32
keroncong,    minat  mereka  masih  tinggi  untuk  mempelajari  musik keroncong serta perlunya pelestarian musik keroncong agar tetap bersaing
dengan  musik  lainnya.  Peneliti  menggunakan  penelitian  ini  untuk  acuan menulis  sistematika  dalam  penelitian,  dan  penyusunan  angket  untuk
mengetahui persepsi dari sumber data tentang variabel yang diteliti.
C.  Kerangka Berpikir
Persepsi  merupakan  proses  pengorganisasian  berupa  penilaian  yang dilakukan manusia melalui alat indra yang mendapat rangsangan dari sebuah
objek. Persepsi dapat terjadi jika alat indra yang ada pada manusia berfungsi dengan normal karena persepsi dapat masuk melalui semua indra pada tubuh
manusia  yaitu  pendengaran,  penglihatan,  penciuman,  dan  peraba.  Hasil  dari persepsi dapat berupa pola pikir dan tingkah laku untuk menilai objek yang
merangsang manusia tersebut. Jemaat  dalam  sistem  organisasi  gereja  dapat  dikatakan  juga  sebagai
pengunjung  ibadah.  Pengunjung  ibadah  dibagi  menjadi  dua  kategori  yaitu anggota  jemaat  gereja  setempat  dan  simpatisan  dari  gereja  lain  yang  secara
kebetulan sedang beribadah di suatu gereja. Dalam penelitian ini jemaat yang dimaksudkan  adalah  pengunjung  kebaktian  hari  minggu  di  Gereja  Kristen
Indonesia  Sragen  baik  anggota  jemaat  setempat  maupun  simpatisan  dalam ibadah hari minggu pukul 07:00 dan 17:00. Pada masing-masing jam ibadah
tersebut  bentuk  iringan  musik  yang  digunakan  juga  berbeda.  Ibadah  pagi  di
33
iringi dengan hanya suara piano dan organ saja yang dimainkan secara manual oleh  pemusik,  sedangkan  ibadah  sore  bentuk  iringan  musik  menggunakan
style  iringan  yang  merupakan  program  yang  terdapat  pada  alat  musik keyboard  yang  dapat  menghasilkan  suara  seperti  band  atau  jenis  musik
tertentu yang berbentuk jenis iringan otomatis. Iringan musik ibadah adalah cara mengiringi nyanyian dalam ibadah
dengan  menggunakan  alat  musik  serta  jenis  iringan  yang  dipakai  apakah sudah  tepat  dengan  lagu  yang  diiringi  baik  itu  tepat  secara  suasana  lagu
maupun secara teknik teori iringan, sehingga jemaat dapat bernyanyi dengan baik dan memaknai lagu yang dinyanyikan. Karena dalam peribadatan umat
Kristen  nyanyian  ibadah  berperan  sangat  penting  dalam  membangun  iman jemaat dan mempunyai porsi yang besar dalam liturgi peribadatan.
Dalam  penelitian  ini  peneliti  ingin  mengetahui  bagaimana  persepsi pengunjung  ibadah  di  GKI  Sragen  terhadap  dua  jenis  iringan  musik  yang
selama  ini  digunakan  dalam  ibadah  yaitu  jenis  iringan  yang  hanya menggunakan  suara  piano    organ  saja  yang  diiringi  secara  manual  oleh
pemusik  dan  jenis  iringan  yang  menggunakan  style  iringan  apakah  sudah berperan  dengan  baik  dan  dapat  membantu  jemaat  bernyanyi  dengan  benar
serta  dapat  membuat  jemaat  menghayati  makna  lagu  atau  justru  membuat jemaat merasa tidak nyaman dalam bernyanyi sehingga tidak bisa menghayati
lagu dan menghambat jalannya liturgi dalam ibadah.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Desain Penelitian
Pada  penelitian  ini,  pendekatan  penelitian  yang  digunakan  oleh  peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan  metode penelitian survey.
Sedangkan hasil dari penelitian ini dalam bentuk deskriptif melalui olah data dari angket. Menurut Sugiyono dalam Darmawan 2013 penelitian deskriptif
adalah  penelitian  yang  dilakukan  untuk  mengetahui  nilai  variable  mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan  antara  variabel  satu  dengan  variabel  yang  lain.  Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang kemudian
akan diteliti secara kuantitatif angka untuk dapat mengetahui kecenderungan, perilaku,  atau  opini  dari  suatu  populasi.  Hal  ini  dilakukan  untuk  mencapai
tujuan  dari  penelitian  ini  yaitu  mengetahui  persepsi  jemaat  GKI  Sragen terhadap iringan musik dalam ibadah.
B.  Variabel Penelitian
Menurut  Arikunto  2010:  161  variabel  penelitian  adalah  obyek penelitian  atau  apa  yang  menjadi  titik  perhatian  suatu  penelitian.  Variabel
dalam  penelitian  ini  menggunakan  variabel  tunggal  yaitu  persepsi  jemaat