is bringing meaning to
and getting meaning from printed or written material .
11
Nurhadi 2005:29 yaitu membaca bukan saja proses mengingat, melainkan juga proses kerja mental yang melibatkan aspek-aspek berpikir kritis
dan kreatif, seperti yang telah disinggung-singgung di muka. Pembaca yang baik adalah pembaca yang tahu mengolah bahan bacaannya secara kritis dan kreatif
dalam prosesnya ia tak lupa mengadakan analisis, sintesis, menimbang-nimbang, menilai dan seterusnya secara kritis atau lebih berarti bila ia mampu
menerapkannya dalam kehidupan secara nyata dan kreatif. Haryadi 2006:4-5 berpendapat membaca merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang termasuk di dalam retorika seperti keterampilan berbahasa lainnya berbicara dan menulis. Dalam kegiatan membaca, pembaca
memerlukan dasar pengetahuan yang tersusun baik dan kemahiran yang telah dikuasai. Pengetahuan yang diperlukan adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan kebahasaan dan nonkebahasaan. Pengetahuan kebahasaan meliputi pengetahuan tentang huruf, suku kata, kata, frase, klausa, kalimat, wacana,
semantik, dan intonasi. Pengetahuan nonkebahasaan meliputi pengetahuan tentang tema atau judul bacaan, setting, suasana, alur, organisasi tulisan, dsb.
Kemahiran membaca merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seorang pembaca. Kemahiran membaca mencakup dua aspek, yaitu aspek
mekanik dan pemahaman. Aspek mekanik berkaitan kemahiran pembaca dalam menggerakkan mata pada waktu membaca. Aspek pemahaman berhubungan
dengan kemahiran pembaca dalam menangkap isi bacaan yang dibaca. Produk membaca merupakan komunikasi dari pemikiran dan emosi
antara penulis dan pembaca. Komunikasi juga bisa terjadi dari kontruksi pembaca
12
melalui integrasi pengetahuan yang telah dimiliki pembaca dengan informasi yang disajikan dalam teks. Komunikasi dalam membaca bergantung pada pemahaman
yang dipengaruhi oleh seluruh aspek proses membaca. Berdasarkan pengertian membaca dari beberapa ahli, dapat ditarik
simpulan bahwa membaca bukan hanya sekadar dapat melafalkan apa yang tertulis, namun lebih dari itu seorang yang melakukan aktivitas membaca harus
mempunyai tujuan yang jelas serta dapat memahami isi dari bacaan tersebut.
2.2.2 Tujuan Membaca