X : Pemberian perlakuan dengan menggunakan konseling kelompok kepada
peserta didik. 02
: Pemberian post-test untuk mengukur komunikasi interpersonal pada peserta didik setelah diberikan perlakuan X, dalam post-test akan didapatkan data
hasil dari pemberian perlakuan komunikasi interpersonal pada peserta didik menjadi meningkat atau tidak meningkat sama sekali.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang mencari pengaruh sebelum diberikan perlakuan.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen bebas X Variabel independenbebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
penyebab. Pada penelitian sebagai variabel bebas adalah layanan konseling kelompok dengan teknik analisis transaksional.
2. Variabel Dependenterikat Y Variabel dependenterikat adalah variabel yang keberadaannya
bergantung pada variabel bebas. Pada penelitian ini sebagai variabel terikat adalah komunikasi interpersonal peserta didik.
Layanan konseling kelompok dengan
teknik analisis transaksional kelas
VIII di SMP Negeri Komunikasi interpersonal
peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 18
Bandar Lampung Y
Gambar 3.1 : Variabel Penelitian C.
Definisi Operasional Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi
Operasional Alat ukur
Hasil ukur
Skala Ukur
Variabel Independen:
Konseling
Kelompok Konseling kelompok di sekolah
merupakan kegiatan
pemberian informasi kepada sekelompok
siswa untuk
membantu mereka menyusun rencana,
mengambil keputusan, dan juga memilih
sikap yang tepat. Konseling kelompok
dalam meningkatkan
komunikasi interpersonal
dapat dilaksanakan
dengan menggunakan teknik analisis
transaksional. Dengan tujuan merangsang rasa tanggung
jawab pribadi
atas tingkah
lakunya sendiri, pemikiran logis, rasional, tujuan-tujuan
yang realistis, berkomunikasi dengan terbuka, wajar, dan
pemahaman dalam
berhubungan dengan orang lain. Waktu yang dibutuhkan 45
– 60 menit dengan 6 sesi konseling
kelompok. -
- -
Variabel Dependen :
Komunikasi
Interperso nal
Komunikasi interpersonal adalah penyampaian
pesan, baik
secara langsung
maupun menggunakan
media komunikasi, yang dilakukan
Angket komunikasi
interpersonal sejumlah 36
pernyataan Skala penilaian
komunikasi interpersona
l sangat rendah
Interval
oleh seseorang atau yang disebut komunikator, kepada
orang lain
yang disebut
komunikan. Yang ditandai dengan
komunikasi interpersonal
yang positif
yaitu : arus pesan yang disampaikan
dua arah,
suasana hangat dan akrab, umpan balik diterima dengan
segera, komunikan
dan komunikator berada dalam
jarak yang dekat, komunikan dan
komunikator saling
mengirim dan
menerima pesan secara simultan dan
spontan, baik secara verbal maupun non verbal.
S = Selalu, SR = Sering,
KK = Kadang- Kadang ,
TP = Tidak Pernah
sampai sangat
tinggi 36 –
144
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling