60 e.
Mengadakan pengumuman penerimaan. f.
Mendaftar kembali calon siswa yang diterima. g.
Melaporkan hasil pekerjaan kepada pimpinan sekolah.
3. Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Online
PPDB online adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan peserta didik baru PPDB mulai dari proses
pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata real time. Rancangan arsitektur teknologi
PPDB Online mampu memberikan kemudahan, keamanan dan portabilitas akses secara online setiap waktu dan dari mana saja. Sistem aplikasi server PPDB
mampu melakukan multi proses data secara simultan real time sesuai aturan pelaksanaan PPDB yang diberlakukan di sekolah. Wardani, 2010: 2. Sistem
informasi PPDB online merupakan suatu aplikasi komputer untuk memudahkan proses penerimaan siswa baru yang dilaksanakan secara online. Dengan adanya
sistem informasi ini diharapkan memudahkan pihak yang terkait dalam mengolah data siswa menjadi sebuah informasi siswa yang diterima pada sekolah tertentu
Pusparani Sholikhah, 2012: 2.
4. Maksud dan Tujuan Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Online
Maksud dan tujuan penerimaan peserta didik baru berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2015 tentang
penerimaan peserta didik baru sistem online pada satuan pendidikan sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas
dan sekolah menengah kejuruan. Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2015 menyatakan bahwa:
61 “Maksud diselenggarakan PPDB sistem online dan offline di kabupaten
banyumas adalah untuk menjamin terlaksananya sistem penerimaan peserta didik baru secara tertib, terarah, transparan, berkeadilan, jujur akuntabel
dan berkualitas”.
dan menyatakan bahwa: “PPDB sistem online dan offline bertujuan memberikan kesempatan yang
seluas luasnya kepada setiap warga negara agar memperoleh pelayanan pendaftaraan secara mudah, cepat, transparan dan dapat dipertanggung
jawabkan”.
F. Sekolah Menengah Atas SMA 1. Karakteristik Sekolah Menengah Atas SMA
Usia siswa SMA secara umum berada pada rentang 1516-1819 tahun yang kerap disebut sebagai usia remaja, oleh karena itu sebelum kita membahas lebih
lanjut mengenai karakteristik siswa SMA atau karakteristik seorang remaja kita akan bahas terlebih dahulu apa yang sebenarnya dimaksud dengan usia remaja itu.
Menurut Hunkins 1980, siswa SMA cenderung berkarakteristik berikut. 1.
Secara Fisik: a.
Umumnya individu telah mempunyai kematangan yang lengkap; b.
Individu-individu ini kian menyerupai orang dewasa: tulang-tulang tumbuh kian lengkap, dan sosoknya kian tinggi; serta
c. Meningkatnya energi gerak pada setiap individu.
2. Secara Mental:
a. Individu dilanda kerisauan untuk menemukan jati diri dan tujuan hidup
mereka; b.
Keadaan mental remaja itu terus berlanjut dan untuk berusaha keras suntuk menjadi mandiri;
c. Dalam melepaskan ketergantungan dari orang dewasa, pelbagai individu ini
kerap memperlihatkan perubahan mood yang ekstrem, dari yang kooperatif hingga yang suka memberontak;
62 d.
Kendali untuk dapat diterima lingkungan masih kuat, dan individu-individu itu sangat memperhatikan popularitas, terutama bagi kalangan yang berbeda
kelamin; serta e.
Berbagai individu kerap mengalami beberapa masalah dengan membuat penilaian sendiri.
2. Siswa SMA sebagai Remaja a. Pengertian Remaja
Menurut Kartini Kartono 2000: 12 adolescence masa remaja merupakan periode antara pubertas dan kedewasan. Usia yang diperkirakan 12
sampai 21 tahun untuk anak gadis yang lebih cepat matang daripada anak laki- laki, dan antara 13 sampai dengan 22 tahun bagi anak laki-laki. Jadi menurut
Kartini Kartono dalam kamus psikologi yang merupakan periode antara pubertas dan kedewasan. Usia yang diperkirakan 12 sampai 21 tahun untuk
anak perempuan yang lebih cepat matang daripada anak laki-laki, dan antara 13 sampai 22 tahun bagi anak laki-laki.
Sedangkan definisi remaja menurut WHO dalam Sarlito Wirawan Sarwono 2008: 9 yaitu :
“Remaja adalah suatu ketika individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai
kematangan seksual, individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak-anak mencapai dewasa, terjadi peralihan dari
ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri”.
Definisi di atas menjabarkan bahwa seseorang yang dikatakan sebagai remaja adalah individu yang telah menunjukan tanda-tanda seksual
sekundernya, dan berkembang kearah kematangan seksual. Selain itu, dari segi psikologis mengalami perkembangan dari anak-anak menuju ke dewasa, serta
menuju kemandirian dalam hal ekonomi.
63 Untuk batasan usia remaja, Andi Mappiare 1982: 26 membatasi usia
remaja antara 13-21 tahun, dengan pembagian masa remaja awal antara 13-17 tahun dan masa remaja akhir 17-21 tahun. Jadi menurut pemaparan Andi
Mappiare 1982: 26 dapat diketahui bahwa usia remaja antara 13-21 tahun dan dibagi menjadi dua fase yaitu remaja awal berusia 13-17 tahun sedangkan
remaja akhir berusia 17-21 tahun. Dari berbagai pendapat mengenai pengertian remaja, maka dapat
disimpulkan bahwa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa, berkisar antara usia 12 sampai 21 tahun, dimana pada masa tersebut
terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, psikologis serta menuju kepada kematangan ekonomi.
b. Karakteristik Remaja
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono 2008: 62 masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan hanya dalam artian psikologis
tetapi juga fisik. Bahkan perubahan-perubahan fisik yang terjadi itulah yang merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja, sedangkan perubahan-
perubahan psikologis muncul antara lain sebagai akibat dari perubahan- perubahan fisik itu.
Di antara perubahan-perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh badan menjadi makin
panjang dan tinggi, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki dan tanda-tanda seksual
sekunder yang tumbuh. Secara lengkap menurut Muss 1968 dalam Sarlito