11
Dari bebera pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik siswa sekolah dasar kelas tinggi adalah: a mamiliki minata yang
tinggi terhadap kehidupan parktis; b memiliki rasa inggin tahu, ingin belajar, dan realistic; c memiliki minat pada mata pelajaran-pelajaran tertentu; dan d
gemar membentuk kelompok. Kegiatan pembelajaran di sekolah disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa. Karena kegiatan
belajar tidak sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa membuat kegiatan belajar tidak efektif.
B. Kesulitan Belajar
1. Pengertian Kesulitan Belajar
Belajar merupak kegiatan terpenting dalam pendidikan. Apabila tidak terjadi proses belajar maka tidak juga terdapat pendidikan. Banyak
pendapat mengenai pengertian belajar yang diungkapkan oleh para pakar. Menurut G.A Kimbel Lisnawaty S, 1993: 38 belajar adalah perubahan
yang relatif menetap dalam potensi tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari mengetahui dan memahami suatu hal yang baru. Menurut
Sumadi Suryabrata 2005: 232 belajar membawa perubahan aktual maupun potensial behavioral changes, berubahan yang terjadi
merupakan kecakapan baru yang di peroleh dengan usaha. Dalam teori konstruktivistik memahami belajar sebagai proses
pembentukan konstruksi pengetahuan oleh si belajar itu sendiri Evaline Siregar dan Hartini Nara, 2010: 39. Piaget Evaline Siregar dan Hartini
12
Nara, 2010: 39 mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksi dari pengalamanya. Peran guru dalam
pembelajaran memebantu siswa membentuk pengetahuanya sendiri dan dituntut untuk lebih memehami jalan pikiran stau cara pandang siswa
dalam belajar. Keseluruhan pendapat yang dikemukakan oleh para pakar diatas dapat
dikatakan bener, karena memiliki latarbelakang yang berbeda-beda. Merujuk pada teori konstruktivistik belajar merupakan proses perolehan
pengetahuan dari proses konstruksi pengalaman yang dilakukan oleh siswa sendiri.
Dalam melakukan belajar tidak selamnya dapat bejalan dengan lancar, pastinya terdapat permasalahan-permasalahan yang dialami siswa belajar.
Dalam satu waktu pembejaran dapat berjalan dengan baik dan dapat memperoleh hasil yang ingin dicapai, tetapi terkadang materi pembelajran
yang disampaikan guru akan tersa sulit diterima oleh siswa. Menurut pendapat Sugihartono et. all, 2012: 149 mengatakan bahwa
kesulitan belajar ialah suatu gejala tampak pada peserta didik yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang rendah atau dibawah norma
yang telah ditetapkan. Sugihartono juga mengatakan bahwa siswa yang prestasi belajarnya lebih renda dibandingkan teman-temanya, atau prestasi
belajarnya lebih rendah dibandingkan prestasi belajar sebelumnya dikatakan mengalami kesulitan belajar. Selain itu menurut Endang
Suprtini 2001: 18 dikatakan kesulitan belajar apabila dia mengalami
13
kegagalan atau tidak dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Burton Abin Syamsuddin M 2009: 307 seorang siswa dapat
dikatakan mengalami kesulitan belajar apabila menunjukan kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan belajarnya. Burton juga mendefinikan
kegagalan belajar sebagai: a.
Siswa dikatakan gagal apabila dalam batas waktu tertentu, siswa tersebut tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat
penguasaan minimal dalam pelajaran tertentu, seperti yang sudah ditetapkan guru.
b. Siswa dikatakan gagal apabila tidak dapat mengerjakan atau
mencapai prestasi yang semestinya berdasarpada kemampuan intelegensi dan bakat
c. Siswa dikatakan gagal apabila tidak dapat mewujudkan tugas-tugas
perkembangannya. d.
Siswa dikataakan gagal apabila tidak tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan level of mastery yang diperlukan bagi
persyaratan pada tingkat berikutnya. Menurut Muhibin Syah 2010: 170 kesulitan belajar dapat terjadi pada
semua siswa, tidak hanya terjadi pada siswa yang memiliki tingkat itelegensi renda, tetapi siswa dengan tingkat intelegensi normal tidak
menjamin siswa tersebut tidak mengalami kesulitan belajar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kesulitan
belajar merupakan kondisi dimana siswa tidak dapat belajar sesuai mestinya, memiliki prestasi belajar dibawah kreteria yang telah ditetapkan
yang disebabkan ada hambatan-hambatan dalam belajar dan dapat terjadi pada semua siswa.
14
2. Ciri-ciri Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar