Analisis Domain Teknik Analisis Data

136 Irwan Abbas, 2014 ETNOPEDAGOGI ETNIK BUGIS MAKASSAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pappasêngpappasang sangat kaya akan berbagai nilai pedagogik yang dapat dijadikan bahan ajar, khususnya dalam local content dalam pembelajaran IPS. Langkah selanjutnya, peneliti mengkategorisasikan berbagai nilai yang ada berdasarkan kandungan pesan yang terdapat di dalamnya. Nilai-nilai tersebut meliputi, nilai yang berhubungan dengan Tuhan; nilai yang berhubungan dengan diri sendiri; nilai yang berhubungan dengan sesama; nilai yang berhubungan dengan lingkungan; nilai yang berhubungan dengan kebangsaan.

b. Analisis Domain

Analisis domain dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyekpenelitian secara umum atau di tingkat permukaan, namun relatif utuh tentang obyek penelitian tersebut Bungin, 2005: 85, ditemukan berbagai domain atau kategori. Langkah selanjutnya, analisis taksonomi. Domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya. Selanjutnya, analisis komponensial. Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antarelemen. Terakhir, analisis tema kultural. Mencari hubungan di antara domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya dinyatakan ke dalam suatu temajudul Sugiyono, 2010: 349. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah analisis terhadap naskah lontaraq dengan dua cara di atas, yakni peneliti menganalisis dengan seksama isi atau kandungan dari naskah lontaraq pappasêngpappasang yang ada. Untuk menganalisis isi dari naskah lontaraq, peneliti melakukan dengan teknik analisis taksonomik Bungin, 2005: 89. Peneliti mencari tahu nilai-nilai pendidikan IPS yang terdapat dalam naskah lontaraq pappasêng, kemudian memberikan kategorisasi. Setelah berbagai pesan dalam pappasêngpappasang tersebut dikategorisasikan, peneliti melakukan penafsiran secara hermeneutik, maksud dan makna yang terkandung dibalik pesan-pesan atau nasihat-nasihat tersebut. Langkah selanjutnya peneliti menghubungkan kondisi realitas yang merupakan hasil pengamatan kondisi masyarakat Bugis Makassar saat ini dan 137 Irwan Abbas, 2014 ETNOPEDAGOGI ETNIK BUGIS MAKASSAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu membandingkan dengan hal-hal yang idealitas yang seharusnya yang pernah ada seperti yang terkandung dalam nilai-nilai dalam naskah lontaraq pappasêngpappasang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman, sejauh mana nilai-nilai yang pernah ada tersebut, masih tertanam atau telah ditinggalkan, bahkan mungkin telah dilupakan oleh para generasi muda dan masyarakat Bugis Makassar saat ini.

G. Proses Jalannya Penelitian