50
Dinamika Kelompok
Kebijakan intern Institusi atau ketentuan-ketentuan lainnya. PNS yang disiplin adalah PNS yang mentaati aturan dan
menghindari larangan-larangannya,
biasanya memiliki
perilaku-perilaku sebagai berikut: setia, jujur, rajin, bertanggung jawab, tertib, rapi, sopan serta dapat dipercaya.
Apabila setiap PNS selaku unsur aparatur pemerintah ataupun sebagai abdi masyarakat memiliki perilaku
sebagaimana disebutkan di atas, maka pelaksanaan tugas atau kewajiban akan berjalan tertib, lancar dan terkendali. Ini
berarti bahwa disiplin diri PNS dapat berperan sebagai salah satu faktor yang sangat menunjang pencapaian tujuan secara
efektif dan efisien. Sebagaimana disebutkan di atas, sudah banyak upaya yang
dilakukan pemerintah, sampai kepada pencanangan Gerakan Disiplin Nasional GDN, namun ternyata hal itu bukanlah
sesuatu yang mudah, karena memerlukan strategi yang tepat. Secara garis besar, langkah-langkah yang dapat dilakukan
adalah: a.
Perlu kesadaran akan pentingnya disiplin bagi diri sendiri sebagai makhluk individual, sosial dan makhluk berke-
Tuhan-an Yang Maha Esa; b.
Usaha-usaha untuk berdisiplin disertai semangat dan tekad yang kuat;
c. Dukungan dari pimpinan dan lingkungan tugasnya, baik
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
51
secara moral maupun material.
2. Integritas Moral PNS
Apa yang kita maksudkan dengan moral? Moral adalah nilai- nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia
dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia. Moral merupakan asas-asas akhlak yang merupakan nilai tambah
pada diri manusia karena menjadi ciri makhluk manusia, yang membedakan dari makhluk lain atau tidak dimiliki oleh
makhluk lain ciptaan Tuhan. Dalam kehidupan manusia, seseorang berperilaku bermoral
atau tidak, biasanya yang menjadi tolok ukur adalah ajaran agama. Ada juga yang menilai seseorang bermoral atau tidak,
dipandang dari sudut kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan atau budaya setempat. Bahkan kualitas hukum sebagian besar
ditentukan oleh mutu moralnya, karena hukum berisikan berbagai pengaturan tentang kehidupan manusia agar
harmonis. Nah, bagaimana dengan integritas? Apa yang kita maksudkan
dengan integritas? Dalam kamus umum bahasa Indonesia diartikan sebagai kebulatan, keutuhan. Tapi dalam hal moral,
52
Dinamika Kelompok
pada umumnya orang mengartikan integritas sebagai satu kata dengan perbuatan Seorang yang mengatakan harus
disiplin, maka dirinya sendiri harus disiplin. Itu berarti bahwa dia memiliki integritas.
Namun banyak orang dengan mudah mengharuskan, mengatakannya dan memerintahkan pada orang lain, tetapi
dirinya belum mampu melakukan. Bagaimana dengan Saudara? Kemauan dan tekad yang kuat disertai usaha yang
keras dan do’a yang tulus tentu akan dapat mewujudkannya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, yang merupakan
bagian dari moral adalah etika, norma dan sistem nilai. Dalam hal ini kita sebagai PNS, maka yang akan dibahas
disini adalah etika PNS, norma moral PNS dan sistem nilai PNS, sebagai berikut:
a. Etika PNS
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
mengenai hak dan kewajiban akhlak. Selanjutnya diartikan pula sebagai kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak serta merupakan nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau
kelompok masyarakat. Etika adalah sistem dari prinsip- prinsip moral tentang baik dan buruk. Etika dapat pula
disebutkan etiket. Etiket berasal dari bahasa Inggris
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
53
Etiquette yang diartikan sebagai The rules of behavior among polite people peraturan-peraturan mengenai
tingkah laku yang berlaku bagi orang-orang yang memiliki sopan santun dan diartikan pula sebagai The
unwritten rules about what a profesional man may or may not do in his profession aturan-aturan yang tidak tertulis
tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional dalam melakukan profesinya.
Etika dapat dibedakan antara etika yang berlaku umum dan khusus. Etika umum yaitu tata susila, sopan santun
dalam kehidupan sehari-hari baik dalam keluarga, masyarakat, pemerintahan, berbangsa dan bernegara.
Sedangkan etika
khusus, hanya
khusus berlaku dikalangan tertentu, misalnya hanya berlaku pada
organisasi tertentu atau profesi tertentu. Untuk kalangan PNS, etika atau kode etiknya tertuang
dalam butir-butir panca prasetya korpri.
b. Norma Moral PNS
Norma adalah aturan atau kaidah yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai sesuatu. Norma yang menyangkut
perilaku manusia secara umum dibedakan atas norma kesopanan atau etiket, norma hukum dan norma moral.
Norma moral kedudukannya paling tinggi diantara ketiga jenis norma tersebut, karena norma moral bisa menilai
54
Dinamika Kelompok
norma-norma lain. Dalam bentuk positif, norma moral berupa perintah yang mengatakan apa yang harus
dilakukan. Dalam bentuk negatif, norma moral berupa larangan yang mengatakan apa yang tidak boleh
dilakukan. Imanuel Kant, seorang etikawan, membuat gene ralisasi
norma moral yang dalam etika dikenal sebagai kaidah emas yaitu hendaklah memperlakukan seseorang
sebagaimana anda sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain. Norma moral PNS, hendaknya berpegang
pada norma moral Pancasila, yaitu dalam bersikap dan bertindak dalam menghadapi berbagai permasalahan.
c. Sistem Nilai PNS
Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa etika diartikan pula sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak serta merupakan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dalam organisasi pemerintah, soal kondite adalah soal etika yang dapat ikut menentukan baik buruknya suatu
organisasi. Untuk menilai kondite tidaklah mudah, karena berkaitan erat dengan menilai etika dan perilaku orang.
Dalam rangka upaya menjamin obyektivitas pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja, telah
dikeluarkan PP nomor 10 tahun 1979 tentang Penilaian
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
55
Pelaksanaan Pekerjaan PNS. Hasil Penilaian dituangkan ke dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3
agar diperoleh PNS yang baik dan profesional. Adapun unsur-unsur DP3 yang dinilai adalah:
1 Kesetiaan;
2 Prestasi Kerja;
3 Tanggung Jawab;
4 Ketaatan;
5 Kejujuran;
6 Kerjasama;
7 Prakarsa;
8 Kepemimpinan;
Sementara itu, secara umum nilai-nilai suatu etika pemerintahan yang perlu menjadi pedoman dan perlu
dipraktikkan secara operasional oleh PNS adalah: 1
Mengabdi kepada kepentingan umum; 2
Menjadi motor penggerak bagi kehidupan ber- masyarakat, berbangsa dan bernegara;
3 Menjadi mediator yang bersikap terbuka dan tidak
memihak; 4
Bersikap jujur, bersih dan berwibawa; 5
Bersikap diskresif yaitu dapat membedakan mana yang rahasia dan penting serta tidak.
56
Dinamika Kelompok
3. Etos Kerja PNS