cxxii mencernakan
dan mengabsorbsi
makanan; dalam
sistem pernafasan untuk menangkap O
2
dan menyingkirkan CO
2;
dalam
sistem urin untuk menyisihkan sisa-sisa; …….
Pada terjemahan di atas terdapat transposisi yang tidak tepat. Pada frasa ‘urinary system’ yang diterjemahkan menjadi ‘sistem urin’ menjadi tidak tepat yang
dikarenakan oleh pada frasa ‘urinary system’ terjadi bentukan antara adjektiva + nomina, tetapi disini terjadi pergeseran makna yaitu pada ‘urinary system’ yang
ditekankan adalah ‘sifat perkemihannya’ menjadi ‘sistem urin’ yang ditekankan disini adalah ‘hasil dari sistem perkemihan’
Jadi alternatif terjemahan menjadi:
Pada manusia dan binatang vertebrata lain, gugus sel berfungsi khusus
terdiri atas sistem saluran pencernaan untuk mencernakan dan mengabsorbsi makanan; dalam sistem pernafasan untuk menangkap O
2
dan menyingkirkan CO
2;
dalam sistem perkemihan untuk menyisihkan sisa-sisa; .....
Data tersebut tersebar pada data nomer: 2, 14, 20, 21, 39, 41, 58, 65, 72, 78, 97, 127, 182.
3. Analisis Bentuk-Bentuk Modulasi
2a. Modulasi bentuk 1: Pergeseran makna atau modulasi wajib dilakukan apabila ada struktur kalimat aktif Bsu menjadi pasif dalam Bsa atau
sebaliknya. Dari 224 kalimat terdapat 40 kalimat yang mengalami modulasi dan terdapat 18 kalimat pada jenis modulasi bentuk ini. Seperti
dicontohkan pada kalimat berikut:
cxxiii 9 BSU: The shape of the phospholipid molecule is roughly that of a
clothespin. The head end of the molecule contain the phosphate
portion, is positively charged, and is quite soluble in water pholar, hydrophilic.
BSA: Bentuk molekul fosfolipid adalah lebih kurang menyerupai sebuah jepitan pakaian. Kepala molekul terdiri dari bagian
fosfat, bermuatan positif dan larut air poler, hidrofil.
Data modulasi jenis ini tersebar pada: 9, 10, 24, 34, 52, 53, 56, 78, 82, 89, 92, 94, 98, 100, 115, 166, 161, dan 173.
2b. Modulasi bentuk 1: Modulasi wajib yang terjadi pada terjemahan kata yang hanya sebagian aspek maknanya dalam Bsu dapat diekspresikan
dalam Bsa, yaitu makna yang bernuansa khusus ke umum. Terdapat 8 kalimat modulasi bentuk ini, yang tersebar pada data nomer : 75, 93, 94,
103, 197, 207, 218, 223. Seperti contoh pada data berikut:
93 BSU:
At the time of each somatic cell division mitosis, the 2 DNA
chain separate, each serving as a template for the synthesis of
a new complementary chain. DNA polymerase catalyzes this reaction.
BSA: Pada saat terjadi pembelahan sel somatic mitosis kedua rantai
DNA akan berpisah, dan masing masing akan menjadi model
cxxiv untuk pembentukan rantai komplemen yang baru. Reaksi ini
dikatalis oleh DNA – polimere.
2c. Modulasi bentuk 2: Modulasi bebas yang dilakukan apabila suatu kata, frasa atau struktur tidak ada padanannya dalam Bsa sehingga perlu
ditambahkandieksplisitasi. Hal ini karena adanya alasan non linguistik misalnya bertujuan untuk memperjelas makna, menimbulkan kesetalian dalam
Bsa dan mencari padanan yang terasa alami dalam Bsa nya. Terdapat 15 kalimat modulasi jenis ini, yang tersebar pada data nomer: 11, 25, 63, 76, 114,
132, 140, 142, 161, 174, 178, 179, 188, 197, 224. Salah satunya dicontohkan pada data:
11 BSU: However, there is a degree of asymmetry in the distribution
of lipid in the membrane; in human red cells, for example,
there is
more phosphatydilethanolamine
and phospatydiliserine in the inner lamella and more lecithin and
sphyngomyelin in the outer lamella.
BSA: Akan tetapi terdapat sekadar asimetri dalam distribusi lipid di dalam membran pada sel darah merah manusia, misalnya,
terdapat lebih banyak fosfatidil etanolamin dan fosfatidil serin di dalam lapisan dalam, dan lebih banyak lesitin dan
sfingomielin di dalam lapisan luar.
cxxv
4. Hasil Analisis Penggunaan Modulasi