Validitas Reliabilitas Daya Pembeda

Siti Rohmah Mulyani, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Penguasaan Konsep Adaptasi Makhluk Hidup Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Angket Siswa

Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran digunakan angket. Angket diberikan kepada siswa kelas eksperimen untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model snowball throwing. Skala angket yang digunakan adalah skala Guttman. Skala ini diketahui memiliki jawaban tegas seperti “ya” dan “tidak” Russefendi, 1994

F. Analisis Uji Coba Instrumen

Instrumen tes yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data yang telah diujicobakan kemudian dianalisis menggunakan program ANATES V.4 yang meliputi analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.

1. Validitas

Data evaluasi yang baik dengan kenyataan disebut data valid. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto, 1998:160. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas menurut Arikunto 1998: 162 adalah : Untuk mengetahui klasifikasi validitas bisa dilihat pada Tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Klasifikasi Validitas Rentang Kategori 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi 0,60 – 0,80 Tinggi 0,40 – 0,60 Cukup 0,20 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Arikunto 2009: 75 Siti Rohmah Mulyani, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Penguasaan Konsep Adaptasi Makhluk Hidup Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Reliabilitas

Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan maslah ketetapan hasil tes. Untuk mengukur reliabilitas digunakan rumus sebagai berikut: Arikunto 1998 : 185 Klasifikasi reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.5. berikut : Tabel 3.5. Klasifikasi Reliabilitas Nugraha, 1985 dalam Russefendi, 1994

3. Daya Pembeda

Menurut Arikunto 1998: 211 daya pembeda soal adalah kemampuan suat soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus dalam menentukan Daya Pembeda ini yaitu : Keterangan : J : Jumlah Peserta tes JA : Banyaknya peserta kelompok atas JB : Banyaknya peserta kelompok bawah Rentang Kategori 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah D = Siti Rohmah Mulyani, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Penguasaan Konsep Adaptasi Makhluk Hidup Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar PA : Proporsi kelompok atas yang menjawab soal dengan benar PB : Proporsi kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Menurut Crocker dan Algina dalam Wahidmuri, 2010 klasifikasi daya pembeda dikategorikan seperti pada tabel 3.6 berikut : Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda Rentang Kriteria 0,40 – 1,00 Soal diterima baik 0,30 – 0,39 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki 0,20 – 0,29 Soal diperbaiki 0,00 – 0,19 Soal tidak dipakai dibuang

4. Tingkat kesukaran