Elsa Latupeirissa, 2013 Bentuk Dan Nilai Budaya Tradisi Maso Mata Rumah Pada Masyarakat Desa Rumahkay Kecamatan
Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Makna Referensial
Pada Tuturan di atas terdapat beberapa kata yang memiliki makna referensial yaitu:
Kata malam merujuk pada a suasana yang hanya disinari bulan dan kadang juga terdapat banyak bintang; b waktu antara pukul 18.00 s.d. pukul 24.00.
Kata bae merujuk pada: a hal-hal yang bersifat baik dan menyenangkan; b sesuatu yang bersifat positif; c kondisi tubuh yang sehat atau tidak sakit.
Kata upu merujuk pada: a orang laki-laki yang dihormati atau disegani; b seseorang yang memiliki kekayaan yang melimpah; c sapaan bagi orang laki-laki
dewasa. Kata wari merujuk pada saudara atau orang yang memiliki ikatan pertalian atau
ikatan darah yang lebih muda dari dirinya. Kata wa, a merujuk pada saudara atau orang yang memiliki ikatan darah dan yang
dianggap lebih besar atau lebih tua dari dirinya.
-
Pelaku
Orang-orang yang bertindak dalam peristiwa ini adalah juru bicara dari keluarga pengantin laki-laki yang memberikan salam kepada seluruh keluarga, dan
keluarga pengantin laki-laki baik yang akan pergi ke rumah pengantin perempuan dalam hal ini adalah perwakilan dari keluarga maupun mereka yang tinggal.
Diantara perwakilan yang pergi terdapat juga saudara kandung dari ayah pengantin laki-laki yang mewakili orang tua kandung laki-laki dan pengantin laki-laki itu
sendiri. Terlihat pula dari peristiwa ini anak-anak kecil yang bukan termasuk dari rombongan mereka, berada di sekeliling mereka, seakan-akan mau menunjukan
bahwa mereka juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Juru bicara dari pengantin laki-laki ini berumur 56 tahun dan beliau sudah terlibat dalam tradisi Maso
Elsa Latupeirissa, 2013 Bentuk Dan Nilai Budaya Tradisi Maso Mata Rumah Pada Masyarakat Desa Rumahkay Kecamatan
Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Mata Rumah ini sejak berusia 36 tahun, jadi selama 20 tahun beliau berpartisipasi dalam tradisi Maso Mata Rumah ini sehingga setiap tahapan sudah diketahui oleh
beliau.
-
Tindakan
Tindakan yang dilakukan adalah juru bicara atau wakil dari keluarga pengantin laki-laki memberi salam kepada seluruh keluarga yang ada. Pemberian salam ini
merupakan suatu penghormatan. Tindakan yang kedua adalah proses menuju ke rumah pengantin perempuan
dengan berjalan kaki. Bagi masyarakat Rumahkay untuk berjalan kaki sudah dianggap biasa, apalagi kalau perjalan yang mereka tempuh hanya sekitar 10 menit
untuk tiba di tempat tujuan. Sebagian besar masyarakat Rumahkay pekerjaannya adalah berladang. Hampir semua masyarakat memiliki ladangnya sendiri, entah yang
berada di dekat rumah mereka atau bahkan kadang harus menempuh perjalanan sejauh 1 km untuk ke ladangnya. Perjalanan ke ladang yang harus ditempuh sejauh 1
km itu dilakukan dengan berjalan kaki setiap harinya. Dengan demikian bagi mereka untuk menempuh ke tempat tujuan dengan waktu 10 menit merupakan hal yang
biasa.
-
Alat atau benda yang digunakan
Dalam peristiwa ini tidak ditemukan peralatan khusus yang dipakai.
b. Aspek pesan