11
ini akan mengganggu hubungan pribadinya dengan orang yang dicintai Romesh, 2012.
4. Lingkungan
Pasien yang mengalami DMT2 mengalami peningkatan kebutuhan ekonomi untuk memenuhi perawatan DMT2 maupun peningkatan penggunaan fasilitas
kesehatan. Sumber ekonomi yang tidak memadai termasuk kondisi lingkungan yang tidak mendukung perawatan pasien dapat menurunkan kualitas hidup
pasien DMT2. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pada
pasien DMT2 seperti faktor demografi yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan; durasi menderita DMT2, faktor psikososial seperti
pemahaman dan keyakinan pasien terhadap penyakitnya, dukungan sosial dan sistem koping yang digunakan; komplikasi DMT2 yang dimiliki pasien; jenis
terapi pengobatan yang digunakan dan kemampuan melakukan diabetes self management Ichtiarto, 2008
Instrumen penilaian kualitas hidup pada pasien DMT2 menggunakan WHOQOL Bref yang terdiri dari 26 pertanyaan yang mencakup domain fisik,
psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Instrumen ini dapat digunakan pada pasien DMT2 dan lebih praktis digunakan di lapangan.
D. Diabetes Self Management
Diabetes Self Management DSM merupakan proses evolusi dari perkembangan pengetahuan atau kesadaran pasien untuk hidup dengan DMT2.
DSM bertujuan untuk mencapai kontrol glikemik pada pasien, mengurangi risiko munculnya komplikasi dan meningkatan kualitas hidup pasien DMT2. Menurut
American Association of Diabetes Educators terdapat tujuh behavior yang direkomendasikan untuk DSM yang meliputi being physically active, makanan
yang sehat, pengobatan, monitoring gula darah, problem solving untuk kondisi hiperglikemia maupun hipoglikemia, menurunkan risiko komplikasi diabetes dan
adaptasi psikososial untuk hidup dengan DMT2 Shrivastava et al, 2013. Pelaksanaan DSM oleh pasien DMT2 ditentukan oleh pengetahuan pasien
terkait manajemen pengelolaan DMT2. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh
12
Alrahbi 2014 menemukan bahwa kebanyakan pasien DMT2 tidak dapat melakukan DSM secara konstan dan perbedaan pengetahuan berperan terhadap
hal tersebut. DSM tersebut berperan penting dalam menunjang kualitas hidup melalui keterlibatan pasien secara mandiri untuk mengelola penyakitnya.
Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah Diabetes Self Management Questionaire DSMQ. DSMQ terdiri dari 16 item pertanyaan yang
menyangkut tentang aspek manajemen gula, kontrol diet, aktivitas fisik dan penggunaan fasilitas kesehatan. DSMQ ini merupakan instrument penilaian self
care behavior pasien dalam kaitannya dengan kontrol glikemik sehingga efektif digunakan di lapangan.
E. Persepsi Penyakit Illness Perceptions
Persepsi penyakit illness perceptions merupakan konsep utama dari Common Sense Model CSM. Model ini menjelaskan bahwa setiap orang
memiliki personal beliefs berkaitan dengan penyakitnya dan respon terhadap penyakit. Konsep persepsi penyakit ini meliputi persepsi akan konsekuensi
penyakit, timeline of disease, kemampuan untuk mengontrol penyakit dan respon pengobatan terhadap perkembangan penyakit. Selain itu, konsep ini juga
berhubungan dengan persepsi pasien mengenai gejala yang dirasakan berkaitan dengan penyakit, pemahaman tentang penyakit dan respon emosional terhadap
penyakit yang dialami Weldam et al, 2014. Persepsi penyakit menyediakan sebuah kerangka untuk membantu pasien
dalam memahami gejala dan kondisi penyakitnya. Teori CSM menyatakan bahwa persepsi penyakit memiliki hubungan logis dengan health behavior pasien
sehingga hal tersebut akan membantu pasien dalam memilih strategi koping yang tepat dalam mengelola penyakitnya. Kondisi ini tentunya akan berdampak pada
perbaikan outcome penyakit dan kualitas hidup. Oleh karena itu, persepsi penyakit dianggap sebagai elemen penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien
Weldam et al, 2014; McAndrew et al, 2008. Persepsi penyakit mencerminkan respon kognitif pasien berkaitan dengan
gejala penyakit yang dialami dan respon emosional yang diproses secara paralel oleh individu. Dengan persepsi penyakit ini akan membantu pasien untuk
13
mengatasi penyakitnya dan beradaptasi dengan penyakit Ibrahim et al, 2011. Instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi penyakit ini adalah Brief
Illness Perception Questionnaire-Revised Brief IPQ-R. Brief IPQ-R dapat digunakan pada pasien dengan DMT2 dan versi brief ini lebih mudah digunakan
pada pasien. Brief IPQ-R terdiri dari delapan item pertanyaan yang mengenai cognitive representations of illness dan emotional representations of illness.
F. Hubungan Diabetes Self Management dan Persepsi Penyakit dengan