Mata Pelajaran Menghias Kain Karakteristik Pembelajaran Menghias kain Pada Materi Bordir Sasak

35 4.4.Penyelesaian Busana Pria dengan Jahitan Tangan 4.5.Menghitung Harga Jual 4.6.Melakukan Pengepresan 5.Membuat Busana Anak 5.1.Mengelompokkan Macam-macam Busana Anak 5.2.Memotong Bahan 5.3.Menjahit Busana Anak 5.4.Menyelesaikan Busana Anak dengan Jahitan Tangan 5.5.Menghitung Harga Jual 5.6.Melakukan Pengepresan 6.Membuat Busana Bayi 6.1.Mengklasifikasi macam-macam busana Bayi 6.2.Memotong Bahan 6.3.Menjahit Busana Bayi 6.4.Menyelesaikan Busana Bayi dengan Jahitan Tangan 6.5.Menghitung Harga Jual 6.6.Melakukan Pengepresan 7.Memilih Bahan Baku Busana 7.1.Mengidentifikasi Jenis Bahan Utama Dan Bahan Pelapis 7.2.Mengidentifikasi Pemeliharaan Bahan tekstile 7.3.Menentukan Bahan Pelengkap 8.Membuat Hiasan pada Busana Embroidery 8.1.Mengidentifikasi Hiasan Busana 8.2.Membuat Hiasan pada kain atau busana 9.Mengawasi Mutu Busana 9.1.Memelihara Kualitas Bahan Utama 9.2.Memeriksa Kualitas Bahan Pelengkap 9.3.Memeriksa Mutu Pola 9.4.Memeriksa Mutu Potong 9.5.Memeriksa Hasil Jahitan

4. Mata Pelajaran Menghias Kain

Mata pelajaran menghias kain merupakan salah satu mata pelajaran produktif padastandar kompetensi membuat hiasan pada busana Embroidery di SMK Negeri 1 Ngawen Jurusan Tata Busana Butik. Mata pelajaran menghias kain bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan siswa tentang membuat hiasan, baik dengan teknik tangan maupun dengan teknik mesin. Mata 36 pelajaran menghias kain terbagi menjadi beberapa kompetensi dasar yaitu menidentifikasi hiasan kain dengan tangan dan mesin bordir, menghias kain dengan tangan dan mesin bordir. Menghias kain diajarkan pada siswa kelas XI semester 1 dan kelas XII semester 1, pada kelas XI semester 1 materi yang diajarkan meliputi macam-macam alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat hiasan dengan tangan dan teknik pembuatan macam-macam tusuk hias dengan tangan, sedangkan pada kelas XII semester 1 materi yang diajarkan yaitu macam-macam alat dan bahan yang diperlukan untuk menghias kain dengan mesin bordir dan teknik pembuatan teknik membordir dengan mesin bordir.

5. Karakteristik Pembelajaran Menghias kain Pada Materi Bordir Sasak

Pembelajaran menghias kain pada materi bordir sasak berdasarkan kurikulum dan silabus merupakan pembelajaran yang disajikan secara teoritis dan praktik. Pada pelaksanaan proses belajar mengajarnya lebih menekankan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Kognitif maksudnya adalah adanya pemahaman, pengetahuan, penguasaan materi pelajaran bordir sasak oleh siswa, afektif adanya sikap tanggung jawab pada setiap tugas yang diberikan, sedangkan psikomotorik kemampuan untuk membuat bordir sasak yang harus dikuasai siswa sebagaimana tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam mata pelajaran menghias kain. Secara teoritis bordir sasak menyajikan tentang pengertian bordir, persiapan bordir dan teknik bordir sasak. Sedangkan secara praktik yaitu membuat macam-macam teknik bordir sasak dengan memerlukan ketekunan, ketelitian, kerapian dan kreativitas untuk mendapatkan hasil yang baik dalam mencapai kriteria ketuntasan minimum KKM. 37 Berdasarkan isi materi pada mata pelajaran menghias kain, siswa harus menguasai sub kompetensi secara tuntas baik itu berupa teori maupun praktik. Dengan dukungan adanya ketersediaan sumber belajar berupa modul sebagai media pembelajaran akan membantu siswa untuk mencapai kompetensi pada mata pelajaran menghias kain khususnya pada sub materi bordir sasak karena modul disusun secara runtut, sistematis dan menarik sehingga mempermudah siswa memahami dan menguasai materi tersebut.

6. Materi Bordir Sasak a. Pengertian Bordir