33 komunikasi dari atas ke bawah, komunikasi dari bawah ke atas, dan komunikasi
horizontal  terhadap  prestasi  kerja  sebesar  65,9,  artinya  hubungan  antar variabel  erat.  Nilai  Adjusted  R  Square  sebesar  0,379  berarti  37,9 faktor-faktor
prestasi kerja  dapat  dijelaskan  oleh komunikasi dari  atas ke  bawah, komunikasi dari bawah ke atas, dan komunikasi horizontal. Sedangkan sisanya 62,1 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
C.  Kerangka Berpikir
Berdasarkan  teori-teori  yang  telah  dijabarkan  di atas mengenai  supervisi dan  komunikasi  internal  kepala  sekolah  terhadap  kinerja  guru,  maka  peneliti
dapat  mengambil  indikator  yang  berkontribusi  terhadap  kinerja  guru.  Indikator- indikator tersebut adalah:
1.  Kontribusi Supervisi terhadap Kinerja Guru
Supervisi merupakan usaha yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru dalam bentuk layanan profesional guna untuk meningkatkan proses belajar
mengajar sehingga supervisi ini diselenggarakan dengan tujuan membantu guru mengembangkan  kemampuan  profesionalnya  dalam  proses  belajar  dan
mengajar  yang  lebih  baik.  Untuk  mewujudkan  tujuan  tersebut,  supervisi membutuhkan  prinsip-prinsip  yang  harus  diketahui  oleh kepala  sekolah,  prinsip-
prinsip tersebut yaitu supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang  disupervisi,  supervisi  hendaknya  bersifat  konstruktif  dan  kreatif,  supervisi
hendaknya  realistis  didasarkan  pada  keadaan  dan  kenyataan  sebenarnya, kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana, dalam pelaksanaan
supervisi  hendaknya  terjalin  hubungan  profesional  bukan  didasarkan  atas hubungan  pribadi,  supervisi  hendaknya  didasarkan  pada  kemampuan,
kesanggupan,  kondisi,  dan  sikap  pihak  yang  disupervisi,  supervisi  harus
34 menolong  guru  agar  senantiasa  tumbuh  sendiri  tidak  tergantung  pada  kepala
sekolah. Jika supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru dapat berjalan dengan baik, maka akan tercipta kinerja guru yang baik pula, sehingga
akan tercipta lulusan yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
2.  Kontribusi Komunikasi Internal Kepala Sekolah tehadap Kinerja Guru
Komunikasi  internal  kepala  sekolah  merupakan  hubungan-hubungan yang terjadi di dalam lingkungan organisasi  sekolah secara vertikal, horizaontal,
dan  diagonal.  Dalam  suatu  organisasi  pasti  memiliki  tujuan  yang  ingin  bisa dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan adanya komunikasi internal
yang terjalin diantara para anggota yang ada di dalam suatu organisasi tersebut. Tujuan  dari  komunikasi  internal  kepala  sekolah  antara  lain  untuk  menemukan,
untuk  berhubungan,  untuk  meyakinkan,  dan  untuk  bermain.  Cara  untuk berkomunikasi  tersebut  bisa  dengan  lisan  maupun  tulisan.  Jika  komunikasi
internal  kepala  sekolah  dapat  berjalan  dengan  baik  dan  dapat  mengatasi hambatan-hambatan  yang  terjadi  dalam  komunikasi,  maka  akan  terjadi
hubungan  yang  baik  antara  kepala  sekolah  dan  guru,  sehingga  dapat mengkontribusi kinerja guru dalam meningkatkan proses belajar mengajar.
3.  Kontribusi Supervisi dan Komunikasi Internal Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Kinerja  guru  merupakan  hasil  kerja  yang  harus  dilakukan  guru  sesuai dengan  tanggung  jawab  guru  yang  selanjutnya  dijabarkan  ke  dalam  sejumlah
kompetensi  yang  lebih  khusus  yaitu  meliputi  tanggung  jawab  moral,  tanggung jawab  dalam  bidang  pendidikan  sekolah,  tanggung  jawab  dalam  bidang
kemasyarakatan,  dan  tanggung  jawab  dalam  bidang  keilmuan.  Untuk mewujudkan  kinerja  guru  yang  baik  tak  lepas  dari  tanggung  jawab  kepala
35 sekolah sebagai pemimpin. Salah satu cara untuk mewujudkan kinerja guru yang
baik,  kepala  sekolah  perlu  melakukan  supervisi  dan  komunikasi  internal  yang baik pula.
Dari  teori-teori  yang  telah  disajikan  di  atas,  penelitian  ini  dibatasi  oleh kontribusi  supervisi  sangat  berkontribusi  terhadap  kinerja  guru  sebagaiman
kerangka konseptual di bawah ini:
Gambar1. Kerangka Pikir Penelitian Keterangan:
X
1
: supervisi X
2
: komunikasi internal kepala sekolah Y
: kinerja guru rx
1
,y : kontribusi supervisi terhadap kinerja guru
rx
2
,y : kontribusi komunikasi internal kepala sekolah terhadap kinerja
guru Rx
1,2
,y : kontribusi supervisi dan komunikasi internal kepala sekolah
terhadap kinerja guru : teknis analisis regresi tunggal
: teknis analisis regresi ganda
X
1
X
2
Y
rx
1
,y
Rx
1.2
,y rx
2
,y
36
D.  Hipotesis