37 Berdasarkan isi materi pada mata pelajaran menghias kain, siswa harus
menguasai sub kompetensi secara tuntas baik itu berupa teori maupun praktik. Dengan dukungan adanya ketersediaan sumber belajar berupa modul sebagai
media pembelajaran akan membantu siswa untuk mencapai kompetensi pada mata pelajaran menghias kain khususnya pada sub materi bordir sasak karena
modul disusun secara runtut, sistematis dan menarik sehingga mempermudah siswa memahami dan menguasai materi tersebut.
6. Materi Bordir Sasak a. Pengertian Bordir
Bordir identik dengan menyulam. Kata “bordir” berasal dari istilah inggris embroidery yang artinya sulaman. Menurut Hery Suhersono 2004:7, bordir
adalah salah satu kerajinan ragam hias yang menitik beratkan pada keindahan dan komposisi warna benang pada berbagai kain dengan alat bantu mesin jahit
mesin jahit bordir atau mesin bordir komputer. Dari penjelasan diatas maka membordir adalah salah satu teknik menghias kain dengan menggunakan mesin
bordir. Jenis sulaman bordir sangat beragam karena merupakan perpaduan
antara tusuk yang satu dengan yang lain. Tusuk dasar yang digunakan dalam membordir adalah tusuk suji cair dan tusuk lompat. Tusuk suji cair adalah tusuk
tikam jejak atau tusuk mesin jahit dan tusuk lompat adalah pengembangan dari tusuk suji cair dengan cara membuat lompatan-lompatan yang teratur sesuai
dengan lebar lompatan yang dikehendaki atau sesuai dengan motif dan jenis sulaman yang dikerjakan.
Kelebihan sulaman bordir dengan sulaman tangan adalah dalam proses pengerjaannya yang relatif lebih cepat. Hiasan bordir memiliki fungsi selain
38 sebagai hiasan juga memiliki fungsi lain Anti Asta Viani, 2003:5 diantaranya
adalah sebagai; 1 penutup kerusakan atau memperbaiki kerusakan pada bahan,
2 mengelim kain atau memberi pinggiran pada kain yang bertiras, 3 mengubah corak hiasan kain dan
4 penyambung,yaitu menggabungkan kain yang satu dengan yang lain. Keterampilan membordir merupakan bagian dari ragam hias.
Kegunaannya untuk mempercantik berbagai busana seperti kebaya, baju kurung, tunik, blus, gamis, blazer, baju pengantin, gaun pesta, baju koko, baju santai dan
kelengkapan kebutuhan yang lainnya. Perkembangan dunia mode saat ini hiasan bordir bukan saja untuk
berbagai busana, tetapi juga untuk perlengkapan seperti taplak meja, seprei, sarung bantal, saputangan, tutup lemari es, tutup tv,tutup alat saji dan
seperangkat alam minum. Selain itu, bordir dapat diterapkan pada hiasan eksterior dan interior seperti tirai, bantalan kursi, penyekat ruangan dan hiasan
dinding. Teknik yang digunakan dalam dalam pembuatan bordir dengan
menggunakan bordir sasak, merupakan teknik bordir yang pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan tusuk lompat panjang yang dibuat saling
menumpuk lebar kira-kira 3-5 mm. Perbedaan bordir sasak yang satu dengan bordir sasak yang lain
terletak pada penggunaan warna benangnya, penggunaan isi, dan penggunaan teknik sasak yang dibuat secara saling menumpu. Pada pengerjaannya dapat
menggunakan warna benang dengan dua atau tiga tingkatan warna yang
39 berdekatan bergradasi, atau dapat pula menggunakan satu warna benang
kombinasi benang sembur.
Dari penjelasan diatas maka bordir sasak merupakan merupakan teknik bordir yang pengerjaannya dilakukan menggunakan tusuk lompat panjang yang
dibuat saling menumpuk dengan lebar kira-kira 3-5 mm menggunakan warna benang dua atau tiga tingkatan warna yang berdekatan bergradasi atau satu
warna benang kombinasi.
b. Alat, Bahan dan Mesin Bordir untuk Membordir