BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dengan analisis data dan pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa layanan konseling kelompok
pendekatan analisis transaksional yang peneliti lakukan pada 14 peserta didik kelas VIII A, B, C, D mengalami pengaruh yang cukup signifikan. Hal ini
terbukti dari hasil penelitian yang mengungkapkan adanya peningkatan skor sebelum dilakukan perlakuan dan sesudah perlakuan. Adapun kesimpulan pada
setiap pertemuan secara singkat akan peneliti paparkan sebagai berikut: Peneliti membuat kontrak terkait kegiatan, waktu, dan sesi pertemuan yang akan
dilakukan, itu peneliti juga memberikan peserta didik angket yang akan digunakan sebagai data pre-test. Pada pertemuan kedua peserta didik belum
menampakkan perubahan yang signifikan, hal ini disebabkan karena peserta didik masih belum dapat leluasa dalam kegiatan konseling kelompok yang
dilakukan. Pada petemuan ketiga, peneliti menyimpulkan bahwa dinamika kelompok dalam pertemuan ketiga mulai terlihat, perubahan pada peserta didik
dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Hal ini terlihat setelah diberikannya permainan “Pesan Berantai”, awalnya permainan ini dimaksudkan
untuk mencairkan suasana yang mulai terasa menjenuhkan, sehingga peneliti memutuskan untuk memberi permainan ini, namun ternyata permainan ini
berdampak positif bagi perkembangan keterampilan komunikasi interpersonal
peserta didik. Pada pertemuan kali ini terlihat peserta didik nampak lebih ceria, dan mulai dapat berbincang dengan teman sebaya sesama anggota kelompok.
Pada pertemuan kali ini peserta didik mulai berani mengemukakan pendapat atas materi yang dibeli oleh penelit, maka peneliti menyimpulkan peserta didik dapat
memahami materi pada hari ini, Kegiatan ini dilaksanakan dengan pembukaan, kemudian selanjutnya peneliti menyebar angket untuk mendapatkan hasil post-
test. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata skor komunikasi interpersonal pada
anggota kelompok sebelum mengikuti layanan konseling kelompok adalah 52.2 dan 75.4 setelah diberikan layanan konseling kelompok terjadi peningkatan
pada. Dari hasil uji t paired sample menggunkan program SPSS versi 16, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut, t
hitung
= 10.689 t
tabel
=1.771 dengan taraf signifikan α 0,05. Jadi ini
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan pendekatan analisis transaksional berpengaruh
signifikan terhadap keterampilan komunikasi interpersonal peserta didik di SMP N 18 Bandar Lampung.
Secara keseluruhan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa layanan konseling kelompok analisis transaksional dapat meningkatkan keterampilan
komunikasi interpersonal peserta didik. Pengaruh layanan konseling kelompok analisis transaksional ini ditandai dengan adanya peningkatan keterampilan
komunikasi interpersonal peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan dan perbandingan antara hasil pre-test dan post-test.
B. Saran