18
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Radiografi Kedokteran Gigi
Radiografi sering digunakan sebagai informasi diagnostik tambahan yang dikumpulkan melalui pemeriksaan jaringan lunak. Radiografi yang pada umumnya
digunakan pada praktek kedokteran gigi adalah bitewing radiografi dan periapikal radiografi. Pemeriksaan klinis dan radiografi memegang peranan yang penting dalam
diagnosa penyakit periodontal, begitu pula dengan pilihan perawatan dan pemeriksaan lanjutan. Bitewing radiografi dan periapikal radiografi berguna untuk
tujuan tersebut. Selain radiografi intra-oral, radiografi panoramik juga digunakan sebagai pemeriksaan tambahan pada jaringan tulang
marginal.
15
2.2 Peran Radiografi dalam Mengenali Periodontitis
Teknik radiografi yang berperan dalam mengenali periodontitis salah satunya adalah teknik ronsen panoramik. Foto panoramik merupakan foto ronsen ekstra oral
yang menghasilkan gambaran yang memperlihatkan struktur fasial termasuk mandibula dan maksila beserta struktur pendukungnya. Struktur periodontal yang
teridentifikasi dalam radiografi meliputi lamina dura, tulang alveolar, ruang ligamen periodontal dan sementum.
Foto panoramik dapat mendiagnosa penyakit periodontal kebanyakan pada kasus yang sudah parah.
16
Universitas Sumatera Utara
19
Gambar 1. Radiografi panoramik menunjukkan adanya kehilangan tulang akibat periodontitis kronis.
17
Data klinis dan radiografi sangat penting dalam mendiagnosis penyakit periodontal. Radiografi akan sangat membantu dalam evaluasi jumlah tulang yang
ada, kondisi alveolar crests, kehilangan tulang pada daerah furkasi, lebar dari ruang ligamen periodontal.
16
Peranan radiografi selain dalam mengenali penyakit periodontal.juga berperan untuk: melihat panjang dan morfologi akar gigi, rasio mahkota dengan akar gigi,
melihat sinus maksilaris, gigi impaksi, supernumerary dan missing teeth.
16
Keterbatasan radiografi, yaitu :
16
1. Radiografi konvensional memberikan gambar dua dimensi. Sedangkan gigi
merupakan objek tiga dimensi yang kompleks. Akibat dari gambar yang tumpang tindih, detail bentuk tulang menjadi tidak terlihat.
2. Radiografi tidak memperlihatkan permulaan dari penyakit periodontal.
Setidaknya 55 – 60 demineralisasi terjadi dan tidak terlihat pada gambaran radiografi.
Universitas Sumatera Utara
20
3. Radiografi tidak memperlihatkan kontur jaringan lunak dan tidak merekam
perubahan jaringan – jaringan lunak pada periodonsium. Oleh karena itu, pemeriksaan klinis yang teliti dikombinasi dengan
pemeriksaan radiografi yang tepat dapat memberikan data adekuat untuk diagnosis keberadaan dan penyebaran dari penyakit periodontal.
16
2.3 Foto Panoramik