Kualitas Pendidikan Hakekat Pendidikan 1. Pengertian Pendidikan

21 kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

B. Pemerataan Pendidikan 1. Pengertian Pemerataan Pendidikan

Pemerataan pendidikan merupakan permasalahan kompleks yang sedang dihadapi Indonesia. Pemerataan pendidikan merupakan pemerataan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua masyarakat tanpa terkecuali. Kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia disebabkan karena keterbatasan daya tampung, sarana dan prasarana yang rusak, keterbatasan tenaga pengajar, pembelajaran yang monoton, dan keterbatasan biayaanggaran untuk pendidikan. Pemerataan mecakup dua aspek penting yaitu equality dan equaty. Equality yaitu persamaan dalam arti persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, sedangkan equality merupakan keadilan untuk memperoleh kesempatan pendidikan yang sama diantara berbagai kelompok masyarakat. Akses pendidikan dikatakan merata jika pendidikan mampu memenuhi kesempatan memperoleh pendidikan bagi penduduk usia sekolah dan adil jika seluruh penduduk usia sekolah memperoleh kesempatan pendidikan yang sama. Menurut studi Coleman dalam bukunya Equality of Educational Opportunity secara konsepsional: “Konsep pemerataan yaitu pemerataan aktif dan pemerataan pasif. Pemerataan pasif adalah pemerataan yang lebih menekankan pada kesamaan memperoleh kesempatan untuk mendaftar di sekolah, sedangkan pemerataan aktif bermakna kesamaan dalam memberi kesempatan kepada murid-murid terdaftar agar memperoleh hasil belajar setinggi-tingginya Ace Suryadi, 1993: 31.” 22 Jadi, pemerataan pendidikan berkenaan dengan kesamaan kesempatan dalam memperoleh pendidikan. Persamaan kesempatan dalam memperoleh pendidikan, tidak membedakan status sosial, ras, mupun golongan manapun. Pemerataan pendidikan, perlu dilaksanakan di seluruh pelosok daerah, terurtama daerah terpencil untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah.

2. Landasan Yuridis Kebijakan Pemerataan Pendidikan

Sesuai dengan UUD 1945 Pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum. Pendidikan merupakan hak seluruh warga negara dan berperan penting dalam kemajuan bangsa. Garis-garis Besar Haluan Negara GBHN Tahun 1999-2004 TAP MPR No. IVMPR1999 mengamanatkan antara lain: a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti. b. Meningkatkan mutu lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk menetapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan dalam pasal 11 ayat 1 menyatakan bahwa “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan 23 layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi”. Pemerintah berkewajiban melakukan pemerataan pendidikan di negaranya, berdasarkan cita-cita negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan merupakan aset utama yang perlu dikembangkan agar seluruh warga mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman. Pendidikan merupakan yang layak merupakan hak setiap warga negara, sehingga pemerintah harus melakukan pemerataan pendidikan hingga pelosok Indonesia yang selama ini belum terjangkau pendidikan, sehingga mampu menekan angka tidak melanjutkan sekolah.

3. Ketimpangan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan hal yang pertama dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan perilakuseseorang atau kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan, proses, cara mendidik Ki Hajar Dewantara, 1977: 14. Kondisinya pendidikan menjadi hal yang paling sering dibahas, karena lewat pendidikanlah sesuatu perubahan dimulai. Penciptaan generasi muda yang memiliki kemampuan ilmu pengetahuan yang dengan ilmu pengetahuan itu dapat melakukan pembangunan di segala bidang merupakan alasan umum mengapa pendidikan menjadi begitu penting Ki Hajar Dewantara, 1977: 14. Namun pada kenyataannya, pendidikan Indonesia sekarang ini menunjukkan kualitas yang rendah. Kenyataan yang justru terjadi dengan pendidikan di negara yang begitu luas ini adalah pendidikan tidak meluas merata ke seluruh penjuru