Menentukan latar belakang, rumusan dan batasan masalah Studi Literatur Survei Pendahuluan Pengumpulan Data

commit to user penelitian, saat penelitian berlangsung hingga akhir penelitian dan mendapatkan suatu hasil perbandingan dengan syarat-syarat yang ada.

3.6.1. Menentukan latar belakang, rumusan dan batasan masalah

Pada tahap ini dilakukan perumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian. Dari perumusan masalah tersebut, maka dapat ditentukan ruang lingkup dan tujuan dari penelitian ini.

3.6.2. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari buku refrensi dan teori-teori dasar. Bertujuan agar peneliti lebih mengerti konsep-konsep teoritis yang menjadi landasan teori dalam melakukan penelitian.

3.6.3. Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan merupakan survei skala kecil tetapi sangat penting agar survei sesungguhnya dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Survei ini dimaksudkan untuk menentukan lokasi dan waktu penelitian, dilakukan dengan cara meninjau tempat untuk memilih lokasi yang mendukung penelitian, dan menentukan waktu penelitian yang tepat sesuai dengan kegiatan yang ada di lokasi penelitian. Survei ini juga untuk memperkirakan kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan dalam penelitian, seperti jumlah tenaga kerja surveyor, jenis dan jumlah peralatan yang diperlukan.

3.6.4. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan data yang dibutuhkan. Metode dalam penelitian ini menggunakan commit to user metode survei dengan teknik manual yakni memperoleh data secara langsung dengan pengamatan di lapangan. Agar dalam pengamatan di lapangan tidak dijumpai hambatan dalam pelaksanaannya perlu adanya metode pengambilan data yang jelas. Dalam penelitian ini perhitungan kecepatan pejalan kaki dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 1. Dilakukan penandaan dua garis acu dengan jarak diukur menggunakan pita ukur sepanjang 10 meter. 2. Pada saat seseorang pejalan kaki melewati salah satu garis acuan stopwatch dihidupkan sampai melewati titik acuan berikutnya. 3. Untuk pengukuran kecepatan aliran bebas, data dianggap gagal bila pejalan kaki menghentikan aktivitasnya sebelum melewati titik acu berikutnya. 4. Kecepatan pejalan kaki ditentukan dengan membagi jarak antara dua titik acu 10 meter dengan waktu tempuh oleh pejalan kaki yang dilaluinya dalam sekali lintasan. 5. Kecepatan pejalan kaki dinyatakan dalam satuan meter per menit. Aliran pejalan kaki dihitung berdasarkan urutan-urutan kegiatan sebagai berikut: 1. Menentukan daerah pengamatan. 2. Setiap pejalan kaki yang melalui daerah yang telah ditentukan tersebut dihitung dengan alat penghitung manual. 3. Hitungan dilakukan dalam interval 5 menit selama waktu yang telah ditentukan sebelumnya. 4. Jumlah aliran pejalan kaki dinyatakan dengan jumlah pejalan kaki yang lewat daaerah tersebut dalam satuan pejalan kaki per menit.

3.6.5. Analisis Data dan Pembahasan