Kesimpulan Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

55

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Prevalensi penyakit periodontal pada masyarakat di Kecamatan Medan Selayang sebesar 86,1. 2. Masyarakat di Kecamatan Medan Selayang yang mengalami kehilagan tulang alveolar pada maksila kanan atas adalah sebesar 28,6 dengan kehilangan tulang 3-4 mm dan 71,4 dengan kehilangan tulang lebih dari 4mm. 3. Terdapat hubungan antara usia dengan penyakit periodontal yang dihubungkan dengan kehilangan tulang alveolar yang ditinjau secara radiografi panoramik. Dimana semankin meningkatnya usia semankin tinggi resiko terkena penyakit periodontal. 4. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan penyakit periodontal yang dihubungkan dengan kehilangan tulang alveolar yang ditinjau secara radiografi panoramik. 5. Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal yang dihubungkan dengan kehilangan tulang alveolar yang ditinjau secara radiografi panoramik.

6.2 Saran

1. Diharapkan pada penelitian berikutnya dapat diteliti hubungan-hubungan lainnya yang diduga sebagai faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya penyakit periodontal yang dapat menyebabkan resorpsi tulang alveolar pada masyarakat di kecamatan-kecamatan lainya di Kota Medan. 2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat di teliti mengenai kebiasaan buruk lainnya, misalnya seperti mengunyah sebelah sisi. Universitas Sumatera Utara 56 DAFTAR PUSTAKA 1. Boel T. Indeks radiometrik direct digital panoramic radiography Plak Arteri Karotis Pada Penderita Periodontitis Kronis dengan Mempertimbangkan Berbagai Faktor Resiko. Disertasi: Medan: USU, 2011: 1-8 2. Semenoff L, et all. Are panoramic radographs reliable to diagnose mild alveolar bone resorption?. ISRN Dentistry. 2011:1-4 3. E H Amin. Epidemiology and risk factors of periodontal disease. http:cdn.intechopen.compdfs27464InTech- Epidemiology_and_risk_factors_of_periodontal_disease.pdf 19 juli 2012. 4. Albandar JM, Brunelle JA, Kingman A. Destructive periodontal disease in adults 30 years of age and older in the United State. J periodontal. 1999; 13- 29. 5. Macedo TCN, et all. Factor related to periodontal disease in a rural population. Braz Oral Res. 2006; 203: 257-62. 6. Nazish Alam M D N, Mishra P, Chandrasekaren S C. Gender basis of periodontal disease. https:docs.google.comviewer?a=vq=cache:g2kTQiaT5zMJ:www.ijbamr.c omMarchIssuePDF1362520ISSUE2.pdf+gender+basis+on+periodontal+di seasehl=engl=idpid=blsrcid=ADGEESgkh5_gf9eMBL6iyQXrLYY4P iGaAjG34kkdKVSO6R- oBaY5D8S8GGBdpDGBO35ArGavAFYDPemF93qwi66elln_UKEW5h7j_o 0GEApFZdqjkD7w7v0owA2FTI- ztWZ3JWpB9qNtsig=AHIEtbRBrNg4Ejy6PIDBSs5YCC4OH9FRHw 19 juli 2012. 7. Clerehugh V, Tugnait A, Genco R J. Periodontology at a glance: Systemic risk factors for peridontal disease. Welly-Blackwell: Oxford: England, 2009: 23. Universitas Sumatera Utara 57 8. Meisel P. et al.Gender and smoking related risk reduction of periodontal disease with variant Myeloperoxidase alleles.Genes And Immunity.20023 :102-106 9. Fehrenbach MJ. Risk factors for periodontal disease the preventive angle. 2006: 1-4. 10. Australia Government. Sosioeconomic variation in periodontitis among Australian adult 2004-06. Canberra: 2010. 11. Ababneh KT, Hwaij ZMF, Khader YS. Prevalence and risk indicators of gingivitis and periodontitis in a multi-centre study in North Jordan: a cross sectional study. http:www.biomedcentral.comcontentpdf1472-6831-12- 1.pdf. 22 januari 2013. 12. Situmorang N.Profil penyakit periodontal penduduk di dua kecamatan kota Medan tahun 2004 dibandingkan dengan kesehatan mulut tahun 2010 WHO. Dentika Dental J 2003 ; 92 : 71-77. 13. S. Yuniarti. Efek paparan kitosan dari kulit udang terhadap Osteogenesis sel punca yang diisolasi dari ligamentum periodontal. http:www.ui.ac.idid.newsarchive5185.19 juli 2012. 14. Albert. Gambaran radiografi kehilangan tulang alveolar kaitannya dengan prevalensi penyakit periodontal pada kecamatan Medan Belawan. Fakultas Kedokteran Gigi; USU: Departemen Radiologi Dental; 2012. 15. Fromer HH. Radiology for dental auxilaries. 7 th ed., Philadelphia: Mosby, inc., 2001:357-9. 16. Singer RS. Radiology of periodontal disease. http:repository.usu.ac.id123456789213483Chapter.pdf. 2 september 2012. 17. Anonymous. Radiografi panoramik kehilangan tulang alveolar. http:www.google-image.com. 22 september 2012. 18. Puspita S. Penyakit periodontal. http:asrimedicalcenter.comindex.php?option=com_contentview=articlei Universitas Sumatera Utara 58 d=85:penyakit-periodontal-catid=67:dental-centerItemid=77. 2 september 2012. 19. Anonymous. Tahapan penyakit periodontal. http:www.google-image.com. 22 september 2012. 20. Anonymous. Penyakit periodontal. http:www.google.comurl?sa=trct=jq=penyakit periodontalsource=webcd=2cad=rjasqi=2ved=0CEMQFjABurl=ht tp3A2F2Focw.usu.ac.id2Fcourse2Fd. 22 september 2012. 21. Natalia R. Penyakit periodontal pada anak dan remaja. http:www.scribd.comdoc943936763TGSI-Drg-Ike-Penyakit-Periodontal. 12 September 2012. 22. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA eds. 10 th Ed. Philadelphia: Saunders Elsevier, 2006: 100-693. 23. Roddy S. Essentials of clinical periodontology and peridontics. 2 nd ed. India: Jitender P. Vij, 2008: 46. 24. Anguiar A. Periodontal disease recognition: A review course for dental hygients. http:www.dent.ucla.edupicmemberspdrclassifications.html. 22 semptember 2012. 25. Anonymous. Penurunan tulang alveolar dan kehilangan perlekatan. http:www.google-image.com. 22 september 2012. 26. Carranza F. A., Henry H.T., Michael G. N. 2002. Clinical periodontology. 9 th ed. W.B. Saunders Co, Philadelphia. 27. Jhon T. Lohr.2002. Periodontal disease. http:www.A HealthyMe.com. 12 september 2012. 28. Anonymous. Perbedaan antara gingiva sehat-gingivitis-periodontitis. http:www.google-image.com. 22 september 2012. 29. GK. Jhonson, NA. Slach. Impact on tobacco use on periodontal status. Journal of Dental Education 2001. http:www.jdentaled.orgcontent654313.full.pdf+html?sid=6d73486a-190a- 4e61-b279-3d6d47ae383. 12 september 2012. Universitas Sumatera Utara 59 30. Carranza FA. Carranza’s. Clinical periodontology. 10 th ed. Missouri: Elsevier Saunders, 2006. 31. Dyke TEV, Dave S. Risk factors for periodontitis. 2005; 71:3-7. 32. Amaliya. Silabus periodonti. Vol 4. Jakarta: EGC, 2005: 34-7. 33. Kusuma ARP. Pengaruh merokok terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut. www.unissula.ac.id. 22 september 2012. 34. Annonymus. Periodontal disease. http:www.bio.davidson.educoursesimmunologystudentsspring2000wright restrictedpaper.html. 2 September 2012. 35. Verna E. Penyakit peridontal atau penyakit gusi. http:berbagi-info- pengetahuan.blogspot.com201011penyakit-periodontal-atau-penyakit- gusi.html. 22 januari 2013. 36. Anonymous. Penyakit periodntal. http:carasiip.blogspot.com201204penyakit-periodontal.html. 22 januari 2013. 37. Abdulkaroom AA. Mohammed AN. Chronic periodontitis chief complaints: gender and age distribution their correlation with plaque index and probing pocket depth. MJD: 2010; 7:143-9. 38. Mascarenhas P, Gapski R, Al-Shammari K, Wang H-L. Influence of sex hormones on the periodontium. J of Clinical Periodontology. 2003; 30:678- 81. Universitas Sumatera Utara 60 LAMPIRAN 2 LEMBAR DATA PERSONIL PENELITI

1. KETUA PENELITI

Nama : Jasween Kaur Jenis Kelamin : Perempuan JurusanFakultasPusat Penelitian : Radiologi Dental FKG Alamat Kantor : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Jl. Alumni No.2 Kampus USU Medan – 20155 Telp. 061-8216131 Fax. 061-8213421 Alamat Rumah : Jl. Polonia No. 87 Medan HP. 083197877903

2. ANGGOTA PENELITI

1. Dr. Trelia Boel, drg, M.Kes, Sp.RKGK Tempat Tanggal Lahir : 2. Dewi Kartika, drg Tempat Tanggal Lahir : Padang Sidempuan 1 September 1986. 3. Leni Khairani Irawan Tempat Tanggal Lahir : Tanjung Beringin 1 Desember 1991 3. Elvita Srie Wahyuni Tempat Tanggal Lahir : Krueng Geukuh 12 Oktober 1990. 4. Wilan Dita Nesyia Tempat Tanggal Lahir : Medan 20 Mei 1991 5. Nabilah Khairiyah Tempat Tanggal Lahir : Medan 9 November 1991 Universitas Sumatera Utara 61 6. Jasween Kaur Tempat Tanggal Lahir : Tebing Tinggi 24 April 1990 7. Ruth Marina Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 12 Maret 1991 8. Savena ap Bala Kumar Tempat Tanggal Lahir : Kuala Lumpur Malaysia 4 Oktober 1990 9. Subadra Devi ap Devandaran Tempat Tanggal Lahir : Pulau Pinang Malaysia 24 Agustus 1991 Universitas Sumatera Utara 62 LAMPIRAN 3 ANGGARAN PENELITIAN 1. Alat-alat  Sonde : 10 Rp 20.000,- : Rp 200.000,-  Kaca mulut :10 Rp 25.000,- : Rp 250.000,-  Probe periodontal : 10 Rp 25.000,- : Rp 250.000,-  Masker : 1 Rp 32.000,- : Rp 32.000,-  Sarung tangan : 2 Rp 35.000,- : Rp 70.000,- 2. Bahan-bahan  Antiseptik : 3 Rp 25.000,- : Rp 75.000,-  Tisu : 2 Rp 12.000,- : Rp 24.000,- 3. Persiapan : Rp 150.000,- 4. Biaya foto panoramik : 130 Rp 60.000,- : Rp7.800.000,- 5. Biaya transpotasi : Rp 600.000,- 6. Biaya akomodasi : Rp 6.500.000,- 7. Biaya fotokopi lembar pemeriksaan : Rp 100.000,- 8. Biaya seminar :2Rp 300.000,- : Rp 600.000,- 9. Biaya penggandaan proposal dan hasil penelitian : Rp 120.000,- 10. Biaya lain-lain : Rp 500.000.- + Total : Rp 17.271.000,- Biaya penelitian akan ditanggung sendiri. Universitas Sumatera Utara 63 LAMPIRAN 4 No Kegiatan WAKTU PENELITIAN Agustus September Oktober November Desember

1. Pembuatan Proposal

Minggu I, II, III,IV Minggu I

2. Pelaksanaan Penelitian

Minggu II, III, IV Minggu I, II, III, IV Minggu I, II

3. Pembuatan laporan hasil

penelitian Minggu

III, IV

4. Penggandaan laporan

Minggu I Universitas Sumatera Utara 64 LAMPIRAN 5 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI BAGIAN RADIOLOGI DENTAL GAMBARAN RADIOGRAFI KEHILANGAN TULANG ALVEOLAR REGIO MAKSILA KIRI DIHUBUNGKAN DENGAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN SELAYANG No Kartu : 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : Laki-lakiPerempuan 3. Umur : 4. Pendidikan terakhir: a. Tidak ada b. SD c. SMP d. SMA e. Perguruan Tinggi DiplomaSarjana 5. Apakah bapakibu memiliki penyakit sistemik? Diabetes, Hipertensi, Jantung Koroner,dll a. Ya b. Tidak 6. Apakah bapakibu sekarang memiliki kebiasaan merokok? a. Ya b. Tidak 7. Apakah bapakibu sedang dalam perawatan dokter gigi behel? a. Ya b. Tidak Universitas Sumatera Utara 65 8. Apakah ada gigi geraham bapakibu yang sudah lepastanggal? a. Ya b. Tidak Universitas Sumatera Utara 66 Pemeriksaan Periodontal Berdasarkan Indeks Periodontal menurut Russell S K O R KRITERIA DAN PENILAIAN DALAM STUDI LAPANGAN PENAMBAHAN KRITERIA X- RAY DIIKUTI DALAM UJIKLINIS Negatif : tidak ada peradangan yang jelas, juga tidak ada kehilangan fungsi gigi karena hancurnya jaringan- jaringan menahannya. Penampilan radiografis normal 1 Gingivitis Ringan : ada suatu peradangan pada sebagian free gingiva dan peradangan ini tidak mengelilingi seluruh giginya. 2 Gingivitis : peradangan mengelilingi seluruh gingiva tetapi tidak ada epithelial attachment yang keliatan terputus 4 Digunakan bila terdapat alat radiografi Adanya kerusakan pada alveolar bone crest tahap awal 6 Gingivitis dengan pembentukan poket: epithelial attachment telah putus dan terlihat poket bukan hanya satu celah gingiva yang mendalam Kehilangan tulang horizontal meliputi seluruh tulang alveolar sampai setengah dari akar gigi 16 11 26 46 31 36 Universitas Sumatera Utara 67 karena pembengkakan free gingiva. Tidak ada gangguan fungsi pengunyahan, gigi masih kuat dalam poketnya dan tidak berpindah tempat 8 Destruksi yang lebih hebat dengan kehilangan fungsi pengunyahan. Gigi mungkin tanggal ataupun melayang. Gigi tampak pudar saat diperkusi, dan mungkin tertekan dalam soket. Ada kehilangan tulang lanjutan, meliputi lebih dari satu setengah panjang akar gigi. Terjadi perluasan ligamen periodontal bukan resorpsi Indeks Periodontal : Jumlah Skor = = Jumlah gigi yang diperiksa Kondisi Klinis Grup-Skor Periodontal Indeks Level penyakit Jaringan pendukung normal secara klinis 0,0-0,2 Reversible Gingivitis Sederhana 0,3-0,9 Penyakit periodontal destruktif awal 0,7-1,9 Penyakit periodontal destruktif 1,6–5,0 Irreversible Penyakit pada Tahap Akhir 3,8-8,0 Universitas Sumatera Utara 68 LAMPIRAN 6 Frequencies Statistics jeniskelamin merokok pekerjaan Pendidikan umur statusperio N Valid 137 137 137 137 137 137 Missing Frequency Table Jeniskelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid laki-laki 30 21.9 21.9 21.9 perempuan 107 78.1 78.1 100.0 Total 137 100.0 100.0 Merokok Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Ya 20 14.6 14.6 14.6 Tidak 117 85.4 85.4 100.0 Total 137 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara 69 Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid tidak ada 5 3.6 3.6 3.6 Sd 32 23.4 23.4 27.0 Smp 40 29.2 29.2 56.2 Sma 47 34.3 34.3 90.5 perguruan tinggi 13 9.5 9.5 100.0 Total 137 100.0 100.0 Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 30-40 59 43.1 43.1 43.1 41-50 44 32.1 32.1 75.2 51-60 27 19.7 19.7 94.9 61-70 7 5.1 5.1 100.0 Total 137 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara 70 Statusperio Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Gingivitis 2 1.5 1.5 1.5 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Awal 17 12.4 12.4 13.9 Penyakit Periodontal Destruktif 80 58.4 58.4 72.3 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Akhir 38 27.7 27.7 100.0 Total 137 100.0 100.0 Bar Chart Universitas Sumatera Utara 71 Universitas Sumatera Utara 72 Universitas Sumatera Utara 73 Frequencies Statistics kt.ka kt.kia kt.kib kt.kab N Valid 28 28 28 28 Missing Universitas Sumatera Utara 74 Frequency Table kt.ka Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3-4 mm 8 28.6 28.6 28.6 4 mm 20 71.4 71.4 100.0 Total 28 100.0 100.0 kt.kia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3-4 mm 11 39.3 39.3 39.3 4 mm 17 60.7 60.7 100.0 Total 28 100.0 100.0 kt.kib Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3-4 mm 7 25.0 25.0 25.0 4 mm 21 75.0 75.0 100.0 Total 28 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara 75 kt.kab Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3-4 mm 9 32.1 32.1 32.1 4 mm 19 67.9 67.9 100.0 Total 28 100.0 100.0 Bar Chart Universitas Sumatera Utara 76 Universitas Sumatera Utara 77 NPar Tests Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum statusperio 137 4.12 .669 2 5 umur 137 1.87 .906 1 4 Universitas Sumatera Utara 78 Chi-Square Test Frequencies statusperio Observed N Expected N Residual Gingivitis 2 34.3 -32.3 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Awal 17 34.3 -17.3 Penyakit Periodontal Destruktif 80 34.3 45.8 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Akhir 38 34.3 3.8 Total 137 umur Observed N Expected N Residual 30-40 59 34.3 24.8 41-50 44 34.3 9.8 51-60 27 34.3 -7.3 61-70 7 34.3 -27.3 Total 137 Universitas Sumatera Utara 79 Test Statistics statusperio umur Chi-Square 100.577 a 43.876 a df 3 3 Asymp. Sig. .000 .000 Exact Sig. .000 .000 Point Probability .000 .000 a. 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 34.3. NPar Tests Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Statusperio 137 4.12 .669 2 5 Jeniskelamin 137 1.78 .415 1 2 Universitas Sumatera Utara 80 Chi-Square Test Frequencies statusperio Observed N Expected N Residual Gingivitis 2 34.3 -32.3 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Awal 17 34.3 -17.3 Penyakit Periodontal Destruktif 80 34.3 45.8 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Akhir 38 34.3 3.8 Total 137 jeniskelamin Observed N Expected N Residual laki-laki 30 68.5 -38.5 perempuan 107 68.5 38.5 Total 137 Test Statistics statusperio jeniskelamin Chi-Square 100.577 a 43.277 b df 3 1 Asymp. Sig. .000 .000 Exact Sig. .000 .000 Point Probability .000 .000 Universitas Sumatera Utara 81 a. 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 34.3. b. 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 68.5. NPar Tests Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum statusperio 137 4.12 .669 2 5 merokok 137 1.85 .354 1 2 Chi-Square Test Frequencies statusperio Observed N Expected N Residual Gingivitis 2 34.3 -32.3 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Awal 17 34.3 -17.3 Penyakit Periodontal Destruktif 80 34.3 45.8 Penyakit Periodontal Destruktif Tahap Akhir 38 34.3 3.8 Total 137 Universitas Sumatera Utara 82 merokok Observed N Expected N Residual Ya 20 68.5 -48.5 Tidak 117 68.5 48.5 Total 137 Test Statistics statusperio merokok Chi-Square 100.577 a 68.679 b Df 3 1 Asymp. Sig. .000 .000 Exact Sig. .000 .000 Point Probability .000 .000 a. 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 34.3. b. 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 68.5 + ‐ Universitas Sumatera Utara 13

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radiografi di dalam kedokteran gigi mempunyai peranan penting dalam memperoleh informasi diagnostik untuk penatalaksanaan kasus, mulai dari menegakakan diagnosis, merencanakan perawatan, menentukan prognosis. 1 Dental radiografi terdiri dari radiografi intra oral dan ekstra oral. Namun, pada kelainan atau perubahan yang bersifat menyeluruh seperti manifestasi penyakit sistemik di rahang, perluasan tumor, penyakit periodontal yang menyeluruh, teknik radiografi ekstraoral sperti panoramik merupakan teknik yang paling dipilih untuk mengevaluasi perubahan densitas tulang maupun kehilangan tinggi tulang alveolar karena radiografi panoramik dapat memperlihatkan kedua rahang atas dan bawah serta struktur anatomis yang berdekatan sampai seluruh tulang muka dan sebagian tulang vertebra servikal 3-4 C3-C4 dalam satu lembar radiograf. 1 Kehilangan tulang yang disebabkan oleh penyakit periodontal hanya dapat dinilai dari gambaran radiografi dan jenis pemeriksaan radiografi yang paling sering dipakai untuk megukur kehilangan tulang alveolar adalah periapikal, bitewing dan panoramik. Teknik-teknik ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menginterpretasikan hasil. Bila dipertimbangkan dari segi dosis radiasi yang akan diterima oleh individu, kenyamanan individu, biaya yang harus dikeluarkan maka, teknik radiografi panoramik merupakan teknik yang paling banyak dipilih dalam melihat kehilagan tulang alveolar yang disebabkan oleh penyakit periodontal. 2 Penyakit periodontal adalah istilah inklusif yang menggambarkan setiap penyakit pada jaringan sekitar gigi, termasuk penyakit gingiva dan penyakit pada struktur pendukung gigi. 3 Penyakit periodontal merupakan penyakit yang paling sering terjadi dan juga merupakan penyebab kehilangan gigi yang paling besar di dunia dan penyakit ini juga menempati peringkat ke empat penyakit termahal dalam pengobatan The World Oral Helath Report, 2003 4 Universitas Sumatera Utara 14 Beberapa penelitian terbaru menunjukan adanya hubungan penyakit periodontal dengan faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok. 4-7 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Meisel pada tahun 2002, laki-laki berada pada risiko yang lebih tinggi pada penyakit periodontal dan menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh adanya enzim Myeloperoxidase MPO yang lebih tinggi pada wanita dari pada pria. Enzim Myeloperoxidase MPO adalah suatu enzim yang pengeluarannya dipengaruhi estrogen dan berada didalam leukosit polimorfonuklear. Enzim ini dapat merangsang pembentukan suatu asam yang mencegah bakteri infeksi 8 Penelitian yang dilakukan oleh Fehrenbach MJ tahun 2002 di Amerka menyatakan lebih dari setengah orang dewasa di Amerika mengalami penyakit gingivitis yang merupakan tahap awal dari penyakit periodontal dan semankin parah pada usia 70 tahun dimana, 86 dari masyarakat berusia 70 tahun tersebut mengalami peridontitis sedang dan periodontitis berat. 9 Data ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh National Survey of Oral Health tahun 2004 pada orang Australia dewasa dimana, prevalensi panyakit periodontitis pada usia 18-24 tahun sebesar 2,8 dan meningkat pada usia 75 tahun sebesar 60,8. 10 Penelitian dari Macedo TCN dkk tahun 2006 di Brazil, masyarakat Bahia, Brazil, prevalensi masyarakat yang memiliki penyakit periodontitis pada sampel yang mempunyai kebiasaan merokok lebih tinggi dua kali lipat daripada sampel yang tidak merokok yaitu sebesar 17,8 pada sampel yang tidak merokok dan 38,9 pada sampel yang merokok. Dari penelitian tersebut juga didapati prevalensi panyakit peridontitis pada sampel yang jarang menyikat gigi lebih tinggi 1,79 kali dari sampel yang menyikat gigi dengan baik dan 40 pada sampel yang jarang menyikat giginya. 5 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nazish Alam tahun 2012 yang dilakukan di Narayanapuram Chennai, pria tampaknya lebih berisiko terhadap penyakit periodontal destruktif daripda perempuan, namun tidak tampak bahwa pria beresiko lebih cepat daripada wanita dalam kerentanan penyakit periodontal. 6 Universitas Sumatera Utara 15 Penelitian Ababneh KT dkk tahun 2012 di Jordania pada 595 pasien yang datang ke pusat kesehatan, rumah sakit gigi pendidikan dan dua praktek dokter gigi pribadi bagian utara Jordania yang terdiri dari 236 pria dan 359 wanita, dihasilkan bahwa 90,3 pria mengalami penyakit periodontal sedangkan wanita hanya 79,4., dengan rasio perbandingan L:P= 1,6:1 11 Prevalensi penyakit gigi dan mulut masih sangat tinggi di Indonesia. Data tahun 2001 menyebutkan bahwa diantara peyankit yang muncul di masyarkat, prevalensi penyakit gigi dan mulut adalah yang tertinggi meliputi 60 penduduk. Dari penyakit gigi dan mulut tersebut, penyakit periodontal memiliki prevalensi cukup tinggi. 12 SKRT tahun 2011 di Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi penyakit gigi dan mulut termasuk karies dan penyakit periodontal merupakan masalah yang cukup tinggi, yaitu 60 yang dikeluhkan masyarakat. 13 Situmorang N tahun 2004 melaporkan prevalensi penyakit periodontal sebesar 96,58 penduduk pada seluruh kelompok usia produktif di masyarakat di Kecamatan Medan baru dan Medan Selayang. 12 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Albert tahun 2011 di kota Medan tepatnya pada kecamatan Medan Belawan menyatakan bahwa prevalensi penyakit periodontal pada Kecamatan Medan Belawan adalah sebesar 94,6. 14 Penulis bermaksud melanjutkan penelitian menganai penyakit periodontal di Kota Medan khususnya Kecamatan Medan Selayang karena belum ada data terbaru mengenai ini, serta dihubungkan dengan faktor-faktor resiko seperti usia, jenis kelamin, merokok, dan pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Kehilangan tulang alveolar mandibula regio kiri secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

4 69 74

Kehilangan Tulang Alveolar Maksila Regio Kiri Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

2 85 86

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 12

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 1

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 6

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

1 2 16

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang Chapter III VI

1 1 22

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 2 5

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 25

Kehilangan tulang alveolar maksila regio kanan secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 82