Fenomena beberapa tahun terakhir terkait dengan gejolak harga CPO dunia, secara faktual mempengaruhi terjadinya gejolak harga minyak goreng di
pasar domestik. Melambungnya harga CPO dari kisaran harga US 1.300ton pada minggu I bulan Maret 2008 menjadi alasan logis yang menjelaskan
melambungnya harga minyak goreng sawit di pasar domestik ketika itu dari kisaran harga Rp.7.000,-kg pada bulan Februari 2007 menjadi Rp. 12.900,-kg
pada bulan Maret 2008. Hal ini dapat dijelaskan karena 80 delapan puluh persen biaya produksi pengolahan minyak goreng sawit merupakan biaya input
bahan baku CPO. Namun demikian, ketika terjadi penurunan harga di pasar input
CPO, harga minyak goreng pada pasar domestik diindikasikan tidak meresponnya secara proporsional. Fenomena inilah yang melatarbelakangi dugaan
terjadinya perilaku ataupun praktek persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh para pelaku usaha minyak goreng di Indonesia.
B. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagaimana perkembangan industri minyak goreng sawit di Indonesia?
2. Bagaimana perjanjian kartel itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat? 3.
Bagaimana analisis yuridis terhadap Putusan KPPU Nomor 24KPPU-I2009 yang dilakukan perusahaan industri minyak goreng sawit di Indonesia?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan industri minyak goreng sawit
di Indonesia. b.
Untuk mengetahui bagaimana perjanjian kartel itu berdasarkan Undang- Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. c.
Untuk mengetahui bagaimana analisis yuridis terhadap Putusan KPPU Nomor 24KPPU-I2009 yang dilakukan perusahaan industri minyak
goreng sawit di Indonesia. 2. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
Secara teoritis, pembahasan terhadap masalah-masalah dalam skripsi ini akan memberikan pemahaman dan sikap kritis terhadap hukum persaingan
yang masih baru di Indonesia dan juga untuk mengetahui dan menambah wawasan terhadap persoalan fenomena monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat, khususnya tentang perjanjian yang dilarang yaitu perjanjian kartel. Mengingat bahwa buku dan literatur yang membahas permasalahan
ini masih minim, maka diharapkan kelak tulisan ini mampu menambah khasanah pemikiran tentang hukum persaingan usaha pada umumnya dan
kartel pada khususnya, yang dapat member kontribusi pada terciptanya persaingan usaha yang sehat.
b. Secara Praktis
Secara praktis, pembahasan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pembaca ataupun sebagai bahan kajian baik bagi kalangan akademisi,
praktisi hukum maupun para pelaku usaha di bidang ekonomi, baik pelaku usaha negara maupun para pelaku usaha swasta tentang hukum persaingan
usaha di Indonesia guna terciptanya persaingan usaha yang sehat di dalam dunia usaha ataupun perekonomian negara, khususnya tentang kartel
sebagai perjanjian yang dilarang dalam hukum persaingan usaha di Indonesia.
D. Keaslian Penulisan