Faktor Musiman Kestasioneran dan Faktor Musiman .1 Kestasioneran Data
2.6 Kestasioneran dan Faktor Musiman 2.6.1 Kestasioneran Data
Kestasioneran data dapat diperiksa dengan analisa autokorelasi dan autokorelasi parsial. Data yang dianalisa dalam model ARIMA Box-Jenkins adalah data yang
bersifat stasioner yaitu data yang rata-rata dan variansinya relatif konstan dari satu periode ke periode selanjutnya.
Autokorelasi-autokorelasi dari data yang tidak stasioner berbeda secara signifikan dari nol dan mengecil secara perlahan membentuk garis lurus, sedangkan
autokorelasi-autokorelasi dari data yang stasioner mengecil secara drastis membentuk garis lengkung ke arah nol setelah periode kedua atau ketiga. Jadi bila autokorelasi
pada periode satu, dua, maupun periode ketiga tergolong signifikan sedangkan autokorelasi-autokorelasi pada periode lainnya tergolong tidak signifikan, maka
datanya bersifat stasioner. Menurut Box-Jenkins data deret waktu yang tidak stasioner dapat
ditransformasikan menjadi deret data yang stasioner dengan melakukan proses pembedaan differencing pada data aktual. Pembedaan ordo pertama dari data aktual
dapat dinyatakan sebagai berikut: W
t
= Y
t
-
Y
t-1
untuk t = 2, 3, …, N 2.12 Secara umum proses pembedaan differencing ordo ke – d dapat ditulis sebagai
berikut: W
t
= 1 - B
d
Y
t
2.13