3 Untuk mewujudkan peran tersebut kepala sekolah harus melakukan
supervisi instruksional dan komunikasi yang baik dengan para guru. Kepala sekolah di SMK Negeri 2 Klaten menuntut agar para guru lebih
dapat mengembangkan diri, seperti melakukan penelitian, membuat artikel, dan membuat karya ilmiah. Namun yang terjadi saat ini guru di SMK Negeri 2 Klaten
masih mengalami kendala dalam melakukan pengembangan diri, hanya sekitar 10 yang mampu mengembangkan diri. Hal ini disebabkan karena kurangnya
kesadaran guru dalam meningkatkan kinerja guru itu sendiri. Dalam proses pengembangan diri tersebut tak lepas dari komunikasi yang baik atau komunikasi
internal antara kepala sekolah dan guru sumber: guru SMK Negeri 2 Klaten. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian t
entang “Kontribusi Supervisi dan Komunikasi Internal Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMK
Negeri 2 Klaten” perlu dilaksanakan. Penelitian ini perlu untuk segera dilaksanakan karena untuk mendapatkan seberapa besar kontribusi supervisi
dan komunikasi internal kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMK Negeri 2 Klaten tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Kurangnya kegiatan supervisi terhadap guru. 2. Kurangnya kesadaran guru dalam mengembangkan diri.
3. Kurangnya komunikasi internal kepala sekolah terhadap para guru. 4. Kurangnya kesadaran guru dalam meningkatkan kinerja guru.
4
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti hanya meneliti masalah yang pertama yaitu supervisi yang dibatasi oleh supervisi akademik karena
supervisi akademik lebih menentukan proses dan hasil belajar siswa dari pada supervisi administratif. Seperti halnya melakukan penilaian, menganalisa situasi
belajar mengajar, dan memberikan pengetahuan dan softskill. Kedua yaitu komunikasi internal kepala sekolah yang dibatasi oleh komunikasi kepala sekolah
dengan guru karena guru adalah di bawah pembinaan kepala sekolah. Seperti halnya komunikasi secara lisan dan tulisan. Ketiga yaitu kinerja guru yang
dibatasi oleh kinerja mengajar karena berhubungan bagi siswa pada tahun ajaran 2015. Seperti halnya kemampuan ability dan motivasi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti menyusun rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apakah supervisi berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru di SMK Negeri 2 Klaten?
2. Apakah komunikasi internal kepala sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru di SMK Negeri 2 Klaten?
3. Apakah supervisi dan komunikasi internal kepala sekolah secara bersama- sama berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru di SMK Negeri 2
Klaten?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan untuk: 1. Mendapatkan informasi tentang besarnya kontribusi supervisi terhadap
kinerja guru di SMK Negeri 2 Klaten.
5 2. Mendapatkan informasi tentang besarnya kontribusi komunikasi internal
kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMK Negeri 2 Klaten. 3. Mendapatkan informasi tentang besarnya kontribusi supervisi dan
komunikasi internal kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMK Negeri 2 Klaten.
F. Manfaat Penelitian