1. Self instructional
Self instructional yaitu melalui modul seseorang atau peserta diklat mampu belajar sendiri tidak tergantung pada pihak lain. Untuk
memenuhi karakter self instructional, maka modul harus: a. Terdapat tujuan yang dirumuskan dengan jelas, baik tujuan
akhir maupun tujuan antara. b. Terdapat materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit
kecilspesifik sehingga memudahkan peserta diklat belajar secara tuntas;
c. Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran;
d. Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan peserta diklat memberikan respon dan
mengukur penguasaannya; e. Kontekstual yaitu materi-materi yang disajikan terkait dengan
suasana atau konteks tugas dan lingkungan siswa; f. Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif;
g. Terdapat rangkuman materi pembelajaran; h. Terdapat instrumen penilaianassessment, yang memungkinkan
peserta diklat melakukan ‘self assessment’; i. Terdapat instrumen yang dapat digunakan peserta diklat
mengukur atau mengevaluasi tingkat penguasaan materi diri sendiri;
j. Terdapat umpan balik atas penilaian peserta diklat, sehingga peserta diklat mengetahui tingkat penguasaan materi;
k. Tersedia informasi tentang rujukanpengayaanreferensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.
2. Self Contained
Self Contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu
unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh agar peserta diklat dapat
mempelajari materi pembelajaran secara tuntas.
3. Stand Alone berdiri sendiri
Stand Alone atau berdiri sendiri yaitu modul yang
digunakan peserta diklat tidak tergantung dengan media lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul.
4. Adaptif
Adaptif yaitu modul dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta fleksibel digunakan dalam
berbagai kondisi. Maka hendaknya modul tetap di ‘up to date’ dan dapat digunakan sampai kurun waktu tertentu.
5. User Friendly