BDP-Kos Bahan Baku -
Rp xxx BDP-Kos Tenaga Kerja Langsung
- Rp xxx
BDP-KOP Sesungguhnya -
Rp xxx
h. Penentuan dan Perlakuan Selisih Kos
Overhead
Pabrik
Setelah pesanan produk selesai dan jumlah kos
overhead
pabrik dapat ditentukan, maka jumlah kos
overhead
pabrik dibebankan dapat dibandingkan dengan kos
overhead
pabrik sesungguhnya untuk penentuan selisih pembebanan kos
overhead
pabrik Mulyadi, 2009: 210. Untuk menentukan jumlah selisih kos
overhead
pabrik yang dibebankan pada produk, digunakan perhitungan sebagai berikut.
Kos
Overhead
Pabrik Dibebankan Rp xxx
Kos
Overhead
Pabrik Sesungguhnya Rp xxx
Selisih Kos
Overhead
Pabrik Rp xxx
Berikut ini adalah pencatatan selisih kos
overhead
pabrik yang dibebankan.
a. Apabila selisih kurang terjadi KOP dibebankan KOP
sesungguhnya Selisih KOP
Rp xxx -
KOP sesungguhnya -
Rp xxx b.
Apabila selisih lebih terjadi KOP dibebankan KOP sesungguhnya
KOP sesungguhnya Rp xxx
-
Selisih KOP -
Rp xxx Menurut Mulyadi 2009: 211, perlakuan terhadap selisih kos
overhead
pabrik pada akhir tahun tergantung dari penyebab terjadinya selisih tersebut. Jika selisih terjadi karena kesalahan
penghitungan tarif kos
overhead
pabrik, atau keadaan yang tidak berhubungan dengan efisiensi operasi seperti dikarenakan
perubahan harga bahan penolong dan tarif upah tenaga kerja tidak langsung, maka selisih tersebut dibagi rata ke dalam rekening
Persediaan Barang dalam Proses, Persediaan Produk Jadi, dan Kos Penjualan.
Jika selisih
kos
overhead
pabrik dikarenakan
ketidakefisiensian pabrik atau kegiatan perusahaan di atas atau di bawah kapasitas normal, maka selisih tersebut harus diperlakukan
sebagai penambah atau pengurang rekening Kos Penjualan. Metode perlakuan terhadap selisih kos
overhead
pabrik adalah sebagai berikut Mulyadi, 2009: 211-213.
a. Selisih Kos
Overhead
Pabrik dibagikan kepada rekening-rekening Persediaan, dan Kos Penjualan.
1 Apabila selisih lebih dibebankan
Selisih Kos
Overhead
Pabrik Rp xxx
- Persediaan BDP
- Rp xxx
Persediaan Produk Jadi -
Rp xxx Kos Penjualan
- Rp xxx