dibayarkan yaitu sebesar 5 dari gaji yaitu dengan pembagian 4 dibayar oleh pemberi kerja sedangkan 1 dibayar oleh peserta Kemenhumkam, 2013a.
2.2 Badan Usaha Swasta
2.2.1 Definisi Badan Usaha Swasta
Badan usaha adalah kesatuan hukum, teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Sementara perusahaan adalah tempat dimana badan
usaha mengolah faktor - faktor produksi. Berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 bentuk badan usaha dibedakan menjadi tiga yaitu : Badan Usaha Milik
Negara BUMN, Badan Usaha Milik Swasta BUMS, dan Koperasi Sagoro, 2013. Badan Usaha Milik Swasta BUMS adalah badan usaha yang pemilik
sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta dan bertujuan untuk mencari keuntungan. Namun ada beberapa badan usaha ini tidak bertujuan untuk keuntungan
dan lebih mengarah ke motif sosial seperti : rumah sakit, sekolah, akademi, universitas, dan panti asuhan Sagoro, 2013.
Menurut jenisnya badan usaha milik swasta dibagi menjadi 4 jenis yaitu : Perseroan dengan tanggung jawab terbatas PT, Persekutuan Komanditer CV,
Firma, dan perusahaan perorangan.
2.2.2 Bentuk Badan Usaha Swasta
1. Perseroan Terbatas PT
Perseroan Terbatas PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian untuk menjalankan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham,
yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dijelaskan bahwa Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Pemilik saham akan memperoleh
bagian keuntungan yang disebut dividen. Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik
obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut Sagoro, 2013.
2. Persekutuan Komanditer CV
Persekutuan Komanditer CV adalah perusahaan yang memiliki dua pemodal atau lebih. Pembentukan pesekutuan bisa berdasarkan kontrak tertulis
atau kesepakatan yang legal. Bentuk ini biasanya merupakan kombinasi antara firma dan PT. Sagoro, 2013.
3. Firma
Firma adalah bentuk usaha yang pengumpulan modalnya diperoleh dari beberapa orang dalam bentuk tunai, bukan saham, Jumlah penyetor modal
tidaklah sebanyak PT melainkan beberapa orang saja Rosydi, 2014.
4. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang didirikan seseorang dengan modal sendiri dan memimpin serta bertanggungjawab sendiri atas
jalannya perusahaan Widiyono, 2013.
Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Penanaman Modal BPPTSPPM Kota Denpasar didapatkan jumlah badan
usaha yang mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP berdasarkan bentuk usaha swasta dari tahun 2010 hingga 2015 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Pembuatan SIUP Badan Usaha Swasta di Kota Denpasar No
Bentuk Badan Usaha Izin
Masuk Izin
Ditolak Izin
Terbit Izin
Diambil
1 Perseroan Terbatas PT
1.372 183
1.158 1.155
2 Persekutuan
Komanditer CV
1.671 159
1.489 1.486
3 Perusahaan
Perseorangan PO
5.662 227
5.387 5.369
4 Firma Fa
1 1
1
Total 8.706
569 8.035
8.011
Sumber : Aplikasi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Penanaman Modal BPPTSPPM Kota Denpasar tentang Jumlah Pembuatan SIUP Badan
Usaha Swasta di Kota Denpasar pada tahun 2010 hingga 2015
Menurut data dari Dinas Perijinan Kota Denpasar, didapatkan bahwa jumlah badan usaha swasta yang mengurus SIUP berjumlah 8.076. sedangkan SIUP yang
ditebitkan berjumlah 8.035. Dari total SIUP yang diterbitkan hanya 8.011 badan usaha swasta yang mengambil SIUP di Dinas Perijinan Kota Denpasar. Hal ini
membuktikan bahwa dari 8.011 badan usaha swasta yang telah memiliki SIUP hanya 1.378 badan usaha swasta yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan di
Kota Denpasar.
2.2.3 Badan Usaha Berdasarkan Skala Produksi dan Pekerja