B. Konseling Kelompok
1. Pengertian Layanan Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan suatu upaya pemberian bantuan kepada siswa melalui kelompok untuk mendapatkan informasi yang berguna agar dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi, mampu menyusun rencana, membuat keputusan yang tepat, serta untuk memperbaiki dan mengembangkan
pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan dalam membentuk perilaku yang lebih efektif
22
. Konseling kelompok merupakan upaya membantu individu melalui
proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan
menentukan tujuan berdasarkan nilai-nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.
23
Konseling kelompok merupakan bantuan kepada individu dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan
penyembuhan, serta diarahkan pada pemberian kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Konseling kelompok bersifat memberi kemudahan bagi
pertumbuhan dan perkembangan individu, dalam arti memberi kesempatan,
22
Thrisia Febrianti, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Perilaku Agresif Siswa Kelas VII 1 di SMP Negeri 3 Kota Bengkulu,2014. [On-Line] Hlm. 36. Tersedia di
: http:repository.unib.ac.id83272I,II,III,II-13-thr.FK.pdf, Pada Tanggal :
12 April 2016 . pukul 14:10.
23
Ahmad Juntika Nurihsan, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai dalam Berbagai Latar Belakang, Bandung : Refika Aditama, 2007, h. 10.
dorongan, juga pengarahan kepada individu-individu yang bersangkutan untuk mengubah sikap dan perilakunya selaras dengan lingkungannya.
24
Layanan konseling kelompok mengikutkan sejumlah peserta dalam bentuk kelompok dengan konselor sebagai pemimpin kegiatan kelompok. Dalam
konseling kelompok dibahas masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Masalah pribadi dibahas melalui suasana dinamika kelompok
yang intens dan konstruktif, diikuti oleh semua anggota kelompok dibawah bimbingan pemimpin kelompok pembimbing atau konselor. Berdasarkan
deskripsi diatas, layanan konseling kelompok dapat dimaknai sebagai suatu upaya pembimbing atau konselor membantu memecahkan masalah-masalah
pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang optimal.
25
Sedangkan menurut Prayitno konseling kelompok adalah layanan yang mengikuti sejumlah peserta dalam bentuk kelompok dengan konselor sebagai
pemimpin kegiatan kelompok dengan mengaktifkan dinamika kelompok guna membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan, pribadi atau
pemecahan masalah individu yang sifatnya pribadi yang menjadi peserta kegiatan kelompok.
26
24
Ibid,h. 24.
25
Tohirin, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007, h.171.
26
Prayitno, Seri Layanan Konseling Layanan Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok, Padang, Jurusan Bimbingan dan konseling fakultas ilmu dan pendidikan universitas negeri padang.
2004, h.1.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinkan siswa dalam suatu kelompok
menempatkan kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan masing-masing anggota kelompok yang sifatnya pribadi melalui dinamika
kelompok, dengan konselor sebagai pemimpin kegiatan kelompok sehingga siswa dapat mengaktualisasikan dirinya dengan maksimal. Mengenai masalah
yang dibahas dalam konseling kelompok, selain masalah yang bervariasi, konselor dapat menetapkan melalui persetujuan para anggota kelompok
masalah tertentu yang akan dibahas dalam kelompok. Satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus, ialah sifat isi
pembicaraan dalam konseling kelompok. Sikap konselor dan para anggota yang demikian membentuk ciri khusus dalam pemberian layanan konseling kelompok
di sekolah. Rochman Natawidjaja membedakan pengertian bimbingan kelompok dengan konseling kelompok. Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memberi
informasi seluas-luasnya pada konseli agar mereka dapat membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang adekuat mengenai hal-hal yang terkait dengan
masa depannya.
27
Dengan demikian bimbingan kelompok lebih bersifat pencegahan preventif. Sedangkan konseling kelompok diartikan sebagai upaya
pemberian bantuaan kepada individu beberapa individu yang bertujuan untuk memberikan
kemudahan dalam
berbagai aspek
perkembangan dan
27
Nandang Rusmana, Op.Cit. h. 29
pertumbuhannya. Selain bersifat preventif atau pencegahan, konseling kelompok juga bersifat penyembuhan remediation.
28
Dari gambaran tersebut ada beberapa perbedaan antara layanan bimbingan kelompok dengan layanan konseling kelompok yang dapat dilihat dari
sifatnya, yaitu bimbingan kelompok yang lebih bersifat pencegahan dan konseling kelompok yang lebih menekankan pada pencegahan dan juga
penyembuhan, yang tujuannya adalah memberikan kemudahan dalam berbagai aspek perkembangan dan pertumbuhan konseli.
2. Tujuan Konseling Kelompok