Hasil Uji coba lapangan

Secara keseluruhan hasil penilaian siswa memperoleh persentase sebesar 77,25 . Berdasarkan skala persentase pencapaian maka modul termasuk dalam kategori layak sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran. Selain data kuantitatif siswa juga memberikan data kualitatif yang berupa pendapat, saran dan kritik, antara lain: a. Modul sangat baik dijadikan media pembelajaran. b. Cara pembuatan modul sangat baik. c. Perlu penambahan gambar agar mudah dipahami. d. Sebaiknya materi dibuat singkat tetapi harus jelas

3. Hasil Uji coba lapangan

Uji coba lapangan dilakukan setelah uji coba kelompok kecil selesai dilaksanakan. Uji coba lapangan melibatkan 32 siswa, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing 16 siswa kelas 3 di SMK N 2 Klaten. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kelayakan modul pembelajaran yang telah dikembangkan. Data yang diperoleh dari uji coba lapangan ini, dengan cara memberikan angket kepada siswa yang mencakup aspek tampilan, aspek isi dan aspek pembelajaran. Siswa memberikan penilaian dengan memberikan jawaban pada masing-masing indikator. Sebelum siswa memberikan penilaian, pengembang memberikan penjelasan mengajarmenerangkan dengan menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan. Pelaksanaan uji coba lapangan dilakukan pada hari Senin Tanggal 26 Juli 2010 Data hasil uji coba lapangan yang diperoleh untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran yang dikembangkan. Data uji coba lapangan terhadap aspek tampilan, aspek isi dan aspek pembelajaran. dapat dilihat pada Tabel dibawah: Tabel 10. Hasil Pengujian Siswa Kelas XII Pada Uji Lapangan Aspek Penilaian KelasNo Absen Nama Siswa Tampilan Materi isi Pembelajaran TPL216 AY 32 24 24 TPL217 AW 33 24 24 TPL221 BGP 30 24 24 TPL227 GR 32 24 24 TPL228 BGP 31 23 23 TPL219 GS 30 24 24 TPL227 AB 32 25 24 TPL235 GR 31 25 24 TPL237 MRH 32 24 24 TPL238 NSW 32 23 24 TPL 241 OS 32 24 24 TPL243 RN 31 24 25 TPL234 SPA 32 24 24 TPL249 JP 32 25 24 TPL250 TK 31 25 25 TPL 248 WF 31 25 25 Rata-Rata 31,5 24,2 24,1 Tabel 11. Hasil Uji Lapangan No. Aspek Penilaian Skor hasil penelitian Skor ideal Persentase 1. Aspek Tampilan 31,5 40 78,75 2. Aspek matriisi 24,2 30 80,6 3. Aspek Pembelajaran 24,1 30 80 Total 79,8 100 Jumlah Seluruh Aspek 79,8 Gambar 8. Diagram hasil uji lapangan Data hasil uji coba produk pada tabel 11 di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Hasil penilaian siswa terhadap aspek tampilan media pada modul TPL memperoleh persentase sebesar 78.75. Berdasarkan skala persentase pencapaian maka aspek tampilan media termasuk dalam kategori layak. b. Hasil penilaian siswa terhadap aspek materi isi media pada modul TPL memperoleh persentase sebesar 80,6. Berdasarkan skala persentase pencapaian maka aspek materi isi media termasuk dalam kategori layak. c. Hasil penilaian siswa terhadap aspek pembelajaran media pada modul TPL memperoleh persentase sebesar 80. Berdasarkan skala persentase pencapaian maka aspek pembelajaran media termasuk dalam kategori layak. Secara keseluruhan hasil penilaian siswa memperoleh persentase sebesar 79,8 . Berdasarkan skala persentase pencapaian maka modul termasuk dalam kategori layak sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran. Selain data kuantitatif siswa juga memberikan data kualitatif yang berupa pendapat, saran dan kritik, antara lain: a. Modul sangat baik dijadikan media pembelajaran. b. Cara pembuatan modul sangat baik. c. Perlu penambahan gambar agar mudah dipahami. d. Sebaiknya materi dibuat singkat tetapi harus jelas, modul terlalu tebal.

B. Revisi Produk

1. Deskripsi Produk Awal

Setelah mata pelajaran yang dikembangkan ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat desain untuk memproduksi media pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah penyusunan konsep produk, menyusun silabus, RPP, mengumpulkan bahan-bahan, dan membuat produk dengan memasukkan bahan-bahan yang diperlukan dalam media pembelajaran tersebut. Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal modul pembelajaran.