11 diciptakan secara terencana oleh pendidik, sehingga dalam komunikasi
pembelajaran terdapat komponen komunikator, komunikan, pesan dan media. Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media
pembelajaran merupakan alat atau bahan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan kepada peserta didik agar lebih efektif dan efisien. Media
pembelajaran adalah komponen yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Posisi media pembelajaran sebagai komponen komunikasi
ditunjukkan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 1. Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran Daryanto, 2013: 7
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut beberapa ahli digolongkan sesuai karakteristik media tersebut. Azhar Arsyad 2009 mengklasifikasikan jenis-jenis
media pembelajaran menjadi lima yaitu 1 Media berbasis manusia 2 Media berbasis cetakan 3 Media berbasis visual 4 Media berbasis audio-visual 5
Media berbasis komputer. Menurut Andi Prastowo 2012:40-41 media disebut dengan bahan ajar
berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi empat macam yaitu:
1 Bahan cetak printed yaitu sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau
penyampaian informasi. Contohnya handout, buku, modul, lembar SUMBER
Pengalaman Pengalaman
Penerima
IDE PENGKODEAN
MEDIA PENAFSIRAN
KODE MENGERTI
GANGGUAN UMPAN BALIK
12 kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, dan model
atau maket. 2 Bahan ajar dengar atau program audio, yakni semua sistem yang
menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya
kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 3 Bahan ajar pandang dengar audiovisual, yakni segala sesuatu
yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Contohnya video compact disk
dan film. 4 Bahan ajar interaktif interaktif teaching materials, yakni kombinasi
dari dua atau lebih media audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video yang oleh penggunaanya dimanipulasi atau diberi perlakuan
untuk mengendalikan suatu perintah dan atau perilaku alami dari suatu presentasi. Contohnya video compact disk interactive.
Menurut Daryanto 2013:19-24 macam- macam media berdasarkan karakteristik media pembelajaran dua dimensi yaitu:
1 Media grafis: suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbol
visual yang
lain dengan
maksud untuk
mengihtiarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data, atau kejadian.
Contoh: sketsa, grafik, bagan, kartoon dan karikatur, peta datar, dan transparansi OHP.
2 Media bentuk papan: media bentuk papan terdiri dari papan tulis, papan tempel, papan flanel, dan papan magnet.
3 Media cetak: secara historis, istilah media cetak muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh Johan Gutenberg pada tahun
1456. Kemudian dalam bidang percetakan berkembangkah produk alat pencetak secara moderen dan efektif penggunaanya. Contoh:
buku pelajaran, surat kabar, dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen dan pengajaran berprogram.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media dapat dikelompokan berdasarkan karakteristik dan bentuk dari media
pemebelajaran tersebut seperti media cetak, media audio visual, media grafik, media interaktif, media papan dan media obyek tiga dimensi.
Media pembelajaran yang dikembangkan dalam pembelajaran bordir sasak ini adalah modul. Modul termasuk dalam media cetak, yaitu media yang
menyajikan pesan berupa huruf-huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan. Modul adalah media pembelajaran yang dirancang untuk belajar mandiri. Media
13 pembelajaran harus dirancang dan dibuat sedemikian rupa agar siswa
memperoleh informasi tentang pembelajaran bordir sasak.
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran