Pengertian Kos dan Akuntansi Kos

Menurut Horngren 2008: 3, kos produksi yaitu mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan dan nonkeuangan yang terkait dengan kos perolehan atau penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi, sedangkan menurut Hanggana 2007: 3, kos produksi adalah semua kos untuk membuat satu unit barang jadi, yang meliputi kos bahan baku, kos tenaga kerja langsung, dan kos overhead pabrik. Kos produksi merupakan jumlah rupiah atau kos yang melekat pada barang jadi yang diproduksi dalam suatu periode dan ditransfer ke gudang barang jadi Suwardjono, 2003: 295.

3. Unsur-unsur Kos Produksi

Ditinjau dari kegiatan produksi perusahaan manufaktur, kos produksi terdiri dari tiga komponen yang diuraikan sebagai berikut ini Suwardjono, 2003: 295-297. a. Kos Bahan Baku Kos bahan baku merupakan jumlah rupiah kos yang melekat pada bahan baku yang dimasukkan dalam produksi. Kos bahan baku terdiri atas semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh bahan baku sampai bahan baku siap diproduksi. Harga bahan baku, kos pengangkutan pembelian bahan baku, potongan dan kembalian pembelian merupakan pos-pos yang membentuk kos bahan baku. b. Kos Tenaga Kerja Direct Labor Cost Kos tenaga kerja merupakan kos yang melekat pada atau berkaitan dengan tenaga kerja langsung. Yang membentuk kos tenaga kerja langsung biasanya tidak hanya gaji atau upah saja tetapi termasuk pengeluaran lain yang berkaitan dengan tenaga kerja labor-related cost misalnya uang lembur, tunjangan, iuran pensiun, asuransi kesehatan dan sebagainya. c. Kos Overhead Pabrik Manufacturing Overhead Cost Kos overhead pabrik merupakan jumlah rupiah yang melekat pada fasilitas fisik dan penunjang dalam memproduksi barang. Yang dimasukkan dalam kategori ini biasanya adalah barang dan jasa secara fisik tidak mudah ditentukan kelekatannya terhadap produk. Barang dan jasa yang masuk sebagai komponen overhead pabrik antara lain adalah: 1 Tenaga kerja tidak langsung 2 Depresiasi bangunan 3 Depresiasi mesin dan perlengkapannya 4 Bahan habis pakai pabrik factory supplies 5 Listrik dan air yang digunakan dalam pabrik 6 Asuransi untuk fasilitas pabrik 7 Bahan Penolong

4. Metode Pengumpulan Kos Produksi Barang

Pengumpulan kos produksi sangat ditentukan oleh cara produksi. Secara garis besar, metode pengumpulan kos produksi barang dibagi menjadi dua Mulyadi, 2009: 17, yaitu: a. Metode kos pesanan job order cost Dalam metode ini kos-kos produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total kos produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. b. Metode kos proses process cost method Dalam metode ini kos-kos produksi dukimpulkan untuk periode tertentu dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total kos produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode bersangkutan.

5. Metode Penentuan Kos Produksi Barang

Metode penentuan kos produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur kos ke dalam kos produksi. Terdapat dua metode penentuan kos produksi barang Mulyadi, 2009: 17-18 yaitu: a. Full Costing