Saran KESIMPULAN DAN SARAN

117 kemampuan berperilaku asertif sangat diperlukan oleh sebab itu mereka berkomitmen untuk meningkatkan perilaku asertif pada diri mereka. Peningkatan ekspresif terlihat dari siswa yang mampu menyatakan perasaannya secara non verbal maupun verbalnya saat sesi diskusi setelah diadakan psikodrama maupun ketika di kelas dalam mengikuti pelajaran sehari – hari dan pada waktu proses wawancara. Peningkatan percaya diri dan memiliki pendirian dapat diketahui dari hasil wawancara siswa memiliki jawaban secara pasti dan tidak hanya mengikuti teman lainnya selain itu saat pelaksanaan psikodrama siswa mampu menyampaikan pendapat maupun idenya sendiri.

B. Saran

Penelitian tindakan dalam bimbingan dan konseling yang dilakukan untuk peningkatan perilaku asertif melalui teknik psikodrama pada siswa kelas VII D di SMP Negeri 2 Moyudan memberikan saran kepada : 1. Peneliti lain diharapkan untuk dapat mengembangkan teknik psikodrama dalam peningkatan perilaku asertif siswa di kelas dengan lebih mengacu pada kebutuhan dan masalah – masalah yang dialami siswa. 2. Guru kelas diharapkan memberikan perhatian dan membantu siswa agar memiliki perilaku yang asertif melalui kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dengan memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapat. 3. Guru BK diharapkan dapat melakukan tindakan lanjutan untuk peningkatan perilaku asertif pada siswa yang memiliki perilaku asertif yang masih 118 rendah melalui teknik psikodrama untuk memperkaya keilmuaan bimbingan dan konseling. 4. Guru BK diharapkan dapat memberikan materi dan pengenalan kepada siswa tentang bimbingan pribadi – sosial yang berkaitan dengan peningkatan perilaku asertif melalui bimbingan klasikal maupun kelompok 5. Siswa diharapkan dapat mengikuti psikodrama dengan lebih fokus saat diadakan bimbingan kelompok agar siswa paham dan mengerti sehingga kemampuan berperilaku asertifnya dapat meningkat seta mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari 119 DAFTAR PUSTAKA ———. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Affiani Pramono. 2013. Pengembangan Model Bimbingan Kelompok melalui Teknik Psikodrama untuk Mengembangkan Konsep Diri Positif. Jurnal Bimbingan Dan Konseling. No I. Hlm.1-6. Bambang Mulyono. 1993. Mengatasi Kenakalan Remaja.Yogyakarta: Yayasan Andi. Desiani Maentiningsih.2008. Hubungan antara Secure Attachment dengan motivasi Berprestasi pada Remaja. Jurnal Psikologi. Vol. 3 No. 1, Hlm. 7. Papalia, Diane E, Old, Sally Wendkos Feldman, Ruth Duskin. 2008. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Dokler. 1990. Teori Asertif. Diakses dari https:jungjera.wordpress.comtagteori-asertif, pada tanggal 28 Januari 2016, Jam 17.15 WIB. Hurlock, Elizabeth B. 1991. PsikologiPerkembangan. Jakarta: Erlangga. Fensterheim, Herbert Baer, Jean. 1995. Jangan Bilang Ya Anda Akan Mengatakan Tidak . Jakarta: Gunung Jati. Hamidatur Rohmah. 2014. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Partisipasi dalam Organisasi dengan Perilaku Asertif pada Siswa. Skripsi . Jepara : Universitas Muria Kudus. Hamid Darmadi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung : Alfabeta. Iriani Niken.2009. Perilaku Asertif. Diakses dari http:rumahperilakuasertif, pada tanggal 20 November 2016, Jam 15.25 WIB. Calhoun, James Acocella, Joan Ross. 1995. Psychology of Adjusment and Huma Relationships . Diterjemahkan Oleh: Satmoko R.S. Semarang: IKIP Semarang Press. Kasihani Kasbolah. 1998. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud. 120 Linda Dwi S. Sri Wiyanti H. 2013. Psikodrama Untuk Meningkatkan Kestabilan Emosi Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 1 Trucuk Klaten Tahun Pelajaran 20132014. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Maharsi Anindyajati Citra Melisa Karima. 2004. Peran Harga Diri Terhadap Asertivitas Remaja Penyalahgunaan Narkoba Penelitian Pada Remaja Penyalahguna Narkoba Di Tempat-Tempat Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba. Jurnal Psikologi Vol. 2. No. 1, Hlm. 51-52 Mappiare Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. McClelland, C . D.1987. Human Motivation. New york: Cambridge University Press. Monks, F.J, Haditono, Siti Rahayu. 1994. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Bagiannya . Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Mugiarso Heru. 2007. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang. Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo. Nuryanto. 2016. Kasus Anak dibawah Umur. Tribunjogja 22 September 2016. Palmer, Pat Froehner, Melissa Alberti. 2002. Harga Diri Remaja: Penuntut menumbuhkan Harga Diri bagi Remaja. Jakarta: Gramedia. Prabana. 1997. Perbedaan Asertivitas Remaja Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Jenis Kelamin. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Johana E. Prawitasari. 2011. Psikologi Klinis: Pengantar Terapan Mikro dan Makro . Jakarta: Erlangga. Qurotul, A’Yuni. 2010. Perbedaan Tingkat Asertivitas Antara Siswa dari Keluarga Lengkap dengan Siswa dari Keluarga Single Parent . Diakses dari lib.uin malang.ac.id?mod=th_detailid= 06410098, pada tanggal 03 April 2016, Jam 16.30 WIB. Rakos, F. R. 1991. Assertive Behaviour. New York: Roubledge Chapman Hall, Inc. 121 Ratna Maharani Retnaningsih. 2007. Perilaku asertif dan Harga Diri pada Karyawan. Jurnal Psikologi. Vol.1 No.1, Hlm. 5. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY Press. Saifuddin Azwar. 2006. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saifuddin Azwar. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saifuddin Azwar. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saifuddin Azwar. 2013. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saifuddin Azwar. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, J. W. 2003. Adonscence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Siti Partini Suardiman. 1995. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: UNY. Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES Press. Suharsimi Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : Rhineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta : Rhineka Cipta. Sunarto. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Susilo Rahardjo Gudnanto. 2013. Pemahaman Individu Teknik Nontes. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama. 122 Syamsu Yusuf. 2006. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tatiek Romlah. 2006. Teori dan Praktek Bimbingan dan Konseling. Surabaya : Universitas Negeri Malang. Tjalla Awaluddi Made Cristina Novianti. 2008. Aserif Behavior Early Teen. Hasil Penelitian. Depok: Universitas Gunadarma. Vinda Kurnia Prayuhana. 2008. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Asertivitas pada Siswa. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang. Wahyuni Eka Pratiwi. 2015. Pengaruh Budaya Jawa dan Harga Diri terhadap Asertivitas pada Remaja Siswa Kelas X di Sma Negeri 3 Ponorogo. Jurnal Psikologi.Vol 3.No.1, Hlm 348-357 Yudrik Jahja. 2013. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yustinus Semiun. 2006. Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius. Zadrian Ardi , Yulidar Ibrahim , Azrul Said. 2012. Capaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya dan Implikasinya terhadap Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Ilmiah Konseling. Vol I. No.1, Hlm. 1- 5. Zainal Abidin. 2011. Pengaruh Pelatihan Resiliensi terhadap Perilaku Asertif pada Remaja. Jurnal. Vol 4. No.2, Hlm. 130. 123 Tabel 4. Pedoman Wawancara untuk Guru BK No Pertanyaan Jawaban Guru BK 1 Bagaimana hasil dari psikodrama yang telah dilaksanakan ? 2 Apakah ada perbedaan perilaku siswa sebelum dan setelah dilakukan psikodrama ? 3 Apa saja hambatan yang dialami saat melaksanakan psikodrama ? 4 Bagaimana keberhasilan teknik psikodrama untuk peningkatan perilaku asertif siswa ? 5 Apakah menurut anda teknik psikodrama efektif untuk peningkatan perilaku asertif pada diri siswa ? 6 Menurut anda siapa saja yang berperan untuk meningkatkan perilaku asertif pada diri siswa? 7 Bagaimana cara perilaku asertif dapat ditingkatkan melalui teknik psikodrama ? 8 Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan pelaksanaan dan evaluasi psikodrama ? 9 Mengapa perilaku asertif perlu dikembangkan oleh setiap siswa ? 10 Mengapa teknik psikodrama dapat meningkatkan perilaku asertif siswa ? 11 Berapa jumlah siswa yang ideal menurut anda untuk memainkan teknik psikodrama ? 124 Tabel 5. Pedoman Wawancara untuk Subjek No Pertanyaan Jawaban Subjek 1 Apakah anda sudah mengerti apa itu perilaku asertif ? 2 Apakah menurut anda teknik psikodrama efektif untuk peningkatan perilaku asertif pada diri anda ? 3 Perubahan apa yang anda rasakan setelah mengikuti psikodrama ? 4 Kapan anda menggunakan perilaku asertif ? 5 Kapan anda pertama kali melakukan bermain psikodrama ? 6 Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti psikodrama ? 7 Bagaimana cara anda menerapkan perilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari ? 8 Mengapa anda bersedia bermain psikodrama ? 9 Mengapa anda perlu memiliki perilaku asertif ? 10 Siapa orang yang paling berpengaruh pada perilaku asertif anda ?

A. PEN