Macam-macam Bordir Sasak Kajian Teori 1. Media Pembelajaran

42 b Benang Benang yang dipergunakan untuk membordir adalah benang khusus untuk membordir. Jenis benang bordir diantaranya adalah benang katun, benang emas dan benang perak yang dapat dipergunakan dalam pembuatan hiasan pada sulaman bordir, selain itu ada pula benang koord untuk jenis-jenis bordir tertentu. 3 Macam-macam Mesin Bordir Macam-macam mesin jahit untuk membordir sangat variasi disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas dalam membordir. Berikut macam-macam mesin jahit yang dapat digunakan untuk membordir antara lain ; Mesin jahit manual, Mesin bordir high speed, Mesin bordir komputer portable, Mesin bordir semi industri dan Mesin bordir komputer

c. Macam-macam Bordir Sasak

Teknik yang digunakan dalam pembuatan bordir dengan menggunakan teknik bordir sasak menurut Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang 2004:15, merupakan perpaduan antara tusuk lompat pendek dan lompat panjang yang dipakai secara berselang-seling tusuk panjang pendek. Perbedaan pada bordir sasak ini adalah penggunaan warna benangnya, penggunaan isi, dan penggunaan teknik sasak yang dibuat secara saling menumpuk. Pada pengerjaannya dapat menggunakan warna benang dengan dua atau tiga tingkatan warna yang berdekatan bergradasi, atau dapat pula menggunakan satu warna benang kombinasi benang sembur. Bordir yang dikerjakan dengan teknik bordir sasak ini dapat dipakai untuk membuat sulaman tiongkok. Untuk lebih jelasnya, masing-masing teknik bordir sasak dijelaskan pada bahasan berikut ini. 43 1 Teknik Bordir Sasak Kombinasi Teknik bordir sasak kombinasi adalah bordir dengan menggunakan bordir sasak panjang pendek menggunakan benang dengan warna kombinasi dalam satu gulungnya sembur. Hasil warna yang serak atau tersebar dalam pembuatannya tidak boleh menyelesaikan pinggiran motif secara penuh tetapi harus dikerjakan secara acak, sehingga warnanya membaur. Gambar 2. Teknik Bordir Sasak Kombinasi Quanesha.com, 2009 2 Teknik Bordir Sasak Kombinasi Dengan Batas Teknik bordir sasak kombinasi dengan batas, yaitu setelah pengerjaan sasak kombinasinya selesai, kemudian pada tiap garis motif diberi batas dengan cara memberi suji cair pada tiap garis motif. Warna benang yang digunakan sebagai pembatas dapat diambil dari salah satu warna benang sembur yang paling tua, dan dapat pula memakai benang bordir warna emas, perak atau benang bordir warna hitam sebagai warna kombinasi untuk mengkontraskannya. 44 Gambar 3. Teknik Bordir Sasak Kombinasi Dengan Batas Embdesigntube, 2012 3 Teknik Bordir Sasak Tiga Warna Teknik bordir sasak tiga warna mempunyai tiga warna benang pada motif terluar berwarna putih atau warna lainnya yang tingkatannya paling muda. Bagian dalam ke dua diberi warna yang lebih tua, dan bagian terdalam diberi warna yang paling tua atau sebaliknya. Penggunaan tiga warna benang dalam pengerjaan untuk tiap-tiap lapis warna benang harus membaur dengan lapis berikutnya, sehingga hasil warna antara yang satu dengan warna yang lain menyatu. Untuk tiap-tiap warna dapat terdiri dari beberapa lapis bordir sasak tergantung dari besar kecilnya motif. Gambar 4. Teknik Bordir Sasak Tiga Warna Embroidery Library, 2015 45 4 Teknik Bordir Sasak Isi Kapas Timbul Teknik bordir sasak isi kapas timbul adalah bordir yang bentuknya timbul. Pembuatan motif kelihatan timbul dengan cara memberi isi motif dengan kapas yang penyelesaiannya menggunakan bordir sasak. Dalam teknik menghias kain, bordir timbul biasa disebut dengan metalase atau sulaman relief. Hasil yang bagus didapat dari motif yang dibuat tidak terlalu lebar. Pemilihan warna benang dapat menggunakan satu warna benang, dua tingkatan warna benang maupun tiga tingkatan warna benang yang dikerjakan dengan teknik bordir sasak. Gambar 5. Teknik Bordir Sasak Isi Kapas Timbul ArtFire.com, 2015 5 Teknik Bordir Sasak Tumpuk Teknik bordir sasak tumpuk disebut dengan bordir fantasi. Bordir sasak tumpuk sama halnya dengan bordir sasak kombinasi, hanya motifnya terdiri dari beberapa bagian yang ditumpuk. Motif bunga dapat terdiri dari beberapa kelopak bunga, antara bunga dengan kelopak daunnya dapat dibuat secara timbul untuk menimbulkan kesan hidup. Kesan tersebut dapat ditimbulkan dengan cara motif per kelopak bunganya dibuat tidak sama besar sehingga hasil jadi bordir menyerupai bentuk aslinya. 46 Gambar 6. Teknik Bordir Sasak Tumpuk SewAmyKins, 2015

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan modul antara lain : 1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Weny Kristiani 2012 yang berjudul “Pengembangan Modul Sulaman Bebas Pada Mata Pelajaran Keterampilan Kerumahtanggaan di SMP Negeri 4 Yogyakarta” menunjukkan bahwa 1 modul sulaman bebas yang sudah layak untuk pembelajaran keterampilan kerumahtanggaan di SMP Negeri 4 Yogyakarta, 2 kelayakan modul sulaman bebas untuk pembelajaran keterampilan kerumahtanggaan di SMP Negeri 4 Yogyakarta. Kelayakan modul sulaman bebas melalui tiga tahap sebagai berikut : a uji validasi dan rancangan modul, hasil yang diperoleh semua expert 100 menyatakan layak, b uji coba kelompok kecil sebanyak 10 siswa menyatakan modul sulaman bebas menarik sebagaimedia pembelajaran, c uji coba kelompok besar sebanyak 31 siswa menunjukkan 15 siswa 48,88 dalam kategori sangat setuju, 15 siswa 48,97 dalam kategori setuju dan 1 siswa 2,15 dalam kategori