Analisis Bentuk-Bentuk Modulasi Analisis transposisi dan modulasi kalimat pada buku terjemahan “fisiologi kedokteran” oleh Adji Dharma nuning 830

cxxii mencernakan dan mengabsorbsi makanan; dalam sistem pernafasan untuk menangkap O 2 dan menyingkirkan CO 2; dalam sistem urin untuk menyisihkan sisa-sisa; ……. Pada terjemahan di atas terdapat transposisi yang tidak tepat. Pada frasa ‘urinary system’ yang diterjemahkan menjadi ‘sistem urin’ menjadi tidak tepat yang dikarenakan oleh pada frasa ‘urinary system’ terjadi bentukan antara adjektiva + nomina, tetapi disini terjadi pergeseran makna yaitu pada ‘urinary system’ yang ditekankan adalah ‘sifat perkemihannya’ menjadi ‘sistem urin’ yang ditekankan disini adalah ‘hasil dari sistem perkemihan’ Jadi alternatif terjemahan menjadi: Pada manusia dan binatang vertebrata lain, gugus sel berfungsi khusus terdiri atas sistem saluran pencernaan untuk mencernakan dan mengabsorbsi makanan; dalam sistem pernafasan untuk menangkap O 2 dan menyingkirkan CO 2; dalam sistem perkemihan untuk menyisihkan sisa-sisa; ..... Data tersebut tersebar pada data nomer: 2, 14, 20, 21, 39, 41, 58, 65, 72, 78, 97, 127, 182.

3. Analisis Bentuk-Bentuk Modulasi

2a. Modulasi bentuk 1: Pergeseran makna atau modulasi wajib dilakukan apabila ada struktur kalimat aktif Bsu menjadi pasif dalam Bsa atau sebaliknya. Dari 224 kalimat terdapat 40 kalimat yang mengalami modulasi dan terdapat 18 kalimat pada jenis modulasi bentuk ini. Seperti dicontohkan pada kalimat berikut: cxxiii 9 BSU: The shape of the phospholipid molecule is roughly that of a clothespin. The head end of the molecule contain the phosphate portion, is positively charged, and is quite soluble in water pholar, hydrophilic. BSA: Bentuk molekul fosfolipid adalah lebih kurang menyerupai sebuah jepitan pakaian. Kepala molekul terdiri dari bagian fosfat, bermuatan positif dan larut air poler, hidrofil. Data modulasi jenis ini tersebar pada: 9, 10, 24, 34, 52, 53, 56, 78, 82, 89, 92, 94, 98, 100, 115, 166, 161, dan 173. 2b. Modulasi bentuk 1: Modulasi wajib yang terjadi pada terjemahan kata yang hanya sebagian aspek maknanya dalam Bsu dapat diekspresikan dalam Bsa, yaitu makna yang bernuansa khusus ke umum. Terdapat 8 kalimat modulasi bentuk ini, yang tersebar pada data nomer : 75, 93, 94, 103, 197, 207, 218, 223. Seperti contoh pada data berikut: 93 BSU: At the time of each somatic cell division mitosis, the 2 DNA chain separate, each serving as a template for the synthesis of a new complementary chain. DNA polymerase catalyzes this reaction. BSA: Pada saat terjadi pembelahan sel somatic mitosis kedua rantai DNA akan berpisah, dan masing masing akan menjadi model cxxiv untuk pembentukan rantai komplemen yang baru. Reaksi ini dikatalis oleh DNA – polimere. 2c. Modulasi bentuk 2: Modulasi bebas yang dilakukan apabila suatu kata, frasa atau struktur tidak ada padanannya dalam Bsa sehingga perlu ditambahkandieksplisitasi. Hal ini karena adanya alasan non linguistik misalnya bertujuan untuk memperjelas makna, menimbulkan kesetalian dalam Bsa dan mencari padanan yang terasa alami dalam Bsa nya. Terdapat 15 kalimat modulasi jenis ini, yang tersebar pada data nomer: 11, 25, 63, 76, 114, 132, 140, 142, 161, 174, 178, 179, 188, 197, 224. Salah satunya dicontohkan pada data: 11 BSU: However, there is a degree of asymmetry in the distribution of lipid in the membrane; in human red cells, for example, there is more phosphatydilethanolamine and phospatydiliserine in the inner lamella and more lecithin and sphyngomyelin in the outer lamella. BSA: Akan tetapi terdapat sekadar asimetri dalam distribusi lipid di dalam membran pada sel darah merah manusia, misalnya, terdapat lebih banyak fosfatidil etanolamin dan fosfatidil serin di dalam lapisan dalam, dan lebih banyak lesitin dan sfingomielin di dalam lapisan luar. cxxv

4. Hasil Analisis Penggunaan Modulasi