Pertanyaan Penelitian Hipotesis Penelitian

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Eksperimen

Desain penelitian ini adalah quasi-eksperimental design desain eksperimental semu. Desain eksperimental semu dipilih karena pada penelitian ini tidak mengontrol secara menyeluruh terhadap variabel luar yang berpengaruh. Bentuk desain eksperimen semu yang digunakan dalam peneitian ini adalah non-equivalent control group design. Pemilihan bentuk desain ini dikarenakan pengelompokan kelas yang ada tidak dapat dibentuk dengan tingkat kemampuan awal sama. Penelitian ini dilakukan di dua kelas, kedua kelas tersebut merupakan kelas kontrol dan eksperimen. Kelas kontrol adalah kelas yang menggunakan metode konvensional dan kelas eksperimen adalah kelas yang menggunakan metode discovery learning. Paradigma penelitian digambarkan sebagai berikut. Pretest Perlakuan Posttest O 2 Metode Pembelajaran Penemuan Discovery Learning O 2 O 3 Metode Konvensional O 4 Gambar 2. Paradigma Penelitian Keterangan O 1 = hasil pretest kelas eksperimen O 2 = hasil posttest kelas eksperimen O 3 = hasil pretest kelas kontrol O 4 = hasil posttest kelas kontrol 31 . Prosedur pelaksanaan secara singkat dapat dijelaskan melalui Gambar. 3 dbawah ini yang menunjukan alur dari proses penelitian. Dimulai dari tahap pelaksanaan hingga tahap akhir penelitian. Gambar 3. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian Prosedur pelaksanaan eksperimen penerapan metode discovery learning berbasis simulasi komputer adalah sebagai berikut. 1. Tahap pelaksanaan a. Pretest : Sebelum memulai penelitian, dilakukan pretest untuk mendapatkan data kemampuan awal peserta didik. b. Tahapan discovery learning berbasis simulasi komputer. 1 Kegiatan awal : guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran, kemudian membangkitkan rasa ingin tahu siswa menggunakan simulasi software Livewire. 32 2 Pemberian stimulus : guru membentuk klompok yang beranggotakan 4 orang kemudian memberikan materi singkat tentang diskripsi elemen pasif dalam rangkaian listrikarus searah lalu memberikan pertanyaan lisan sesuai topik. 3 Pengidentifikasian masalah : guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terkait dengan topic pembahasan. 4 Pengumpulan data : guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari sumber materi terkait dengan permasalahan yang ada dengan mengarahan sumber referensi. 5 Pembuktian data : guru meminta siswa untuk menyampaikan pendapatnya dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. 6 Generalisasi : guru dan siswa menarik kesimpulan dari opini-opini siswa dan menyimpulkan dengan simulasi software Livewire. c. Posttest : setelah selesei penelitian, dilakukan posttest untuk mengambil data kemampuan akhir siswa 2. Tahap Akhir Penelitian Prosedur yang dilakukakan pada tahap ini adalah: a melalukan olah data statistic untuk melihat apakah terdapat perbedaan pencapaian hasil belajar; b menyusun hasil penelitian dan pembahasan; c menarik kesimpulan. Sementara prosedur pelaksanan metode konvensional secara singkat adalah sebagai berikut: 1. Tahap pelaksanaan a. Pretest : guru memberikan tes kepada siswa untuk megetahui kemampuan awal siswa.