Dari daftar distribusi normal standart diperoleh 96
, 1
2 1
Z Z
tabel
. Karena
tabel hitung
Z Z
di mana
96 ,
1 508
,
maka Ho diterima artinya data nilai ekspor tidak dipengaruhi oleh trend menaik.
3.4 Analisis Data Nilai Ekspor
Adapun langkah awal dalam menganalisa data nilai ekspor komoditi adalah dengan membuat plot data nilai ekspor komoditi sesuai dengan data dari bulan Januari 2005
sampai dengan bulan Oktoberr 2012. Plot data nilai ekspor komoditi tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:
Gambar 3.1 Plot Data Asli Nilai Ekspor
Dari Grafik diatas menunjukkan bahwa data nilai ekspor komoditi sudah stasioner. Data yang stasioner ini juga dapat dilihat dari nilai koefisien autokorelasi
dari data nilai ekspor komoditi.
Universitas Sumatera Utara
Sebagaimana dalam tinjauan pustaka dan dalam landasan teori, nilai koefisien autokorelasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan II.15 berikut:
n t
t k
n t
k t
t k
Y Y
Y Y
Y Y
r
1 2
1
Dengan :
n Y
Y
n t
t
1
Maka:
979 ,
363 .
688 94
214 .
706 .
64 94
974 .
685 663
. 543
961 .
692 868
. 692
570 .
625
Y Y
Y
Untuk
1
r diperoleh:
098 ,
979 ,
363 .
688 335
. 776
979 ,
363 .
688 868
. 692
979 ,
363 .
688 570
. 625
979 ,
363 .
688 974
. 685
979 ,
363 .
688 335
. 776
979 ,
363 .
688 961
. 692
979 ,
363 .
688 868
. 692
979 ,
363 .
688 868
. 692
979 ,
363 .
688 570
. 625
1 2
2 2
1 2
94 2
2 2
1 94
93 1
2 2
1 1
1 1
r r
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
r
Dengan cara yang sama, nilai-nilai koefisien autokorelasi dan autokorelasi parsial dari data nilai ekspor komoditi dapat diperoleh seperti pada lampiran 3 dan
lampiran 4. Plot nilai koefisien autokorelasi dan autokorelasi parsial data asli dapat dilihat pada gambar 3.2 dan 3.3 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Plot Nilai Koefisien Autokorelasi Data Asli.
Gambar 3.3 Plot Nilai Koefisien Autokorelasi Parsial Data Asli
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat apakah data sudah stasioner atau tidak, dapat dilihat dari nilai koefisien autokorelasi yang berbeda nyata dari nol yaitu nilai koefisien autokorelasi
berada dalam interval batas penerimaan. Dengan menggunakan persamaan I.2 maka untuk data nilai ekspor komoditi dengan
94
n , maka dari seluruh nilai koefisien
autokorelasi harus berada dalam interval:
n r
n
k
1 96
, 1
1 96
, 1
Atau berada pada batas nilai: 202
, 202
,
k
r
Terlihat bahwa data sudah stasioner, hanya 1 data nilai koefisien autokorelasi yang tidak berada dalam interval batas penerimaan yaitu: lag-6 dengan nilai koefisien
-0,228 dan hanya 1 nilai koefisien autokorelasi parsial yang tidak berada dalam batas penerimaan yakni lag-6 dengan nilai koefisien -0,266.
3.5 Identifikasi Model