Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan bentuk kolaborasi, dimana peneliti bekerja sama dengan guru bimbingan dan konseling. Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam lingkup kelas memiliki tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bimbingan pada siswa. Dalam kegiatan ini semua bergabung dalam penelitian ini terlibat langsung secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kehadiran pihak lain dalam penelitian ini peranannya tidak dominan dan sangat kecil. Secara singkat penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik bimbingan di kelas secara lebih profesional. Suharsimi Arikunto 2012:17 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu yang dilakukan. Penelitian kolaborasi ini sangat disarankan kepada guru yang belum pernah atau masih jarang melakukan penelitian. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan berkolaborasi dengan guru, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat subjektivitas peneliti. Suharsimi juga menjelaskan apabila sudah diketahui 59 letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang baru dilaksanakan dalam satu siklus, guru pelaksana bersama peneliti menentukan rancangan untuk siklus kedua. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan atau menguatkan hasil dari siklus pertama. Supardi 2006: 104 menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang agar masalahnya muncul dikelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan . Penelitian tindakan dalam bimbingan konseling tidak hanya merujuk pada keberadaan kelas atau ruangan dengan ukuran fisik tertentu atau materi pembelajaran tertentu. Penelitian tindakan dalam bimbingan konseling juga dapat merujuk pada sekelompok siswa misalnya saja dalam bimbingan kelompok atau bimbingan klasikal. John Elliot 1982 memaparkan bahwa penelitian tindakan adalah tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh prosesnya mencakup telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh yang menciptakan hubungan antara evaluasi diri dengan perkembangan profesional . Sedang menurut Suharsimi Arikunto 2006: 90 penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal – hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Ciri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan adalah adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan adalah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses inovatif yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi dan 60 memecahkan masalah. Dalam prosesnya pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah pemecahan masalah dalam individu atau kelompok untuk meningkatkan kualitas bimbingan pada siswa di sebuah kelompok dan hasil dari penelitian tersebut dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

B. Definisi Operasional