Elsa Latupeirissa, 2013 Bentuk Dan Nilai Budaya Tradisi Maso Mata Rumah Pada Masyarakat Desa Rumahkay Kecamatan
Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Peristiwa 14
Sumber : Wawancara Informan :
1. Bpk. Cale Sahetapy dari Tua adat 22 Januari 2013, pukul 19.20 WIT 2. Bpk. Stephen Nusawakan dari Pemerintah Desa 23 Januari 2013, pukul 13.25
3. Ibu Yoke Corputty dari masyarakat 23 Januari 2013, pukul 17.10 WIT
Adat Maso Mata Rumah ini merupakan suatu keharusan bagi masyarakat Rumahkay karena merupakan warisan leluhur yang mesti
dipertahankan dan diteruskan bagi anak cucu mereka. Lewat pelaksanaan tradisi Maso Mata Rumah ini pengantin perempuan diterima dan diakui
sah sebagai bagian dari kelurarga laki-laki. Ini berarti bahwa jika tradisi ini tidak dilakukan maka pengantin perempuan itu tidak sah sebagai
bagian dari keluarga suaminya, sehingga ia tidak berhak untuk menikmati semua yang menjadi milik suaminya dan juga tidak dikenal oleh keluarga
suaminya.
Jika tradisi ini tidak dilakukan, maka ada pahala yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka, pahala itu dapat berupa
penyakit yang menimpa anak-anak mereka ataupun suami atau istri. Selain itu juga dapat terjadi kematian yang menimpa keluarga mereka.
Hal ini menunjukan bahwa tradisi Maso Mata Rumah ini sangat penting dan harus dilaksanakan oleh masyarakat Rumahkay.
a. Aspek bentuk
-
Latar
Di desa Rumahkay kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat
Elsa Latupeirissa, 2013 Bentuk Dan Nilai Budaya Tradisi Maso Mata Rumah Pada Masyarakat Desa Rumahkay Kecamatan
Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
-
Bahasa
Bahasa yang dipakai dalam menghimpun data pada peristiwa di atas adalah dengan menggunakan bahasa Melayu Ambon yang kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia
-
Pelaku
Peristiwa ini merujuk kepada semua orang yang merupakan penduduk asli Rumahkay baik yang ada di desa Rumahkay maupun yang di luar desa Rumahkay
dan yang belum melaksanakan tradisi Maso Mata Rumah ini.
-
Tindakan
Tindakan yang akan terjadi yaitu akan ada hukuman bagi suami atau istri atau anak-anak mereka yang belum melangsungkan tradisi Maso Mata Rumah ini.
-
Alat atau benda yang digunakan
Tidak ada alat yang digunakan atau pakaian khusus yang dipakai.
b. Aspek pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa adat yang merupakan suatu kesepakatan para leluhur perlu untuk dilaksanakan karena tradisi-tradisi tersebut
mempunyai nilai-nilai budaya yang mampu membangun karakter seseorang secara khusus maupun membangun karakter bangsa secara umum. Bila adat itu tidak
dilaksanakan maka akan muncul kesulitan-kesulitan dalam kehidupan berumah tangga maupun kehidupan bermasyarakat.
Elsa Latupeirissa, 2013 Bentuk Dan Nilai Budaya Tradisi Maso Mata Rumah Pada Masyarakat Desa Rumahkay Kecamatan
Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Aspek fungsi
Alat pemaksa dan pengontrol agar norma-norma masyarakat dilaksanakan Tradisi Maso mata Rumah ini berfungsi sebagai alat pemaksa dan pengontrol
agar norma-norma masyarakat dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan lewat pahala yang akan terjadi seandainya tradisi ini tidak dijalankan. Dengan demikian tradisi ini
menuntut suatu keharusan bagi masyarakat pendukungnya untuk melaksanakannya, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya yang bisa dijadikan sebagai norma
kehidupan masyarakat pendukungnya.
d. Aspek nilai budaya