Jenis Penelitian Pemeriksaan Keadaan Jaringan Periodontal Seleksi Sampel untuk Foto Ronsen Panoramik Etika Penelitian

34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional sekali waktu. Disebut dengan penelitian deksriptif analitik karena penelitian diarahkan untuk menguraikan atau menjelaskan apa yang menjadi permasalahan, tujuan penelitian dan mencari hubungan antar variabel. Sedangkan menggunakan pendekatan cross-sectional sekali waktu karena pemeriksaan, observasi atau pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu saat point time approach. Artinya tiap responden penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel responden pada saat pemeriksaan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Selayang dan Laboratorium Pramita.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan September sampai Desember tahun 2012.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Medan Selayang yang terdiri atas Kelurahan Asam Kumbang, Kelurahan Universitas Sumatera Utara 35 Padang Bulan I, Kelurahan Padang Bulan II, Kelurahan Sempakata, Kelurahan Tanjung Sari dan Kelurahan Beringin.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita yang berusia diantara 30 – 70 tahun yang bertempat tinggal di Kecamatan Medan Selayang yang memiliki penyakit periodontal. Jumlah sampel minimum dihitung menggunakan rumus besar sampel sebagai berikut : Keterangan : = besar sampel = derajat batas atas, untuk = 0,05  = 1,96 = derajat batas bawah, untuk = 0,01  = 1,282 = proporsi dari penelitian sebelumnya = 50 = 0,5 = proporsi yang diharapkan oleh peneliti = 36 = 0,36 Maka, Universitas Sumatera Utara 36 ≥ 129,8 ≥130 Jadi, minimal populasi yang diteliti pada penelitian ini ialah 130 orang. 3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.3.3.1 Kriteria Inklusi a. Masyarakat Kecamatan Medan Selayang yang berusia 30-70 tahun dan menyetujui informed consent. b. Masyarakat pada Kecamatan Medan Selayang yang hadir pada saat hari pemeriksaan. c. Masyarakat pada Kecamatan Medan Selayang yang bersedia mengikuti pemeriksaan.

3.3.3.2 Kriteria Eksklusi

a. Masyarakat Kecamatan Medan Selayang yang memiliki penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan hipertensi. b. Masyarakat Kecamatan Medan Selayang yang sedang hamil. c. Masyarakat Kecamatan Medan Selayang yang sedang atau melakukan perawatan penyakit periodontal. d. Masyarakat Kecamatan Medan Selayang yang sedang perawatan ortodontik. Universitas Sumatera Utara 37 3.4 Variabel dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Variabel Bebas : Usia Jenis Kelamin Kebiasaan Merokok Pendidikan Variabel Terikat : Radiografi Kehilangan Tulang Alveolar

3.4.2 Definisi Operasional

Tabel 3. Definisi operasional No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Pengukuran Skala 1 Penyakit Periodontal Peradangan pada jaringan periodonsium Observasi dan Pemeriksaan Penilaian : 1= ada penyakit periodontal 2= tidak ada penyakit periodontal Ordinal 2 Kehilangan Tulang Alveolar Pengurangan tinggi tulang alveolar dari batas normal 3mm Radiografi Penilaian: 1= ada kehilangan tulang alveolar 2= tidak ada kehilangan tulang alveolar Ordinal Universitas Sumatera Utara 38 Lanjutan Tabel 3 No Variabel Defenisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Pengukuran Skala 3 Usia Usia responden yang terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir. Satuan: tahun Kuesioner Usia 30-70 tahun Numerik 4 Jenis Kelamin Kondisi responden berdasarkan jenis kelamin Kuesioner Pria atau Wanita Ordinal 5 Kebiasaan Merokok Aktivitas menghisap atau menghirup asap rokok dengan menggunakan pipa maupun rokok Kuesioner Ya atau Tidak Ordinal

3.5 Prosedur Pengumpulan Data dan Alur Penelitian

3.5.1 Prosedur Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara observasi menggunakan teknik wawancara dan pemeriksaan yang sebelumnya telah dilakukan kalibrasi pada semua tenaga peneliti. Pertama-tama responden diminta untuk mengisi kuisioner disertai dengan anamnesa oleh peneliti. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemeriksaan klinis rongga mulut. Alat yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah sonde, kaca mulut dan pinset. Universitas Sumatera Utara 39 Pemeriksaan klinis pada rongga mulut ini mencakup pemeriksaan terhadap status periodontal dimana gigi yang diperiksa adalah gigi 11, 16, 26, 31, 36 dan 46. Pemeriksaan status periodontal dilakukan secara visual dan ditentukan skor yang diperoleh berdasarkan indeks periodontal Russell. Pada responden yang mempunyai masalah dengan jaringan periodonsium maka dilanjutkan dengan pemeriksaan radiografi panoramik untuk memeriksa besar kehilangan tulang alveolar pada maksila regio kanan. Pengambilan radiografi dengan mesin radiografi panoramik merek ASAHI model AUTOIIIE dengan sistem sensor digital. Kemudian hasil foto panoramik diproses dengan Fuji film FCR CAPSULA XL II yang kemudian menghasilkan film radiografi panoramik. Setelah film panoramik diperolah maka selanjutnya dilakukan pengukuran kehilangan tulang alveolar pada maksila regio kanan. Pangukuran dilakukan olah radiologist. Gigi yang diukur ialah gigi posterior 15, 16 atau 17. Cara pengukuran dilakukan dengan melihat jarak antara CEJ dan crest alveolar pada salah satu gigi posterior kemudian dibandingkan dengan gigi posterior sebelahnya atau terdekat. Pengukuran dikelompokan manjadi dua yaitu: 3-4 mm dan 4 mm. Setalah diperoleh seluruh data, maka data diolah oleh ahli statistik untuk memperoleh prevalensi penyakit periodontal dan hubungannya dengan faktor-faktor penyebab yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 40

3.5.2 Alur Penelitian a.

Survey Lapangan Penelitian Pemilihan Responden Wawancara dan Kuesioner Seleksi Kriteria Sampel yang Sesuai

b. Pemeriksaan Keadaan Jaringan Periodontal

Pemeriksaan Keadaan Jaringan Periodontal Pengambilan Data Hasil Pemeriksaan Analisa Data

c. Seleksi Sampel untuk Foto Ronsen Panoramik

Seleksi Sampel untuk dibawa ke Laboratorium Pramita Pengambilan Foto Ronsen Panoramik Analisa Hasil Foto Ronsen dibaca oleh Radiologist 3.6 Pengolahan Data dan Analisa Data 3.6.1 Pengolahan Data Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan piranti lunak pengolah data.

3.6.2 Analisis Data

Analisa data diperoleh dengan menghitung: Universitas Sumatera Utara 41

3.6.2.1 Data Univariant

1. Prevalensi penyakit periodontal pada masyarakat di Kecamatan Medan Selayang. 2. Prevalensi masyarakat yang mengalami kehilangan tulang alveolar yang disebabkan oleh penyakit periodontal ditinjau secara radiografi Panoramik di Kecamatan Medan Selayang.

3.6.2.2 Data

Bivariant 1. Hubungan usia dengan penyakit periodontal Untuk menguji hubungan umur dengan penyakit periodontal digunakan uji chi square. 2. Hubungan jenis kelamin dengan penyakit periodontal Untuk menguji hubungan jenis kelamin dengan penyakit periodontal digunakan uji chi square. 3. Hubungan kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal Untuk menguji hubungan kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal digunakan uji chi square.

3.7 Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari komisi etik Health Research Ethical Committee of North Sumatera nomor: 316KOMETFK USU2012. Sebelum menjadi subjek penelitian, peneliti akan memberikan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan kepada subjek penelitian. Subjek penelitian dapat menerima ataupun menolak dijadikan subjek penelitian. Bagi mereka yang menyetujui diminta untuk menandatangani informed consent secara sadar dan tanpa paksaan. Informed consent ini mencakup tujuan, manfaat maupun resiko dari penelitian yang akan dilakukan. Universitas Sumatera Utara 42

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Data Demografis Sampel

Sampel pada penelitan ini berjumlah 137 orang yang melibatkan 30 responden laki-laki dan 107 perempuan. Penelitian ini memeriksa status periodontal dan penurunan tulang alveolar dari CEJ, gigi 15, 16 atau 17 dan kemudian dihubungkan dengan usia, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok serta dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya. Tabel 4: Data statistik jumlah responden berdasarkan status periodontal Status Periodontal Frekuensi orang Persentase Reversible Normal Gingivitis 2 1,5 Penyakit periodontal destruktif tahap awal 17 12,4 Irreversible Penyakit periodontal destruktif 80 58,4 Penyakit periodontal destruktif tahap akhir 38 27,7 Total 137 100 Dari hasil penelitian di dapat data prevalensi penyakit periodontal pada Kecamatan Medan Selayang adalah 86,1 dari total 137 orang sampel Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kehilangan tulang alveolar mandibula regio kiri secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

4 69 74

Kehilangan Tulang Alveolar Maksila Regio Kiri Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

2 85 86

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 12

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 1

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 6

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

1 2 16

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang Chapter III VI

1 1 22

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 2 5

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 25

Kehilangan tulang alveolar maksila regio kanan secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 82