Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari analisis yang dilakukan dengan korelasi Product Moment
rxy antara penggunaan internet X dengan hasil belajar TIK siswa kelas XI Y diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,490
termasuk dalam kategori agak rendah. Dengan harga P 0,000, maka P 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif
antara penggunaan internet sebagai media belajar dengan hasil belajar TIK siswa kelas XI di SMA N 1 Purbalingga.
Pernyataan diatas didukung dari hasil hasil penelitian Fauzi Rizal 2010 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Internet
Terhadap Prestasi Belajar TIK di SMA N 1 Batang menyimpulkan bahwa internet mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar TIK
dengan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa,
terbukti nilai = 0,378 dengan taraf signifikansi 0,05 r tabel
0,361. E.
Keterbatasan Penelitian
Bagian ini akan mengemukakan mengenai keterbatasan penelitian yang tidak terjangkau baik dalam hal pengetahuan,
pengalaman, tenaga, waktu, biaya, dan kemampuan penelitian. Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini antara lain:
1. Untuk melakukan penelitian hubungan antara penggunaan internet
sebagai media pembelajaran dengan hasil belajar TIK di SMA N 1 Purbalingga tahun ajaran 20112012 lebih baik penelitian dilakukan
di semua siswa SMA N 1 Purbalingga, tetapi dengan banyaknya jumlah siswa SMA N 1 Purbalingga dan peneliti merasa tidak
mampu untuk meneliti dengan jumlah responden yang sangat banyak maka penelitian difokuskan pada kelas XI. Jumlah siswa
kelas XI berjumlah 354, peneliti merasa bahwa responden masih terlalu besar, sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan
pengambilan sampel siswa kelas XI pada masing-masing kelas secara proporsional random sampel.
2. Agar data yang diperoleh untuk penelitian lengkap dan lebih baik,
penelitian tersebut menggunakan berbagai metode. Untuk mengetahui penggunaan internet sebagai media pembelajaran
sebaiknya menggunakan metode observasi dan wawancara karena data yang tidak diperoleh dari angket dapat dilengkapi dengan
wawancara dan observasi. Karena keterbatasan waktu dan tenaga peneliti hanya menggunakan angket dan angket tersebut dibuat
sebaik mungkin supaya dapat digunakan sebagai metode pengumpul data yang baik.
3. Pengisian angket dilakukan pada saat siswa sedang melakukan
UTS sehingga data yang diperoleh kurang baik karena siswa merasa terburu-buru dalam pengisian.