Definisi JKN Jaminan Kesehatan Nasional JKN

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaminan Kesehatan Nasional JKN

2.1.1 Definisi JKN

JKN adalah program jaminan kesehatan yang berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah Kemenhumkam, 2013a. Program JKN merupakan bentuk reformasi dibidang kesehatan yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan fragmentasi dan pembagian jaminan kesehatan yang diterapkan melalui mekanisme asuransi kesehatan Khariza, 2015. Berdasarkan hasil penelitian Rumengan dkk, 2015 dijelaskan bahwa pelaksanaan program layanan kesehatan yang dilakukan BPJS telah banyak membantu kelompok masyarakat dengan pendapatan ekonomi yang kurang untuk mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai namun masih banyak responden tidak memanfaatkan puskesmas. Asuransi kesehatan adalah suatu mekanisme pengalihan risiko sakit dari risiko perorangan menjadi risiko kelompok. Dengan cara mengalihkan risiko individu menjadi risiko kelompok, beban ekonomi yang harus dipikul oleh masing masing peserta akan lebih ringan tetapi mengandung kepastian karena memperoleh jaminan pembiayaan jatuh sakit Muninjaya, 2012. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Trisnawati , dkk 2015 yang menyatakan asuransi merupakan suatu instrumen sosial yang menggabungkan risiko individu menjadi risiko kelompok dan menggunakan dana yang dikumpulkan untuk membayar kerugian yang diderita. Dengan adanya asuransi diharapkan risiko masyarakat harus membayar biaya kesehatan sendiri dapat diminimalisasi dan dapat mengatasi permasalahan mengenai asuransi kesehatan dengan sistem managed care. Managed Care adalah suatu system pembiayaan pelayanan kesehatan yang disusun berdasarkan jumlah anggota yang terdaftar dengan kontrol mulai dari perencanaan pelayanan serta meliputi kontrak dengan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk pelayanan yang komprehensif, penekanan agar peserta tetap sehat sehingga utilisasi berkurang, unit layanan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dan terdapat program peningkatan mutu pelayanan. Pendekatan ini dapat mengurangi bahaya moral moral hazard terhadap pelayanan kesehatan yang tidak dibutuhkan oleh pasien sehingga mengakibatkan kerugian kesejahteraan masyarakat Suhanda, 2015 JKN merupakan program lanjutan dari Sistem Jaminan Sosial Nasional yang telah dicanangkan sejak tahun 2004. Sejak disahkan Undang-Undang Nomor. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN pada saat ini juga seharusnya program JKN sudah mulai beroperasi di Indonesia. Namun karena berbagai pertimbangan pemerintah dan berbagai kepentingan politik maka program JKN ini secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2014. Sesuai dengan Undang undang No. 24 Tahun 2011 dibentuk juga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS sebagai badan yang berfungsi sebagai penyelenggara dan pengawas dari program JKN Kemenkes RI, 2014. Berdasarkan Unsur-unsurnya, penyelenggaraan dalam program JKN meliputi: 1. Regulator Regulator adalah berbagai kementerian atau lembaga terkait seperti Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, dan Dewan Jaminan Sosial Nasional DJSN. 2. Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional JKN Peserta dari program Jaminan Kesehatan Nasional JKN adalah seluruh penduduk Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. 3. Pemberi Pelayanan Kesehatan Pemberi pelayanan kesehatan adalah seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut. 4. Badan Penyelenggara Badan Penyelenggara merupakan badan hukum publik yang menyelenggarakan program jaminan kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS.

2.1.2 Tujuan JKN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

9 125 141

PERAN SERTA PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA DALAM PENCAPAIAN CAKUPAN SEMESTA DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KOTA DENPASAR.

0 0 1

PERAN SERTA PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA DALAM PENCAPAIAN CAKUPAN SEMESTA DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KOTA DENPASAR.

0 7 52

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

0 0 19

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

0 0 2

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

0 0 10

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

0 0 48

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

0 0 3

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

0 0 23

Pengaruh Persepsi dan Motivasi terhadap Minat Rumah Sakit Swasta Sebagai Provider Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Medan Tahun 2015

0 0 18