Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif

25

2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif

Faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku asertif menurut Rathus dan Nevid dalam Fensterheim dan Baer 1995: 65 terdapat 6 faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku asertif yaitu sebagai berikut : a. Jenis Kelamin Sejak kanak – kanak peran pendidikan laki – laki dan perempuan telah dibedakan oleh masyarakat. Sejak kecil telah dibiasakan bahwa laki – laki harus tegas dan kompetitif, oleh sebab itu tampak terlihat bahwa perempuan lebih bersikap pasif terutama terhadap hal – hal yang kurang berkenan dihatinya. Beberapa ahli berpendapat jika anak laki – laki lebih tegas dan dominan dari anak perempuan dalam perilaku verbal maupun non verbal dalam berinteraksi sehari-hari. Perempuan akan asertif jika mereka ada dalam suatu pertemuan dengan sesama jenis. b. Self Esteem Keyakinan seseorang turut mempengaruhi kemampuan untuk melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan. Orang yang memiliki keyakinan diri yang tinggi memiliki kekhawatiran sosial yang rendah sehingga mampu mengungkapkan pendapat dan perasaan tanpa merugikan orang lain dan diri sendiri. 26 c. Kebudayaan Segala yang berhubungan dengan sikap hidup, adat istiadat dan kebudayaan pertama kali dikenal melalui keluarga. Tuntutan lingkungan menentukan batas perilaku sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan status sosial seseorang d. Tingkat Pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin luas wawasan berpikir sehingga memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih terbuka e. Tipe Kepribadian Proses komunikasi merupakan syarat utama berinteraksi. Interaksi akan lebih efektif jika setiap orang mau berperan aktif dan orang yang berperan aktif dalam komunikasi adalah mereka yang secara spontan mengutarakan buah pikiran dan menanggapi pendapat serta sikap pihak lain.sikap spontan cenderung muncul dari orang yang berkepribadian ekstrovert dan tidak mempunyai ketegangan dalam dirinya. f. Situasi tertentu lingkungan sekitar Dalam berperilaku seseorang akan melihat kondisi dan situasi dalam arti luas misalnya antara atasan dan bawahan. Situasi dalam kehidupan tertentu akan dikhawatirkan mengganggu. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan perilaku asertif ditentukan oleh jenis kelamin, self esteem, 27 tingkat pendidikan, kebudayaan, tipe kepribadian dan situasi tertentu lingkungan sekitar.

3. Ciri Perilaku Asertif