39
No. Daftar Guru
Populasi Sampel
5. Guru TGB
8 2
6. Guru TIPTL
11 3
7. Guru TAV
11 3
8. Guru TKJ
7 2
9. Guru TPM
13 3
10.  Guru TKR 10
2 11.  Guru TPL
6 2
Jumlah 134
34
D.  Variabel Penelitian
Pada  penelitian, “Kontribusi  Supervisi  dan  Komunikasi  Internal  Kepala
Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 2 Klaten” ini peneliti menggunakan
dua  variabel  bebas  yaitu  sepervisi  X
1
dan  komunikasi  internal  kepala  sekolah X
2
,  dan  satu  variabel  terikat  yaitu  kinerja  guru  Y.  Besarnya  kontribusi  antar variabel-variabel tersebut dapat digambarkan dalam paradigma penelitian seperti
Gambar 1. Untuk  mencari  kontribusi  X
1
atau  X
2
terhadap  Y  digunakan  teknik analisis regresi tunggal yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi
antara  variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat.  Sedangkan  untuk  mencari kontribusi X
1
dan X
2
secara bersama-sama terhadap Y digunakan teknik regresi ganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsional yang terjadi lebih
dari satu variabel X Husaini Usman, 2015: 200-215.
E.  Definisi Operasional Variabel Penelitian
Untuk  mendapatkan  gambaran  tentang  variabel  yang  akan  diukur,  maka membutuhkan  definisi  operasional  sebagai  acuan  dalam  penelitian  “Kontribusi
Supervisi  dan  Komunikasi  Internal  Kepala  Sekolah terhadap  Kinerja  Guru”  ini.
Definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut.
40
1.  Kinerja Guru
Kinerja  merupakan  prestasi  kerja,  sedangkang  kinerja  guru  merupakan hasil kerja yang harus dilakukan oleh guru di lembaga pendidikan sesuai dengan
tugas  dan  tanggung  jawab  guru  dalam  mencapai  tujuan  pendidikan.  Indikator dari variabel kinerja guru yaitu kemampuan ability dan motivasi.
2.  Supervisi
Supervisi merupakan usaha yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru dalam bentuk layanan profesional guna untuk meningkatkan proses belajar
mengajar. Kepala sekolah sebagai supervisor yang bertugas memberikan solusi dari  masalah-masalah  dalam  kegiatan  belajar  mengajar.  Indikator  dari  variabel
supervisi  kepala sekolah  yaitu  melakukan  penilaian, menganalisa  situasi belajar mengajar, dan memberikan pengetahuan dan softskill.
3.  Komunikasi Internal Kepala Sekolah
Komunikasi  internal  kepala  sekolah  adalah  hubungan-hubungan  yang terjadi  di  dalam  lingkungan  organisasi  dengan  lisan  atau tulisan  secara  vertikal,
horizontal, dan diagonal. Dengan terjalinnya komunikasi internal yang baik, maka masalah-masalah  yang  terjadi  akan  terselesaikan  dengan  baik  pula.  Indikator
dari  variabel  komunikasi  internal  kepala  sekolah  yaitu  komunikasi  secara  lisan dan tulisan.
F.  Instrumen Penelitian