N = jumlah populasi seluruhnya Riduan dan Akdon, 2010:254
Dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh jumlah sampel tiap kelas, sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah Sampel No
Kelas Jumlah Sampel
1 XI IPA 1
8
2 XI IPA 2
8
3 XI IPA 3
8
4 XI IPA 4
7
5 XI IPA 5
7
6 XI IPS 1
8
7 XI IPS 2
8
8 XI IPS 3
8
9 XI IPS 4
8
10 XI IPS 5
8 Jumlah
78
F. Metode Pengumpulan Data
Sugiyono 2009: 308 menyatakan bahwa pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 100 metode pengumpulan data adalah cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Nazir 2003: 174 mengatakan bahwa pengumpulan data adalah prosedur yang
sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian banyak sekali jenisnya,
diantaranya adalah tes, angket kuesioner, interview wawancara,
observasi pengamatan dan dokumentasi Suharsimi Arikunto, 2006: 150- 158. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode angkat
dan metode dokumentasi. Metode angkat berfungsi untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penggunaan internet. Mengenai metode
pengumpulan data yang akan digunakan, untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
1. Metode Angket kuesioner
Peneliti mengadakan uji coba angket untuk mendapatkan hasil yang valid dan reliabel dan untuk mengatasi persoalan teknis yang berkaitan
dengan waktu pengumpulan dan ketelitian memberikan jawaban, peneliti memberikan petunjuk dalam angket yang jelas dengan mengadakan
pendekatan yang baik dalam meminta responden mengisi angket. Pendekatan tersebut adalah dengan memberikan penjelasan seperlunya
sehingga angket tidak dikerjakan dengan terlalu tergesa-gesa dan agar jawaban dapat diberikan sesuai dengan yang sebenarnya.
Peneliti juga mengadakan pengawasan dan penjelasan jika pada pelaksanaanya responden mengalami kesulitan dan kalau ada hal-hal yang
kurang jelas. Diharapkan dari angket tersebut dapat diperoleh data yang benar-benar telah menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari
responden yang diteliti.
2. Dokumentasi
Data dalam peneliti ini diperoleh dari dokumen hasil belajar siswa kelas XI semester 1 tahun ajaran 2011 2012. Peneliti menyalin data
tersebut dari buku daftar nilai raport yang dipinjam dari wali kelas XI di SMA N 1 Purbalingga.
G. Instrumen Penelitian
Suharsimi Arikunto 2006: 166 mengemukakan bahwa prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen meliputi: perencanaan,
penulisan butir soal, penyuntingan, uji coba, penganalisaan hasil, dan pengadaan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik.
Berdasarkan metode pengumpulan data, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Kisi-kisi untuk variabel
penggunaan internet sebagai media pembelajaran berdasarkan sumber dari
Munir dalam bukunya yang berjudul kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi 2008 adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kisi-kisi Variabel Penggunaan Internet
No. Indikator
Kisi-Kisi Pertanyaan No.Item
Jumlah
1 Pengenalan terhadap
internet 1. Pengenalan Internet
1 10
2. Waktu Akses Internet 2, 3,6
3. Tempat Akses Internet 4,7,
4. Kegiatan yang dilakukan 8,9,10,11
2 Alasan penggunaan
media internet
1. Internet membantu mengerjakan tugas
5,13,14
9 2. Internet memperkaya
sumber belajar 15,16
3. Internet menambah pengetahuan
22,23 4. Internet memberi
kemudahan dalam berkomunikasi
24,25
3 Penggunaan fasilitas
internet yang tersedia 1. Penggunaan WWW
12 6
2. Penggunaan E-mail 17,18
3. Penggunaan Chatting 19,20
4. Penggunaan FTP 21
Selain menggunakan
angket, dalam
penelitian ini juga
menggunakan instrumen dokumen. Dokumen ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar TIK kelas XI di SMA N 1 Purbalingga.
H. Analisis Butir S
1. Uji Validita
Instrumen mendapatkan da
menerangkan va tingkat kevalida
apabila dapat me data dari variabe
butir-butir instru Product Moment
r
xy
=
Keterangan : r
xy
= N
= XY
= X
2
= Y
2
= X = Jumla
Y = Jumla Setelah
h untuk mengetah
Soal itas
en yang valid berarti alat ukur yang digunak data itu valid. Menurut Suharsimi Arikunto 2
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukka dan suatu instrument. Suatu instrument dikata
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengu bel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahu
rument, dalam penelitian ini menggunakan rumu nt
dari Pearson sebagai berikut:
n : = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
= Jumlah kasus = Jumlah perkalian antara X dan Y
= Jumlah X kuadrat = Jumlah Y kuadrat
lah X lah Y Suharsimi Arikunto, 2002: 146
hitung ditemukan, kemudian dikonsultasikan de ahui butir yang valid dan tidak valid. Dengan ped
nakan untuk 2002:144,
kan tingkat- atakan valid
gungkapkan hui validitas
us Korelasi
dengan tabel edoman bila
r hitung r tabel pada signifikansi 5 maka butir valid. Hasil pengujian validitas dirangkum pada tabel 3:
Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas Instrumen
Item Pearson Correlations
r-tabel Kesimpulan
Butir 12 0,420
0,361 Valid
Butir 13 0,405
0,361 Valid
Butir 14 0,599
0,361 Valid
Butir 15 0,539
0,361 Valid
Butir 16 0,441
0,361 Valid
Butir 17 0,773
0,361 Valid
Butir 18 0,567
0,361 Valid
Butir 19 0,602
0,361 Valid
Butir 20 0,527
0,361 Valid
Butir 21 0,556
0,361 Valid
Butir 22 0,536
0,361 Valid
Butir 23 0,434
0,361 Valid
Butir 24 0,471
0,361 Valid
Butir 25 0,430
0,361 Valid
Sumber: data penelitian yang diolah Dari rangkuman hasil uji validitas di atas terlihat bahwa semua
item valid, karena nilai r hitungnya lebih besar dari r-tabelnya 0,361 dengan demikian butir soalnya sudah dapat digunakan untuk melakukan
penelitian.