BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak terjadinya krisis ekonomi pada bulan Juli 1997 yang berlanjut menjadi krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia ternyata sangat berpengaruh pada
penurunan kinerja ekspor dari berbagai sektor. Berkembangnya kehidupan ekonomi sendiri terjadi seiring dengan berkembangnya peradaban dan pertambahan jumlah
penduduk. Krisis multidimensi yang berkepanjangan juga turut memperburuk kondisi ekonomi bangsa Indonesia, seperti mengakibatkan pada menurunnya sumber devisa
negara.BPS, 2005 Oleh karena itu dalam pertumbuhan internasional yang sangat cepat, Indonesia
juga dituntut untuk dapat mampu bersaing di pasar dunia berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah yang berkaitan dengan ekspor, baik pemerintahan pusat
maupun daerah. Seiring dengan semakin baiknya perekonomian bangsa khususnya Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai salah satu Provinsi terbesar baik jumlah
penduduk maupun peranannya dalam perekonomian. Metode ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average merupakan salah
satu metode yang tepat untuk mengatasi sesuatu hal yang berhubungan dengan deret waktu dan situasi peramalan lainnya. Metode ARIMA dapat dipergunakan untuk
meramalkan data historis dengan kondisi yang sulit dimengerti pengaruhnya terhadap data secara teknis dan sangat akurat untuk peramalan periode jangka pendek
Assauri,1984. Oleh karena itu metode ini sangat tepat digunakan untuk meramalkan nilai ekspor beberapa tahun kedepan.
Universitas Sumatera Utara
Dari uarian di atas, penulis mengambil judul : “PERAMALAN NILAI EKSPOR DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ARIMA BOX-JENKINS”
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana mencari persamaan model ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average Box- Jenkins
yang tepat pada data deret waktu tingkat perdagangan luar negeri ekspor di Sumatera Utara, dan menggunakan model ARIMA Box-Jenkins yang sesuai untuk meramalkan
nilai ekspor di Provinsi Sumatera Utara periode 2013-2014.
1.3 Batasan Masalah